Ahmad Dahlan I'm just ordinary man with a big dream

Kompetensi IT Dasar Pendidik Pada Era Pembelajaran Abad 21

4 min read

Matamu.Net – Perkembangan teknolgi dan informasi terutama masa Industri 4.0 membuat Pembelajaran berbasis Daring atau Online bukan lagi menjadi sebuah pilihan tapi menjadi sebuah kebutuhan yang sifat wajib.

Daftar Isi

Cepatnya perkembangan ilmu pengetahuan, membuat pembelajaran konvensional di ruang kelas saja tidak cukup untuk menghasilkan peserta didik yang memiliki kompetensi yang cukup untuk bersaing, namun masalahnya adalah mayoritas tenaga pendidik kita saat ini berada pada masa transisi melek IT atau biasa dikenal sebagai digital imigran.

Hal ini menjadi keterbatasan dalam mengembangkan media pembelajaran karena dibutuhkan kemampuan khusus dalam merancang media pembelajran yang interkatif dan bisa digunakna untuk mengkonstruksi pengetahuan.

Ujung-ujungnya, Tenaga pendidik baik guru maupun dosen yang masuk dalam kategori Digital Imigran akan menjadi pihak yang passif dalam menanggapi pembelajaran abad 21.

Pembelajran Abda 21

Skill Pendidik Pada Pembelajaran berbasis IT

Tentu saja sangat sulit untuk membuat tenaga-tenaga pendidik kita untuk mengembangkan kemapuan coding standar front-end developer yang baik mengingat sulitnya melatih kemampuan ini bahkan seorang sarjana IT sekalipun harus mengambil beberapa mata kuliah untuk mengembangkan kemampuan Front-en Developer.

Sebagai seorang pendidik yang akan mengajar dengan media berbasis IT atau mengembangkan medi aberbasis IT, tugas mereka adalah memastikan prinsip-prinsip belajar dan validasi dari materi yang terkandung dalam sebuah media dan sedikit apliaksi yang emmabntu pengembangan media berbasis IT tanpa syarat kemampuan coding.

Sebagai bentuk pertimbangan berikut ini adalah keterampilan IT yang harus dimiliki oleh seorang guru untuk membuat media berbasis IT tanpa Coding.

1. Adaptif IT atau Digital Native

Adaptif IT atau Digital Native merujuk pada kemampuan cepat untuk mengadapatasi perubahan dari sebuah software/website dan memahami penggunaan Software/Website tersebut.

Pengembangan software pembelajaran dan website berbasis LMS/CMS tentu saja mempertimbangkan user non programing. Tujuan adalah menyediakan layanan kepada orang awam coding untuk bisa menggembangkan media berbsis IT pada pembelejaran.

Hal yang harus dipelajari dari semua program dan website yang dikembangkan saat ini bukalah mengingat letak-letak dari tombol save, tombol create, langkah-langkah memasukkan file dan sejenisnya namun yang harus dipahami adalah alur berfikir (Algoritma) dari penggunaan dari sebuah Website/software.

Jadi pahamilah karakteristik dari setiap software dan website yang akan digunakan dalam pembelajaran dan jangan tertutup dengan software lain yang sejenis agar bisa mendapatkan pengelaman yang berbeda.

Penggunaan website dan software yang khusus dikembangkan untuk pembelajaran, sejatinya memiliki teknis dan alogritma penggunana dari sisi user yang hampir sama satu sama lain, kalau pun ada perbedaan kemungkinan besar hanya dari segi UI, kecepatan, ukuran dan layanan saja

Sebagai contoh penggunaan MS Power Point dan Articulate Storyline dalam mendesain slide pembelajaran, keduanya hanya berbeda dari sisi UI semata, namuan layanan yang diberikan hampir sama kalau berbeda praktis perbedaan tersebut mungkin tidak akan masuk dalam media yang dikembangkan oleh guru.

Esensi dari media yang dikembangkan oleh guru bukan pada software dan website yang digunakan, melainkan ada pada prinsip-prinsip belajar yang ditanamkan oleh guru dalam media tersebut, jadi tidak perlu rasis harus menggunaan salah satu saja diantara keduanya.

Tanpa mempertimbangan prinsip-prinsip pembejalaran yang benar, maka guru tidaklah mengajar menggunakan media berbasis IT, tapi hanya menyampaikan informasi bersifat Behavioral semata kepada peserta didik yang sejatinya mereka bisa dapatkan dari banyak situs yang lebih lengkap dari pada yang kita kembangkan.

2. Kemampaun Desain Dua Dimensi Dasar

Kemampuan Desain dua dimensi yang dimaksud adalah kemampun membuat desain pembelajaran dalam bidang dua dimensi seperti slide persentasi atau kemampun mereka Video yang baik.

Kemampun ini terkait dengan pemilihan huruf yang baik, warna dan ukuran objek rekatif terhadap media yang digunakan.

Seorang pendidik tentu saja harus mempertimbangkan media yang paling memungkinkan oleh peserta didik dibawa kemana-mana, seperti gawai. Jika kecenderungan guru mengembangkan slide persentasi saat ini hanya untuk penetingan persentasi di depan kelas, maka pendidik harus mulai belajar mengembangkan power point yang cocok digunakan untuk pembelajaran melalui gawai.

Oleh karena itu seorang guru dan dosen harus mempertimbangan beberapa hal dalam mendesain bahan ajar dan media pembelajaran berbasis slide :

a. Ukuran Silde

Pada umumnya mengembangkan slide di berbagai perangkat Dekstop akan selalu dimulai dengan ukuran standar 3 : 2 horisontal yang disesuaikan dengan layar PC. Hal ini mengingat umumnya penggunaan slide untuk bahan ajar yang nantinya akan digunakan oleh guru menjelaskan materi di depan kelas.

Hal ini tidak salah, namun tidaklah benar mutlak. Ada baiknya ditambahkan lagi jenis slide dengan isi materi yang sama namun untuk ukuran yang berbeda, yakni ukuran 16 : 9 yang vertikal, tujuannya untuk dibagikan ke peserta didik sehingga mereka bisa membaca slide tersebut di luar kelas melalui Smartphone.

Meskipun Slide 3 : 2 bisa dibuka melalui Media Smartphone, namun ukuran slide ini akan menghasilkan pengalaman interface yang buruk bagi peserta didik karen aperseta didik akan memiliki banyak oposi untuk menggeser ke kiri dan kekana slide, kemudian perlu di zooming karena ukuran huruf yang terlalu kecil, karena pada saat dikembangkan guru mengunakan acuan layar PC.

Desain Slide berbasis IT yang konvensional dan jelek

Sehingga besar kemungkinan membuat peserta didik atau user malas untuk membaca materi tersebut, namun jika dibuat dengan ukuran dan standar penggunaan Handphone maka salah satu faktor  yang menyulitkna penggunaan media dapat dihindari.

Desain slide Power pint yang dirancang untuk pembelajaran berbasis IT

b. Desain Komunikatif

Hal kedua yang harus dipertimbangkan adalah dari sisi desain dari slide yang dikembangkan. Slide yang dikembangkan tentu saja harus menarik dan tidak membosankan sehingga mampu membuat peserta didik nyaman selama berada pada slide tersebut.

Pada umunya, kita terkadang bertemu dengan aturan untuk membuat slide seperti ukuran font harus paling kecil 24, atau warnanya harus biru campur kuning misalnya. Mungkin tips ini tidaklah salah, namun jika dikatakan benar tentu saja tidak demikian juga.

Sebuah slide harus dirancang agar memenuhi kebutuan user kita, mislanya dalam pembuatan slide persentasi di dalam kelas, maka aturannya jangan memuat terlalu banyak kata, warna yang tidak seusai dan ukuran gambar haruslah besar, namun apakah hal yang sama berlaku saat mendesain slide pada ukuran layar mobile?

Tenti saja jawabnnya ada banyak dan hal ini tergantung daru tujuan slide tersebut dibuat. Boleh saja membuat slide yang terdiri dari banyak kata seperti saat membaca website berita di media online, jika memang penjelasan tersebut memang dibutuhkan.

Dalam kasus ini jelas bahwa desain slide yang digunakan di dalam kelas akan dijelaskan oleh pembuatnya sehingga se-minim mungkin informasi yang ditunjukkan maka semakin nyaman mata peserta, namun pada slide yang disajikan untuk dibaca di rumah, hal ini tentu saja berbeda karena guru sudah tidak ada di depan peserta didik menjelaskan informasi tersebut, oleh karena jumlah kata yang banyak tidak bisa dihindari.

Dalam dunia komunikasi visual yang banyak melibatkan seni, sebenarnya tidak ada aturan baku yang harus dipegang karena seni itu sendiri berkembangan, jadi idenya adalah buatlah desain semenarik mungkin agar peserta didik semakin senang membuka slide yang dibagikan.

Cara dan panduan membuat desain Slide yang menarik

c. Navigasi

Salah satu keunggulan mengembangkan slide untuk Mobile (Smartphone) kepada peserta didik adalah kuasa penuh atas perangkat berada pada peserta didik, dalam kasus ini Peserta didik dapat memilih bagian yang mereka kurang pahami, atau yang mereka senangi tanpa ada intervasi dari guru.

Hal ini tentu saja meningkatkan motivasi belajar peserta didik karena mereka sendiri yang menentukan materi yang akan dikaji. Prinsip ini menganut prinsip merdeka belajar yang benar, namun tugas seorang guru tentu saja memastikan kompetensi minimun dari materi yang dibagikan terpenuhi.

Guru dalam hal ini sebagai pengembang desain juga harus mempertimbangkan navigasi yang baik dari materinya sehingga kendali yang ada ditangan user (Peserta didik) dapat dengan mudah menemukan informasi yang mereka inginkan atau memberikan penjelasan mengenai bagian dari materi yang sulit dipahami.

Sebut saja menggunakan bantuan hyperlink baik ke dalam atau keluar slide jika dalam hal ini tidak dapat dijelaskan pada slide atau bukan bagian dari materi. Misalnya link menuju sumber yang terpecaya atau memberikan gambar atas kata yang sulit dibayangkan, misalnya penjelasan mengenai bentuk badan golgi pada sel, maka sebaiknya kata Badan Golgi dilinkan ke slide yang berisi gambar badan golgi.

Pada slide badan Golgi tersebut diberikan tombol navigasi untuk kembali ke slide sebelumnya karena materi utama yang ingin disampikan bukanlah tentang badan Golgi, jadi informasi mengenai badan golgi secukupnya saja.

Ahmad Dahlan I'm just ordinary man with a big dream

Tugas dan Tanggung Jawab Operator BRO – Back Relation…

Apa itu Backline Relation Officer (BRO)?  Backline Relation Officer (BRO) adalah posisi jabatan yang fungsinya sebagai pelaksanan kegiatan operasional pada fungsi kepesertaan, melayani peserta...
Annisa Putri
33 sec read

Tugas dan Tanggung Jawan Operator Quality Control

Operator QC adalah bagian yang menangani pengelolaan kualitas dalam suatu proses produksi di perusahaan manufaktur. Secara bahasa QC adalah kependekan dari Quality Control yang...
Annisa Putri
3 min read

63 Replies to “Kompetensi IT Dasar Pendidik Pada Era Pembelajaran Abad 21”

  1. Bismillah , saya ingin bertanya apakah ukuran 4:3 cocok untuk ukuran slide presentasi yang bisa di gunakan di perangkat mana saja dan apakah 16:9 merupakan ukuran paling cocok untuk semua perangkat presentasi ?

  2. Bismillah, izin bertanya pak. Jika pada dasarnya dalam media pembelajaran berbasis IT hanya untuk memberikan informasi kepada peserta didik yang bersifat Behavioral, lantas apa bedanya dengan pemberian materi dengan membagikan materi tersebut dalam bentuk power point melalui sosial media (group whatsapp), pak? Terimakasih pak

  3. Bismillah. Saya Sarina dari kelas pendidikan IPA reguler B 2019. Sebelumnya terima kasih artikelnya sangat bermanfaat terutama pengetahuan tentang membuat slide untuk ukuran smartphone. Apakah pembuatan slide untuk ukuran smartphone ini dibuat melalui MS power point ? Juga mengenai perangkat articulate storyline dan MS power point apa yang membedakan keduanya dan mana yg lebih efektif dan ringan dalam penggunaannya?

  4. Assalamulaikum pak, perkenalkan nama saya Muhammad Lutfi Tri Laksono dari kelas Pendidikan IPA Reguler A. saya ingin menanyakan dengan tugas yang baru baru ini diberikan. Desain Grafis, Melakukan editing foto, Membuat Materi, Membuat Sotryboard, Membuat Soal ujian berbasis Pilihan Ganda, membuat aplikasi Pembeljaran berbasis Android. jadi yang dikumpul ini pak nama nama kelompok dan nama nama yang bertanggung jawab dengan pembagian job pak? atau bagaimanakah pak? apakah hasilnya atau yang mana pak? Terima kasih sebelumnya pak.

  5. guru tidaklah mengajar menggunakan media berbasis IT, tapi hanya menyampaikan informasi bersifat Behavioral, apakah dengan menggunakan metode tersebut efektif bagi pembelajaran?

  6. Assalamualaikum Pak. Sy mutiara zahirah (1916040002)dari kelas reguler b.
    Dalam penggunaannya dalam media pembelajaran, mana yang lebih cocok untuk siswa. Website atau software?

  7. Bismillah, saya ingin bertanya pak.
    Selain gambar yang bisa disisipkan kedalam slide powerpoint, apakah kita juga bisa memasukkan video? Kalau bisa, apakah memiliki batasan durasi dalam video yang akan kita masukkan kedalam slide?
    Terimakasih

  8. Bismillah, saya akan mencoba menjawab pertanyaan saudari jadi kemampuan front end developer adalah kemampuan seseorang membangun website menggunakan HTML, CSS, dan JavaScript.atau dapat juga dikatakan Front-end developer adalah orang-orang yang membuat design dan mengembangkannya sampai sebuah website dapat berjalan dan dengan Mempelajari front-end development adalah cara yang paling cepat untuk berkarir di bidang teknologi.

  9. Di zaman sekarang, di era generasi Z dan Alpha yang kemungkinan akan menjadi subjek atau pelaku dalam proses belajar mengajar kita, apakah pembelajaran berbasis IT namun tersedia yang tersedia dalambentuk video lebih baik dari pada dalam bentuk tulisan? Karena seperti yang kita ketahui, generasi mereka serba instan.

  10. Salah satu tujuan dalam proses pendidikan ialah adanya pembentukan karakter dan keterampilan peserta didik, sebagai salah satu contonhya ialah adanya praktikum pada sistem perkuliahan konvensional. Bagaimana cara atau bentuk media pembelajaran berbasis IT yang tidak hanya memenuhi kebutuhan pengetahuan peserta didik tapi juga dapat mengasah keterampilan non-IT dan dapat membentuk karakter peserta didik?

    1916441005

  11. Bismillah , saya ingin bertanya bagaimana cara mengembangkan power point agar lebih kreatif karena seperti yg dilihat , rata" power point yang disajikan oleh mahasiswa desainnya cuma itu sehingga terkadang membuat bosan dan menganggap itu kurang menarik . terima kasih sebelumnya pak🙏🏻

  12. Bismillah,Jika pembelajaran berbasis daring sudah menjadi kebutuhan wajib, apa tindakan yang perlu dilakukan terhadap tenaga pendidik yang masih dikategorikan digital imigran agar tidak lagi menjadi pihak yang pasif dalam menanggapi pembelajaran di abad 21?

  13. Assalamualaikum pak, saya mau bertanya, pada pembahasan di atas ada disebutkan bahwa tenaga-tenaga pendidik kita harusnya mengembangkan kemapuan coding standar front-end developer yang baik. Nah, pertanyaan saya seperti apakah itu coding standar front-end developer yang baik? Terima kasih sebelumnya

  14. Assalamualaikum, Saya Riski Aprianti dari Kelas ICP. Saya mau bertanya apa kekurangan daan kelebihan pada Skill Pendidik Pada Pembelajaran berbasis IT?

  15. Bismillah, Bagaimana cara2 agar orang awam coding dapat menggembangkan media berbsis IT pada pembelajaran?

  16. asalamualaikum Pak🙏 bagaimana cara mengajak siswa untuk senang belajar dengan menggunakan IT?? , Krena tdk semua siswa cepat mengerti jika belajarnya menggunakan IT🙏

  17. Assalamualaikum pak, saya Wulandari (1916441013) dari Pendidikan IPA ICP. Saya sudah menonton salah satu video untuk membuat aplikasi pembelajaran, media yang digunakan untuk membuatnya yaitu ApplyBuilder. Nah, apakah ada website lain yang dapat digunakan? Selain itu pengaturan standar untuk PC itu 3:2, setiap ukuran hp itu berbeda-beda, apakah ada perbedaan ketika membukanya atau sama saja?

  18. AssalamuAlaikum saya ingin bertanya,mengapa kita yang nantinya sebagai pengajar harus mempelajari/mengembangkan IT padahal nantinya bukan itu yang akan kita ajarkan?

  19. Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, saya Nur Afifah Abduh kelas reguler A ingin bertanya pak, mana yang lbh baik digunakan software atau website dalam melaksanakan model pembelajaran?
    Terimakasih

  20. Assalamualaikum wr wb. apakah website dan sofwere perlu dikembangkan dalam dunia pendidikan? apakah dampak yang akan diberikan terhadap pengembangan tersebut?

  21. Misalnya materi yang akan dibawakan cukup panjang, maka akan menghasilkan slide yang banyak. Apakah hal tersebut juga mempengaruhi minat baca peserta didik?

  22. Assalamualaikum. Saya Nur Amalia Rezkyani dari kls reg A. Saya ingin bertanya pak, bagaimna jika seorang tenaga pendidik tidak terlalu paham mengenai IT sehingga dalam membuat media pembelajaran dia asal-asalan saja. Apa ada solusi yg bisa diberikan? Sekian.

  23. Bismillah, Assalaamu alaikum. sebelumnya terima kasih banyak pak atas artikelnya. Perkenalkan saya Nur Fadhilah Hasan dari Pendidikan IPA Reguler A. mengenai tugas kami pak salah satunya adalah membuat materi. jadi materi yang akan kami buat apakah bisa dari segala macam bidang atau khusus mengenai TIK saja? sekian, terima kasih

  24. Assalamualaikum pak, saya huznul amalia.s kelas reguler A. Bagaimana pendidik mengatasi tantangan global yang kompleks di era abad 21 ini, apakah dengan software dll siswa akan mengerti dengan apa yang diberikan? Sekian wassalamualaikum wr wb.

  25. Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, perkenalkan nama saya Tazkiya Salsabila dari kelas Reguler A. Mengapa dalam pengembangan media berbasis IT tidak melibatkan kemampuan coding?

  26. Bismillah.. Yang ingin saya tanyakan apakah ada saran atau rekomendasi aplikasi apa saja yang dapat digunakan dalam membuat media pembelajaran berbasis android selain MC Power Point

  27. bismillah, saya anisya rahamniah nasra dari kelas reguler a ingin bertanya pak. bagaimana cara agar pendidik dapat menentukan media yang cocok untuk digunakan dalam memberikan materi kepada peserta didiknya? terimakasih.

  28. Assalamualaikum pak, pada materi diatas dikatakan bahwa dibutuhkan kemampuan khusus dalam merancang media pembelajaran yang interkatif dan , apakah kemampuan itu harus berhubungan dengan TI pak?

  29. Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Pak, perkenalkan nama saya Deviani L dari kelas pendidikan IPA reguler A ingin bertanya mengenai bagaimana seorang guru atau pendidik dalam menghadapi tantangan kompetensi IT pada era pembalajaran abad 21?
    Terima kasih

  30. Assalamulaikum, saya Nuraina Misbawati dari kelas IPA reguler A. Baiklah jadi pertanyaan saya upaya seperti apa yang harus dilakukan oleh tenaga pendidik dalam mengembangkan skill IT nya?

  31. Assalamualaikum wr.wb. Saya Yunika Rifki Apriliani dari Pendidikan IPA reguler A 2019. Saya ingin bertanya, apakah desain tampilan suatu media pembelajaran itu sangat berpengaruh penting dalam proses pembelajaran? Bagaimana jika desain tersebut terlalu mencolok dan lebih menarik perhatian sehingga para peserta didik lebih fokus ke desain medianya dibandingkan ke materi pembelajarannya? Adakah solusi yang dapat diterapkan pada media pembelajaran agar desain dan materinya tetap seimbang (sama-sama menarik perhatian)?

  32. Assalamu'alaikum saya dyah sekar pratiwi dari kelas Reguler A, pak saya ingin bertanya, bagaimana cara kita memahami dan membedakan Karakteristik (ciri-ciri) dari setiap website maupun software dan apa saja contoh-contoh penggunaan website dan software dalam meningkatkan media pembelajaran yang telah di terapkan? Dan apakah ada penggunaaan website serta software yang belum diterapkan namun sangat memiliki manfaat yang dapat meningkatkan proses pembelajaran?

  33. Assalamualaikum Pak, perkenalkan nama saya Deviani L dari kelas pendidikan IPA reguler A ingin bertanya mengenai bagaimana seorang guru atau pendidik dalam menghadapi tantangan kompetensi IT pada era pembelajaran abad 21 ?
    Terima kasih

  34. Assalmualaikum wr.wb pak, Saya Nurrahmadani A. (1916041007) Kelas Pendidikan IPA Reguler A Memang benar bahwa tenaga pendidik kita saat ini mengalami keterbatasan dalam mengembangkan media pembelajaran, atau menggunakan teknologi yang canggih tetap menurut saya, biasanya siswa itu tidak terlalu memahami suatu mata pelajaran jika menggunakan aplikasi IT karena kurang komunikasi yang aktif, jadi menurut saya mungkin bisa diselingi. dan pertanyaan saya apa keunggulan dari media berbasis IT tanpa coding?. Terima kasih pak

  35. Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Perkenalkan nama saya Nur Aulia Fadhillah dari kelas Pendidikan IPA Reguler A. Apa saja tantangan bagi mahasiswa atau seseorang dalam menentukan pembuatan di bagian Adaptif IT atau Digital Native?

  36. Menurut saya, ukuran yang tepat untuk diterapkan yaitu bergantung pada di mana dan bagaimana materi akan ditampilkan. Jika seorang guru akan menampilkan materinya didepan kelas, maka ukuran slide yang ia gunakan harus disesuaikan pada perangkat desketop, yaitu ukuran horizontal yang disesuaikan dengan layar PC. Adapun untuk slide ukuran 16 : 9 yang vertikal digunakan jika tujuannya untuk membagikan materi ke peserta didik sehingga mereka bisa membaca slide tersebut melalui Smartphone.

  37. Semua palikasi yang memiliki sistem pemebajaran berbasis Realtime Absen, dan penilaian Contohnya Googel Classroom, Moodel, Edmodo, dan sejenisnya.

  38. Assalamu'alaikum pak, saya Arisa Umrahyani dari kelas ICP ingin bertanya mengenai slide pada Porwer Point. Apakah perlu seorang pendidik menyiapkan dua file PPT untuk ditampilkan dan juga dibagikan pada peserta didik karena pertimbangan pengalaman interface di atas pak? Dan apakah ada aturan khusus dalam pengaturan tata letak gambar biasa dan gambar yang memilki penunjukan khusus agar PPT dari pendidik bisa lebih dipahami siswa?
    Terimakasih sebelumnya pak.

  39. Bismillah, saya ingin bertanya pak. Apa langkah langkah yang harus dilakukan agar dapat memahami alur berfikir (Algoritma) dari penggunaan dari sebuah Website/software? Terimakasih

  40. Saya Elvita dari kelas Pendidikan IPA ICP. Saya ingin bertanya, mengapa pengembang desain harus mempertimbangkan navigasi yang baik?
    Sekian dan terima kasih

  41. Assalamualaikum, sy ingin bertanya, bagaimana cara mengembangkan keterampilan seorang pendidik dalam kompetensi IT dasar, jika misal seorang pendidik yang sy maksud disini istilahnya (gaptek)?
    Terimakasih

  42. Bismillah, saya amalia haq dari ipa icp ingin bertanya mengenai metode pembelajaran yang dalam bentuk ppt apakah kita dapat memasukkan video ke ppt? Dengan tujuan agar lebih mudah dimengerti peserta didik

  43. Assalamualaikum pak🙏saya Qasthalani dari kelas ipa icp ingin bertanya, bagaimana cara menerapkan pembelajaran IT bagi sekolah yang daerahnya terpencil? Karena sebagaimana yang kita ketahui bahwa akses jaringan didaerah terpencil kurang memadai.
    Terima kasih sebelumnya pak🙏

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *