Matamu.Net – Dalam fotografi, istilah ‘noise’ memiliki arti bahwa terjadinya distorsi visual pada foto digital yang hadir atau terlihat sebagai bercak maupun butiran sampai dengan berkas warna yang terlihat ketikan gambar dilihat secara close-up. Biasanya noise terlihat sangat jelas ketika berada di area yang warnanya seragam, khusunya pada area gelap yang ada pada foto.
Daftar Isi
A. Pengertian Noise
Noise merupakan dampak yang diperoleh dari penggunaan sensor elektronik yang berfungsi untuk mengakumulasikan cahaya yang masuk ke dalam kamera dan biasanya titik-titik berwarna yang muncul membuat hasil foto tampak tidak halus. Dengan begitu, noise bisa dikatakan sebagai sesuatu efek yang tidak diinginkan muncul pada hasil foto.
Akan tetapi, pada kenyataannya noise selalu muncul sebagai akibat dari kurang sempurnanya cara kerja dari sensor kamera. Akan tetapi, berkat kemajuan teknologi dari sensor digital, kini noise dapat diminimalisir kemunculannya dalam foto.
B. Karakteristik Noise
Sementara itu, perlu diketahui juga bahwa noise memiliki karakteristik yang tersusun atas dua elemen, yaitu di dalam warna atau biasa disebut chroma noise dan juga dalam gelap terang atau biasa disebut luminance noise.
C. Penyebab Noise
Berikut ini beberapa hal yang menyebabkan munculnya noise pada foto digital:
1. ISO
Semakin tinggi ISO maka semakin besar kemungkinan munculnya noise pada foto. Untuk saat ini, ISO yang mencapai 6400 masih bisa digunakan tanpa harus khawatir muncul noise. Akan tetapi, dengan syarat kamera yang dimiliki harus yang bagus.
2. Ukuran sensor
diketahui bahwa ukuran sensor sangat memberikan pengaruh yang cukup penting. Hal tersebut dikarenakan ketika kamera memiliki ukuran sensor yang kecil maka besar kemungkinan akan menghasilkan noise saat memotret objek dalam kondisi cahaya yang agak gelap.
Sedangkan kamera yang mempunyai sensor dengan ukuran yang besar (DSLR dan mirrorless) diketahui dapat menekan munculnya noise lantaran lebih mampu memotret objek meski kondisi cahaya kurang.
3. Kepadatan piksel
Semakin tinggi resolusi yang dimiliki oleh kamera maka semakin besar pua kemungkinan munculnya noise pada foto.
4. Waktu exposure
ketika memotret atau mengambil gambar long exposure maka sensor kamera dapat menghasilkan statik serta temperature juga naik yang mengakibatkan noise juga semakin meningkat pada foto.
5. Shadow
Perlu diketahui bahwa noise lebih banyak muncul ketika mengambil gambar di area yang kondisi cahaya tidak terang atau gelap foto.
D. Cara Meminimalkan Noise
Adapun cara yang dapat dilakukan untuk meminimalkan munculnya noise pada foto. Seperti berikut ini:
1. Menggunakan ISO rendah
untuk meminilisir munculnya noise maka sebaiknya mengatur ISO serendah mungkin dan disesuaikan dengan tipe cahaya. Diketahui bahwa semakin rendah ISO maka semakin sedikit pula noise yang akan terlihat pada foto. Selain itu, ketika menggunakan ISO rendah maka jangan lupaa untuk menggunakan tripod khusus untuk objek statis.
2. Mengexpose shadow
noise paling terlihat ketika berada di area gelap dalam foto dan yang paling parah apabila area shadow dibuat terang dengan menggunakan software edit foto, Photoshop. Di samping itu, foto juga dapat dibuat terang ketika tahap pemotretan dengan mengaplikasikan exposure compensation positif. Namun, perlu diingat bahwa selalu pastikan bahwa histogram berada sejauh mungkin di kanan.
3. Menggunakan noise reduction
saat ini sudah banyak kamera yang telah dilengkapi dengan pengaturan yang berfungsi untuk mengurangi noise. Oleh karena itu, sebaiknya gunakan dan aktifkan noise reduction.
Akhir kata bahwa sebenarnya seorang fotografer tidak dapat menghindari yang namanya noise. Akan tetapi, noise tersebut didapat ditekan kemunculannya pada foto. Selain itu, semuanya juga dikembalikan pada keperluan dari foto, apakah membutuhkan noise atau tidak.