Matamu.NET – Jualan foto di Microstock seperti Shutterstock terbilang susah-susah mudah. Mudahnya karena kita hanya butuh upload foto saja dan biarkan sistem dari Shutterstock yang bekerja. Susahnya karena kita harus ikuti aturan main yang mereka telah buat terlebih dahulu.
Buat para fotografer profesional, mungkin membuat foto yang ciamik dan apik itu semudah menjentikan telapak tangan tapi buat yang masih awam terkadang foto tersebut dotilak sekalipun kita merasa foto tersebut bagus.
Daftar Isi
Alasan Foto ditolak Shutterstock
Shutterstock memiliki standar penerimaan foto yang terbilang tidak begitu ketat namun ada beberapa jenis alasan yang membuat mereka tidak mau menerima foto. Adapaun alasan-alasan tersebut sebagai berikut :
1. Missing or Invlaid Model Release
Tipe kesalahan ini adalah foto yang diopload memiliki unsur orang yang wajahnya terekspose jelas sehingga bisa dikenali. Dalam kasus ini orang tersebut dianggap memiliki hak untuk ikut menentukan apakah foto tersebut bole dijual secara komersial atau tidak sehingga foto tersebut membutuhkan Model Release.
Model release adalah surat pernyataan bahwa orang yang ada di dalam foto telah memberikan hak penuh penggunaan foto kepada fotografer berbagai keperluan baik itu komersial ataupun editorial. Jika unsur orang dalam foto tersebut adalah anak-anak atau remaja yang belum masuk kategori dewasa (21 tahun) maka orang tua si anak wajib ikut bertanda tangan di model release tersebut.
Model Release hanya berlaku untuk tiga jenis kategori foto yakni
- Model
- Bangunan / Architectural
- Produk industrial bermerek dagang.
Solusi – Tiga jenis foto ini sebenarnya bisa tetap diterima di shutterstock tanpa model release namun formatnya bukanlah komersial foto tapi Editorial Board foto. Editorial Board adalah foto-foto yang digunakan untuk keperluan berita tentu saja harga jualnya sangat standar.
2. Focus
Fokus ini mengindikasikan foto yang kamu tidak fokus atau buram pada objek utama. Beberapa lensa standar yang dijual dengan harga murah atau mungkin sudah di oprek terkadang membuat foto sulit untuk fokus atau biasanya ada lensa aberation hanya bisa dilihat ketika gambar di zoom ke 100 %.
Solusi – Pastikan gambar yang kamu upload fokus dan tidak ada lensa aberasi, kalau kamera yang kalian gunakan baru biasanya hal ini bukanlah masalah besar.
3. Noisi
Noisi adalah titik kecil yang ada pada gambar karena kegagalan kamera merender titik tersebut sehingga biasanya hanya akan didefenisikan sebagai titik merah 255, kuning 255, atau biru 255.
Mudahnya Noisi itu terbentuk ketika kalian motret dalam keadaan rendah cahaya dan menggunakan Set ISO yang tinggi. Semakin tinggi ISO yang digunakan semakin banyak pula Noizinya. Terkadang Noisi juga hanya bisa dilihat dalam kondisi foto di zoom 100 %.
Perhatikan foto diata, sekila foto tersebut tidaklah Noizi dan baik baik saja namun ketika di zoom ke ukuran 100 % dapatkan Noisy yang banyak.
Baca juga : Pengertian Noisy
Solusi : Memotretlah dengan kondisi cahaya yang cukup dan set ISO kamera kamu maksimal 400, kalau kamera masih generasi awal kamera digital, gunakan ISO maksimal 200.
4. Exposure
Exposure atau exposure warning adalah kondisi dimana ada titik di foto kamu terlalu terang atau terlalu gelap. Hal yang sama dari ke dua foto ini adalah hilangnya detail dari objek.
Solusi – Gunakan metering spot untuk menghindari hal ini terjadi namun hal ini tidak berlaku secara umum hanya solusi sederhana saja. Cara yang paling baik adalah pelajarilah kriteria exposure gambar dari Histogramnya.
5. Intellectual Property
Intelektual properti itu pertanda bahwa foto yang kamu upload memasukkan karya orang lain seperti foto lukisan, desain motor atau bahkan motor itu sendiri. Semua hasil karya orang lain tidak boleh dimasukkan ke dalam kategori foto komersial kecuali kamu punya izin dari pemilik karya.
Solusi – Dapatkan izin dari pemilik karya atau pilih foto jenis Editroial Board saja.
6. Trande Mark
Trade mark hampir sama dengan Intelectual Property namun lebih khusus ke logo atau tulisan seperti merek suzuki, yamaha, atau semua yang ada merek dan logonya. Termasuk juga watermark jika kamu iseng memasukkan watermark ke dalam foto kamu.
Solusi : Croping foto kamu agar logo tersebut hilang.
Akhir Katar
Nah itu dia 6 penyebab paling umum mengapa foto kamu ditolak shutterstock, bukan karena foto kamu jelek tapikarena tidak memenuhi standar dan kriteria mereka saja.