Matamu.NET – Ingin menguji kemampuan kamu mengambil gambar dengan persiapan minim dan waktu yang sangat singkat? Kalau benar, coba deh sesekali ikut main ke Pameran Otomotif atau Teknologi. Di sana ada banyak SPG yang bisa kamu jadi jadikan model fotografi dadakan.
Yah dadakan, karena semuanya kamu potret ketika kamu sudah sampai di sana. Tema dan konsep yang ada tidak bisa kamu set up dan hanya bisa menerima keadaan yang ada. Wardrobe model, siapa talent yang jadi model, set up bacground, fore ground dan semuanya hanya bisa diatur oleh EO-nya.
Tapi tenang saja, salah stau peran SPG di ajang Pameran Mobil itu adalah menjadi Point of Intereset dari foto-foto yang bereda di dunia maya. Hal ini memang sengaja dilakukan oleh vendor dan perusahaan agar event mereka semakin ramai dibicarakan, selain itu wadah promosi gratis buat merek-merek yang ikut dalam event tersebut.
Makanya jangan heran kalau para produsen dengan merek-merek terkenal ini akan berlomab-lomba menggunakan vendor-vendor SPG yang cantik dan juga seksi tentunya.
Hanya saja tidak semua wanita-wanita cantik disana adalah model profesional yang bisa dengan mudah mengganti pose dan mood saat kamu tiba-tiba datang untuk motret, Kamu tentu saja harus melakukan beberapa persiapan. Adapaun persiapan sebagai berikut :
Daftar Isi
1. Pilih Lensa
Jika kamu punya lensa Sapu Jagat tipe Premium seperti L series dari Canon atau Type Nikkor dari Nikkon Mungkin hal ini tidak perlu dikhawatirkan. Tapi kalau kamu cuman punya lensa KIT standar dengan bukaan F/3.5 dengan motor fokus yang sangat lambat, seperti kamu harus berfikir ulang deh motret. Soalnya exppsure di runag Indoor dengan lampu itu masih sangat terbatas.
Solusinya mungkin pilih lensa Fix yang memiliki kinerja jauh lebih cepat dibandingkan lensa sapu jagat. Nah aturannya sederhana sih, yakni
- Lensa 16 mm sampai 24 mm untuk motret SPG besarta Mobilnya secara utuh. Jika memungkinkan pilih lensa 24 yang distorsinya rendah.
- Lensa 50 mm dan 75 mm jika kamu mau buat model lebih close up atau dengan DoF yang tipis.
Sepertinya itu saja deh, kan kalau kamu datang bawa lensa 200 mm, kira-kira mau motret apa di ajang pameran yang super sempit? Kecuali kamu adalah pemburu foto bocor, tapi saran saya gak usah dibawah deh. Biar otak kamu gak kemana-mana.
2. Perhatikan Shift
SPG-SPG diajang pameran mobil itu punya tugas khusus menarik perhatian costumer dan pengunjung yang datang tentu saja ini adalah pekerjaan yang melelahkan. Jika kamu datang pada penghujung Shift dari SPG ini, kemungkinan kamu susah dapat wajah senyum manis atau mood yang sesuai.
Yah secara SPG yang lelah itu juga manusia, kalau sudah lelah lebih mudah bad moodn-ya dibandingkan good mood-nya bukan.
Jadi datanglah pada saat Pameran masih relatif Sepi dan di awal-awal shift atau pergantian shift mereka.
3. Komunikasi
Yup jangan asal jepret aja, kamu kan pengen motret bukan pengen BAB, asal ketemu closed, langsung sikat.
Motret itu adalah pekerjaan seni jadi cobalah rancang dengan baik-baik konsep dan jenis foto yang akan kamu buat. Setelah punya konsep yang matang. Coba pilihlah kalimat yang baik untuk menyampaikan ide kamu ke SPG-nya. Kalau diterima dengan baik, akan tercipta sinergi yang berkualitas natar fotografer dan SPG-nya kan.
Selain itu, jika kamu berhasil membuka Komunikasi yang baik tentu saja SPG-nya akan lebih mudah untuk diarahkan dan membuat pose yang baik buat kamu. Syukur-Syukur kalau Doi ngajak kamu buat sesi pemotretan tambahan di luar event Pameran Mobilnya.
Lumayan kan buat menambah koleksi portofolio foto kamu.
4. Hunting SPG yang Jadi Target.
Memang bukan huting strike to the person sih, kecuali kamu kenal beberapa SPG dan Model yang ada di event tersebut namun jika tidak kamu harus tetap punya target seperti kriteria SPG dan Boot yang akan kamu foto.
Misalnya saya mau motert SPG dengan Mobil warna merah jika baju doinya warnanya biru, tinggi badan, warna kulit, warna rambut, merek mobil dan sejenisnya.
Buatlah list-list tersebut agar lebih fokus dalam membuat fotonya. Kalau sudah sering motret kamu juga bakalan paham kok, gestur tubuh dari SPG yang foto genik atau memang cocok buat dipotret.
5. RAW dong
Motret Model di Event pameran mobil itu masih masuk kategori Incidental loh. Yang artinya hampir semua momen yang kamu dapatkan itu tidak disetting, sekalipun kamu sudah melakukan komunikasi yang baik dengan modelnya.
Misalnya saja ini kamu kan tidak akan pernah tahu warna lampu dan luminous dari lampu yang digunakan di setiap boot tersebut, jadinya kamu bakalan sulit dalam mengatur White Balance dari foto kamu.
Jika kamu kotret dalam RAW mode, semuanya akan selamat bukan, tanpa perlu khawatir lagi dengan warnanya.
Akhir Kata
Sebagai akhir kata saya akan berikan Tips Penutup yang mungkin sederhana tappi jarang disadari. Yakni Motret itu adalah seni yang melibatkan keterampilan. Bukan ilmu yang dihafal tapi dipraktikkan. Jadi sering-seringlah berlatih agar kamu bisa menguasai berbagai jenis kondisi di lapangan