Ahmad Dahlan I'm just ordinary man with a big dream

Pengertian Internet of Things (IoT)

4 min read

Ilustrasi Penggunaan IoT

Internet of Things (IoT) merupakan konsep dari penggunaan teknologi informasi dan komunikasi dalam berbegai keperluan. IoT ini sendiri adalah konsep yang dikembangan dari penggunaan Jaringan, Software dan Hardware yang memungkin sebuah perangkat dapat terhubung satu sama lain dengan cepat.

Tidak sebatas terhubung semata, tapi IoT ini adalah konsep dimana Perangkat (Computer) baik itu server maupun client dapat saling berinterkasi dan mengumpulkan data secara mandiri lalu mengambil kesimpulan dari data yang dikumpulkan tersebut.

Pada akhirya produk paripurna dari IoT adalah perintah eksekusi program yang dilakukan secara ototmatis bukan lagi berdasark input yang dimasukkan oleh manusia semata.

A. Konsep Internet of Things

Untuk memahami konsep dari IoT, kita harus memahami konsep bagaimana sebuah program itu di buat. Program adalah seperangkat perintah yang ditulis dalam bentuk code yang berguna untuk mengeksekusi data tertentu. Data yang tereksekusi disebut input, Proses eksekusi disebut komputasi, dan Hasil eksekusi di sebut Output.

Pada masa awal-awal pemrograman, Input ini dimasukkan oleh manusia sedangkan Proses Ekseskusinya disusun oleh manusia. Komputer hanya punya andil dalam mengeksekusi code yang sudah ditulis.

Seiring dengan berkembangan jaringan, software dan hardware maka Input yang awalnya tadi dimasukkan secara manusia oleh manusia perlahan diganti oleh mesin.

Contoh saja misalnya ketika anda memiliki smartphone Android yang terhubung dengan akun google. Secara otomatis, Perangkat Anda mendeteksi keberadaan dan anda, misalnya anda membawanya ke Sebuah restoran. Setelah anda pulang dari restoran tersebut, Google akan menanyai anda tentang bagaiamana pendapat anda tentang restoran tersebut?

Pada Baiaman mana Input ototmatisnya?

Input otomatisnya adalah Lokasi anda yang didteksi oleh mesin, sehingga meskipun anda tidak memasukkan informasi, mesin akan dengan sendiri melacak posisi anda.

Bagaimana cara melacaknya?

Perangkat anda terhubung dengan internet dan Google Maps, sehingga perangkat bisa dengan mudah terdeteksi.

Apa Outputnya?

Kalimat tanya tentang “bagaimana pendapat anda tentang tempat tersebut?

Ini hanya contoh sederhana saja dari Konsep IoT. Lebih kompleksnya nya data yang ada jawab akan dikumpulkan oleh Google lalu dianalisis. Jika anda merasa suka dengan tempat tersebut, maka google akan menyarankan tempat tersebut untuk orang-orang yang memiliki karakteristik seperti anda, misalnya berdasarkan usia, tempat nongkrong, makanan kesukaan dan seterusnya.

Sederhananya, IoT adalah konsep diaman mesin (computer) dapat berkomunikasi ke sesama komputer melalui jaringan global. Komunikasi ini dapat terbentuk jika Data yang ada dalam jaringan tersebut sangat banyak (Big Data) sehingga dapat mengelarukan kesimpulan berdasarkan trend yang ada pada data-data tersebut.

IoT sebenarnya sudah sejak lama dikembangkan namun dalam istilah Machine to Machine M2M. Prinsipnay sederjana, dimana semua perangkat yang memiliki kemapaun berkomunikasi (Terhubung) dengan perangkat lain melalui jarangan dan saling bertukar informasi. Data ini selanjutnya digunakan untuk menjawab masalah-masalah yang dihadapi manusia.

