Matamu.NET – Bisnis Online dekade ini menjadi salah satu hal yang kegiatan usahanya semakin meningkat salah satunya adalha kegiatan ekonomi di pasar Modal. Dengan memanfaatkan teknologi yang semakin maju, Pasar Modal kini tidak hanya bisa diakses oleh pelaku saham profesional tapi juga para pemula. Banyak pemula yang kini ikut mengambil bagian dalam pasar modal tidak hanya investasi tapi juga trading.
Buat anda yang pemula dan ingin terjun di pasar saham, terutama untuk kegiatan trading. Yuk Pahami terlebih dahulu yang apa itu trading.
Daftar Isi
A. Pengertian Trading
Dikutip dari Oxford Dictionary, Trading adalah kegiatan jual beli yang dilakukan dalam rentang waktu yang cepat untuk barang atau jasa baik itu antar orang, lembaga atau negara. Pelaku trading disebut sebagai trader. Tujuan dari dari trading tentu saja mendapatkan keuntungan dari selisih antara harga beli dan harga jual.
Karena dilakukan dengan cepat, maka trading memanfaatkan patokan harga yang fluktuatif dari barnag dan jasa yang diperjual belikan. Skema sederhana dari sebuah trading seperti berikut :
Gambar di atas menunjukkan transaksi pembelian dua saham yakni Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk (BEST) dan Perdana Karya Perkasa Tbk (PKPK).
Misalkan saja saham PKPK dibuka dengan harga 73 per lembar pada pada pukul 8.00 WIB dan ada memutuskan untuk membeli 200 Lot dan 1 lot adalah 100 lembar, maka harga yang harus anda bayarkan adalah 73 x 200 x 100 = 1.460.000 rupiah. Pada jam 10.00 WIT harga saham PKPK bergerak ke angka 76, dan anda memutuskan menjualnya maka total uang yang ada dapatkan adalah 1.580.000 rupiah. Dari kegiatan ini anda sudah mendapatkan keuntungan sebesar 120.000 rupiah.
Ini adalah contoh paling sederhana untuk kegiatan trading di pasar lokal dengan kurs mata uang yang sama. Pada pasar Global, trading juga dilakukan dengan cara yang serupa dengan pasar lokal hanya saja kamu harus melakukan perhitungan yang lebih mata terutama untuk menaksir nilai mata uang yang kamu gunakan dalam trading.
Aga lebih mudah mari kita buat sketsa Trading di pasar Nasdaq dalam kurung waktu 1 jam.
Misalkan si B memiliki uang sebesar 10.000.000 juta rupiah dan digunakan untuk membeli saham milik Apple di Bursa Naqdaq pada pukul 13.00 WITA. Hal yang pertama dilakukan si B adalah menukar uang yang ia miliki ke dalam kurs rupiah sebesar. Misalkan lagi posisi Kurs $ 1 setara dengan Rp. 14.500 untuk bank membeli, dengan demikian si B mendapatkan nilai tukar sebsar 689,65 USD.
Si B kemudian membeli saham Apple yang pada saat itu berada pada posisi $ 125.07. Pukul 14.00 WITA si B memutuskan menjual saham Apple yang sekarang berada pada posisi $ 127,90. Maka si B akan mendapatkan uang dari penjualan sebesar
$ 689.65 x (127,90/125,07) = $ 705.25
Dari isni terlihat si B sudah mendapatkan keuntungan sebesar $ 15,6 atau setara Rp. 226.200 jika kursnya adalah 14.500. Namun pada kenyataannya tidak demikian karena agar kembali ke Rupiah. Si B harus menukar uangnya ke Bank kembali dengan kurs bank membeli yang harganya lebih rendah, Jadi misalkan di beli sama pihak Bank 13.700 maka si B hanya mendapatkan uang sebesar 9.661.925 rupiah. Jadi sekalipun si B untuk di Bursa Nasdaq tapi ketika di Withdraw, uang si B justru berkurang 338.075 rupiah.
B. Karakteristik Trading
Dalam pasar Modal, sebenarnya ada tiga skema umum jual belu yang paling sering dilakukan. Tiga skema tersebut adalah Investasi, Swift dan Trading. Diantara ketiganya, Trading adalah kegiatan yang paling aktif dan dilakukan dalam waktu yang sangat singkat.
Pada umumnya, trading memiliki karakteristik membeli saham/komoditas/jasa paling lama satu hari, beberapa trader dan juga layanan trading malah memberikan layanan jual beli dengan instrumen dalam orde menit seperti Forex dan Binomo.
Dalam Trading resiko dasar yang dapat dialami oleh Trader tetap memenuhi High Risk High Return. Jadi jika dilakuakn dengan modal besar dan cara yang benar maka kemungkinan untuk besar, namun begitu pula sebaliknya. Namun selain dari prinsip High Risk High Return, ada faktor lain yang mempengaruhi resiko trading seperti jenis barang dan jasa yang diperdagangkan, kontrol lembaga keuangan, jasa broker, instrument trading yang digunakan dan lain-lain.
C. Jenis-Jenis Trading
Dalam pasar modal, ada banyak hal yang bisa dijadikan objek Trading yakni :
1. Trading Saham
Trading saham adalah adalah jual beli dengan objek yang dijual adalah persentasi jumlah modal yang dimiliki oleh suatu perusahaan yang sahamnya melantai di bursa. Sekalipun ruh utama dari saham adalah investasi jangka panjang dan Dividen, namun pergerakan nilai saham bisa dimanfaatkan oleh para trader untuk diperjual belikan dalam waktu singkat.
2. Trading Forex
Forex adalah singkatan dari Foreign Exchange atau perdangana kurs mata uang asing. Konsepnya sederhana, nilai mata uang yang fluktuatif ini bisa dimanfaatkan para trader untuk mencari selisih antara harga jual dan harga beli. Karena konsep Kurs yang dimanfaatkan maka para trader membutuhkan jasa money exchange sebagai tempat deposit, baik itu online maupun offline.
Salah satu penyedia jasa Trading Forex yang paling terkenal adalah Binomo yang saat ini sedang booming. Wajar saja sih karena Binomo didirikan perusahaan Tiburon Corporation Limited.
3. Trading Emas
Emas adalah komoditas yang harganya selalu naik dan pada umumnya nilainya menjadi salah satu patokan dari harga dasar barang jasa pada saat itu. Karena kebutuhan akan emas yang banyak maka harga emas juga fluktuatif dan selisih dari harga ini juga bisa dimanfaatkan oleh trader untuk berdagang.
Hanya saja nilai tukar emas nyata sama seperti dollar yakni lebih tinggi ketika di jual dan rendah ketiak dibeli membuat emas nyata agak tidak bergairah ketika dijadikan komoditas trading. Kebanyakan emas nyata hanya dijadikan instrument investasi.
Saat ini orang-orang di pasar modal juga membuat algoritma yang digunakan untuk menaksir emas yang beredar di sebuah pasar dan dimanfatkan oleh para trader untuk melakukan aktifitas trading.
4. Trading Cryptocoin
Cryptocoin seperti Bitcoin, Degocoin, Ethereum dll, adalah salah trend mata uang yang banyak diminati sebagai instrumen transaksi ekonomi dalam masa digital ini. Cryptocoin adalah uang digital yang dibangun berdasarkan algoritma unik dari masing-masing pengembanganya, sehingga praktis sangat berbeda dengan prinsip currecncy (mata uang) yang dikeluarkan oleh sebuah negara.
Cryptocoin tidak memiliki bank penjamin sehingga nilainya hanya bergantung pada dua hal yakni peminat yang menggunakannya dan total Cryptocoin yang bereda di pasar. Dua hal ini tentu saja membuat nilai Cryptocoin menjadi fluktuatif dan dimana ada yang fluktuatif, biasanya di sana trader akan selalu ada untuk memanfaatkannya sebagai pasar.
Binomo adalah salah satu perusahaan yang menyediakan jasa dan instrument trading Cryptocoin secara global.
5. Trading Binary
Binary Trading adalah kegiatan trading yang objek utamanya adalah nilai-nilai yang tidak lazim dan lebih banyak digunakan pada taruhan seperti trading pertandingan sepak bola.
Karena objek tradingnya ilegal di berbagai negara, pengawasan terhadap Binary Trading biasanya dilakukan secara ilegal pula sheingga tidak ada negara tidak hadir mengawasi kegiatan trading ini. Al hasil, banyak penyedia jasa trading Binary bersifat SCAM dan cenderung ke penipuan.
Selain dari lima Good and Service yang sering dijadikan objek trading, sebenarnya ada banyak hal yang bisa ditradingkan namun pasarnya terkadang tidak terbuka untuk umum. Sebut saja trading minyak mentah yang nilai tradingnya juga cukup besar namun agar bisa ikut di pasar tersebut kamu tidak bisa bergabung seperti pasar trading pada umumnya.
D. Resiko dan Keuntungan Trading
Trading memiliki beberapa keuntungan seperti :
- Fleksibel – karena sudah online, Trading bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja tanpa harus hadir di pasar modal.
- Praktis – membeli stock bisa dilakukan dengan menekan tombol beli, begitupun sebaliknya. Pencatatan dilakukan oleh sistem dengan cepat sehingga kita hanya perlu memikirkan trend pasar.
- Data Aman – pasar modal menetapkan aturan ketat bagi siapa saja yang ingin terlibat di dalamnya sehingga bisa dilakukan dengan aman, termasuk data anda aman.
Selain keuntungan tersebut, ada juga Resiko yang harus ditanggung
- Siap-siap lost atau rugi ketika membeli tanpa pertimbangan yang matang. Jika anda memebli saham, resiko ini bisa dikurangi dengan merubah plan dari tarding ke Swift atau malah ke Investasi
- Jika salah memilih broker bisa jadi uang raib karena kesalahan broker bukan karena kesalahan anda. Resiko ini bisa diminimalis dengan menjadikan diri sebagai pelaku trading apalagi saat ini semuanya sudah online.