Matamu.NET – Sudah unggah ratusan sampai ribuan foto di microstok seperti Shutterstock, 123ref, Alamy dan sejeninya namun belum juga berhasil menjual satu foto pun? Jangan buru-buru berfikir jika foto kamu jelek dan tidak layak dijual ada kemungkinan kamu hanya mengupload foto yang sedang tidak dicari atau tidak memiliki pasar saja.
Pembeli pada situs-situs microstosk selalu ada dan tidak pernah habis. Selama masih ada internet akan selalu ada foto yang bisa dijual tugas kamu sebagai contributor foto hanya menyediakan foto-foto yang buyer butuhkan.
Buyer terkadang tidak membutuhkan foto yang memiliki nilai seni tinggi dan hanya dimengerti oleh sang seniman, namun kebanyakan foto yang terjual adalah foto-foto yang banyak dibutuhkan untuk keperluan komersial, editorial board, raw editing material, pendidikan dan sedikit bagian untuk koleksi pribadi. Selama foto kamu punya pasar, kamu hanya perlu upload foto dan lolos dari curator di situs tersebut alias foto yang lulus kurasi.
Baca juga : Alasan Foto ditolak Shutterstock
Berikut ini adalah daftar genre fotografi yang paling banyak terjual di situs microstock terutama shutterstock.
Daftar Isi
1. City Landmark
Citiy landmark photography adalah genre dan jenis foto yang menunjukkan landmark yang menjadi ciri khas suatu daerah. Seperti Jakarta yang terkenal dengan Monumen Nasional atau monas, Paris dengan menara Eifell-nya dan sejenisnya.
Namun tidak melulu dengan popular Landmark, beberapa kota mungkin saja punya lebih dari satu landmark yang tidak begitu populer. Seperti Jakarta juga bisa jadi terkenal dengan Condet. Block M, atau bahkan Stasiun Kereta Api Pasar Senen. Semuanya punya pasar di Shutterstock sisa dari sisi mana kamu mengespoksnya.
Jadi saya harus ke Jakarta untuk foto City Landmark?
Tidak begitu juga, jika kamu sengaja datang ke Jakarta hanya untuk mengambil foto Monas sepertinya kamu bakalan rugi. Pasalnya harga jual foto di Microstok itu tidak semahal akomodasi kamu ke Jakarta, apalag ikalau kamu tinggalnya di Papua.
Memang sih ada beberapa single selling photo di Shutterstock yang mencapai nilai 100 $ tapi tidak ada jaminan jika foto yang kamu unggah akan terjual dengan harga sama. Jadi kamu tidak perlu sengaja datang ke Jakarta untuk foto Monas.
Namun kamu harus sengaja ambil gambar monas ketika datang ke Jakarta. Misalnya saja kamu sedang ada tugas dari kantor atau memang sedang jalan-jalan ke Jakarta, nah tidak ada salahnya untuk jalan ke beberapa titik buat melengkapi stock fotomu.
Buat para kontributor pemula atau yang tidak ada kesempatan untuk mengunjungi Jakarta juga bukan masalah. Pasti ada hal yang menarik dari kota kamu yang bisa diekspos dan terjual di Shutterstock. Seperti Tempat ibadah, Pasar tradisional, atau situs sejarah asal bukan sejarah kamu dan mantan terindahmu saja.
2. Portrait
Foto portrait juga menjadi salah satu genre foto yang banyak laku di Microsotok, namun tentu saja bukan Pas Foto 3 x 4 cm untuk pembuatan KTP. Identitas dari orang yang ada di dalam foto tidaklah penting namun foto tersebut haruslah unik atau memiliki nilai komersial.
Misalnya saja portrait Gadis yang dengan mengenakan Baju Bodo yang menjadi Etnik Costume dari suku Bugis di Sulawesi Selatan. Foto Tersebut berhasil terjual beberapa kali yang meskipun tidak pernah dijelaskan alasan tujuan dari pembeli namun jika ditebak kemungkinan foto tersebut bisa jadi banyak hal seperti :
- Katalog Penyewaan Baju Adat
- Foto Advertising oleh agen travel
- Pendidikan
- Atau Raw Material
Selain foto portrait dan model, foto yang banyak laku yang melibatkan orang sebagi objek utamanya adalah Body Part Photography. Body Part Photography adalah foto dimana fokus utama bukanlah wajah melainkan tubuh modle seperti lengan, tumit kaki, betis, leher dan sebagainya. Foto ini biasanya banyak digunakan untuk keperluan iklan produk kecantikan dan fashion item seperti jam, tas, kalung dan sebagainya.
Lah jadi harus bayar model donk?
Jika agan-agan mau serius dengan konsep foto protrait ini, tidak ada salahnya untuk kerja sama dengan model profesional atau amatir baik itu sharing provit ataupun kalian bayar secara penuh untuk hak ekslusif dari foto. Hanya saja jika masih ragu dengan konsep ini, kamu tidak perlu model profesional kok, cukup kenalan atau anggota keluarga kamu yang sedikit PD berpose di depan kamera.
Hanya saja yang paling penting dari jualan foto model baik itu full body model, portrait maupun bodypart photography, kamu harus punya model release atau surat pernyataan model yang ada di dalam foto telah memberikan hak ekslusif penggunaan dan distribusi foto tersebut kepada kamu. Tanpa model release, foto tersebut juga tetap bisa diupload kok hanya saja dalam bentuk editorial board. Nah foto editorial board ini hanya dijual dengan harga rendah sedangkan foto dengan model release punya peluang laku sampai 2000$ tergantung dari kesepakatan agan dengan calon pembeli foto.
3. Valuabla Activity
Valuabel activity adalah kegiatan yang melibatkan satu atau lebih orang didalamnya sebagai objek yang memiliki pesan untuk disampaikan. Misalnya saja foto seorang cewek yang sedang Yoga seperti foto dibawah ini.
Foto ini tentu saja memiliki nilai komersial yang tinggi seperti bisa digunakan untuk Raw Material untuk Spanduk dan Poster Gym atau Sport Outfit. Jika tidak foto ini bisa digunakan oleh situs-situs berita dan kesehatan saat membahas tentang Yoga.
Ada banyak foto valuabel activity yang bisa dikumpulkan di Shutterstock. Tugas Kontributor adalah membuat foto yang memiliki pesan yang bisa disampaikan kemudian isi pesan tersebut biasanya bersifat umum. Sebagai contoh cewek yang sedang main Handphone bisa jadi bercerita tentang orang yang sedang Chatting, transaksi online, perbankan atau baca situs dan sejenisnya.
4. Niche dengan pasar Khusus
Niche dengan pasar khusus ini adalah foto yang melibatkan objek yang unik namun dapat digunakan secara umum. Khusus disini berarti sebuah foto dibuat untuk keperluan tertentu seperti Foto Furniture, Bangku Taman, Foto Bunga Bangkai, Foto Bunga Multi Warna untuk keperluan kelas Biologi dan sejenisnya.
Untuk menggali ide tentang kebutuhan foto-foto ini biasanya paling cocok dilakukan di komunitas baik itu komunitas umum, private ataupun akademik.
5. Event Tahunan dan Trending
Seperti namanya, Event tahunan merujuk pada kegiatan dan aktiftas yang dilakukan setiap tahun, namun event tersebut adalah event besar seperti hari peringatan AIDS, Earth Day, Perayaan tahun Baru, Natal, Lebaran, Peringatan Keagamaan lainnya.
Jika kamu berminat buatlah foto-foto yang event berlaku secara global tidak hanya ad adikampung kamu. Bisa saja kamu memotret event yang terjadi di daerah kamu asalkan event tersebut sudah diketahui minimal nasional, Misalnya event Sekaten di Keraton Jogja, atau upacara Ma’nene di Tana Toraja.
Selain itu Foto kejadian yang sedang Trending menjadi foto yang laris bahkan terbilang memiliki peluang laku paling tinggi.
Trending dalam hal ini seperti wabah Covid-2019 yang sudah mewabah ke seluruh dunia. Maka buatlah foto-foto yang berkaitan dengan wabah tersebut seperti Work From Home, Belajar Online, Online Working, Foto orang bermasker, Sosial Distancing, Menjaga Kesehatan di rumah, Isolasi Mandiri dan sejenisnya.
6. Food Photography
Foto makanan juga menjadi salah satu jenis foto yang paling banyak laris manis terjual di situs microstok. Namun bukan foto makanan yang disertai dengan merek.
Umumnya foto makanan yang dimaksud adalah foto yang berhubungan dengan daerah seperti Foto Gado-Gado, Lotek, Kimbab, Bebek Pecking, Roti Canai, nasi Biryani atau hal-hal yang bersifat spesifik. Tujuan dari foto makanan ini biasanya bakalan dijadikan bagian dari daftar menu dari restoran.
Akhir Kata
Nah itu dia 6 genre foto yang paling banyak laku di situs microstock seperti Shutterstock. Gimaan sudah punya ide untuk divisualisasikan melalui foto hari ini?
Apakah foto valuable activity juga butuh model release?
Yup!!! sebenarnya model release itu dibutuhkan untuk semua foto yang melibatkan wajah orang yang bisa dikenali.. Tujuannya untuk terhindar dari masalah hak Cipta sebenarnya. Kalau kebutuhan untuk Jurnalistik maka model release tidak dibutuhkan…