Bagiaman tingkat kompleksitas masalah yang bisa diselesaikan? Hal bergentung dari seberapa besar perkembangn Hardware juga. Sehingga outputnya tidak sebatas suggestion tentang restoran mana yang enak atau rute mana yang paling tidak macet ke suatu tempat.

Solusi yang diberikan sudah pada aksi di luar saran semata, seperti perangkat mematikan lampu dari jarak jauh dan menyiapkan nasi hangat sejak saat kita masih diperjalanan namun sudah bisa memberikan informasi kepada Rice Cooker di rumah bahwa anda 5 menit tiba dan Rice Cooker mengambil kesimpulan untuk menyalakan pemanas nasi agar setiabnya di rumah nasi sudah hangat.

B. Ekosistem IoT

Hampir tidak ada satupun produk teknologi yang bis abertahan tumbuh besar tanpa adanya dukungan Ekosistem yang baik. Ekosistem itu baik dari segi teknologi maupun dari sisi user dalam hal ini manusia. Mengapa Yahoo bisa kalah saing dengan Google? Karena google memiliki ekosistem yang baik dari dua aspek yakni Teknologi dan User.

Demikian pula dalam implementasi IoT yang membutuhkan Ekosistem yang baik. Ekosistem Teknologi yang dibutuhkan dalam implementasi IoT adalah sebagai berikut:

1. Artificial intelligence 

Artificial Intenreligence atau AI adalah kecerdasan buatan. Meskipun tidak persis sama dengan kecerdasakan manusia yang multidimensi, AI ini memiliki keunggulan dalam presisi data dan jumlah data yang bisa dianalisi dalam waktu cepat. AI + Big Data adalah kunci dari perkembangan Modern IoT.

Saat ini keberadaan Big Data sudah banyak dikembangkan oleh perusahaan IT raksasa dan yang paling unggul dalam hal ini adalah Meta dari Facebook dan Google. Data-data ini dikumpulkan dari AI yang mereka buat sehingga Bank Data mereka bisa terisi sendiri dengan banyaknya informasi yang mereka dapat dari user mereka sendiri.

2. Sensor

Sensor juga menjadi salah satu kunci dari IoT. Dalam kasus ini, Sensor menjadi gerbang informasi mekanik yang selanjutnya dirubah ke data digital. Hal ini membuat AI dapat mengambil keismpulan mengenai apa yang harus mereka harus lakukan atau tidak.

Sebagai gambar saja misalnya, jika anda menyetel AC di ruang tamu, jika Sensor membaca hanya ada ada 2 orang dalam ruangan maka AC akan otomatis menyetel dirinya pada suhu 20oC, namun jika dari sensor tersebut AC membaca ada lebihd ari 5 orang, maka secara otomatis AC akan turun menjadi 16oC.

3. Konektivitas

Konektivitas juga biasa disebut sebagai koneksi antar jaringan. Dalam dunia IoT sendiri ada kemungkinan untuk kita membuat jaringan baru, jaringan yang khusus digunakan untuk perangkat IoT.

C. Manfaat internet of things di berbagai bidang​

Setelah mengetahui penjelasan dan unsur-unsur untuk membentuk suatu ekosistem IoT, sekarang kami akan menjelaskan apa saja manfaat internet of things dalam berbagai bidang.

Dalam penerapannya sendiri internet of things ini membawa banyak sekali manfaat. Selain manfaat utamanya untuk mempermudah pekerjaan manusia, internet of things juga bermanfaat dalam berbagai bidang. Berikut beberapa diantaranya:

1. Pertanian

Pertama-tama kita bahas mulai dari sektor pertanian atau agriculture. Penerapan IoT dalam sektor pertanian dapat dilakukan dengan berbagai macam cara. Salah satunya dalam urusan pengumpulan data. Data-data yang dikumpulkan dapat berupa suhu, kelembapan, curah hujan, kadar air dalam tanah, dan pemantauan hama.

Contohnya, petani dapat mengetahui data-data yang penting seperti kadar air dalam tanah dan suhu sekitar dengan sensor yang ditanamkan. Data-data yang terkumpul dapat digunakan untuk mengambil sebuah keputusan guna meningkatkan kualitas dan kuantitas, meminimalkan risiko, dan mengurangi usaha yang diperlukan untuk mengelola pertanian.

2. Kesehatan

Selanjutnya adalah sektor medis dan kesehatan. Dalam dunia kesehatan, internet of things terus dikembangkan. Direncanakan ke depannya seluruh hasil pemeriksaan dapat langsung diterima oleh para tenaga medis atau rumah sakit. Data-data yang dikirimkan seperti halnya tekanan darah, riwayat penyakit, penyakit yang sedang dialami, dan lain-lain.

Sebenarnya, teknologi IoT saat ini sudah diterapkan dalam sektor kesehatan ini, contohnya seperti robot perawat di sebiah klinik di Moskow yang membantu tugas dari para tenaga kesehatan di masa pandemi sekarang ini.

3. Transportasi

Berikutnya adalah sektor transportasi. IoT dapat membantu manusia dalam mengintegrasikan, mengontrol, dan memproses informasi pada sistem transportasi. Penerapan internet of things ini berkembang sangat pesat dan dapat diimplementasikan pada mesin kendaraan atau pada fungsi kemudinya.

Salah satu contoh internet of things dalam bidang transportasi adalah mobil yang dapat memarkir sendiri dan mobil yang dapat berjalan sendiri (autopilot). Diharapkan dengan adanya IoT dalam sektor transportasi ini angka kecelakaan dapat jauh menurun.

4. Otomatisasi rumah

Selanjutnya dalam sektor rumah. Perangkat internet of things juga tidak hanya bisa digunakan dalam sektor-sektor usaha saja, tetapi ia juga bisa digunakan untuk keperluan pribadi. Kamu dapat membuat rumahmu menjadi serba otomatis lho, mulai dari menghidupkan lampu, menghidupkan perangkat elektronik, dan sampai membuka pintu rumah. Perangkat-perangkat itu disebut sebagai smart home peripheral atau perangkat rumah pintar. Jika kamu menerapkan IoT dalam rumah, secara tidak langsung kamu sudah memiliki smart home. Keren, kan?

Bukan hanya soal kemudahan, kamu juga dapat menghemat energi. Itu karena kamu dapat mengendalikan perangkat-perangkat pintar di rumahmu dari jarak jauh. Sehingga, otomatis tidak ada energi yang terbuang sia-sia.

Contoh internet of things dalam rumah adalah lampu yang dapat menyala otomatis pada malam hari, kunci pintu yang dibuka dengan sidik jari atau dengan smartphone, tempat makan otomatis untuk hewan, alat penyiram bunga otomatis, dan masih banyak lagi.

Lingkungan

Yang terakhir adalah penerapan IoT dalam sektor lingkungan. Biasanya untuk sektor lingkungan ini menggunakan aplikasi dan perangkat IoT yang menggunakan sensor.

Contohnya seperti alat yang dapat memantau kualitas udara, alat yang dapat dipasangkan ke satwa liar dalam penangkaran, pengecekan kondisi air, dan lain-lain. Bahkan internet of things juga dapat dimanfaatkan untuk sistem peringatan dini bencana.

Kesimpulan​

Jadi itulah pembahasan mengenai internet of things. Bagaimana, menarik, kan? Perangkat-perangkat IoT yang ada saat ini masih dapat berkembang lagi menjadi lebih canggih di masa depan dan diharapkan dapat lebih membantu manusia dalam segala sektor.

Jika membutuhkan diskusi lebih lanjut TS dengan senang hati akan meluangkan waktu disini. Karena kebetulan juga dunia TS bergerak dalam bidang iOT dan kontrol sistem. Semoga kita semua sadar teknologi terkini.

Ahmad Dahlan I'm just ordinary man with a big dream

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *