Category: Finansial

  • Literasi Finansial – Pengertian Forex dan Cara Kerjanya

    Literasi Finansial – Pengertian Forex dan Cara Kerjanya

    Matamu.NET – Setelah era digital ikut di implementasikan dalam kegiatan ekonomi seperti perbankan dan investasi, semakin banyak orang yang mulai tertarik untuk ikut mengambil bagian dalam Trading Forex. Buat kalian yang mungkin masih awal dengan dunia trading, artikel ini dibuat secara sederhana untuk membuat anda mengenal apa itu forex.

    A. Pengertian Forex

    Forex adalah singkatan dari Foreign Exchange atau kadang juag disebut sebagai foreign currency. Dalam bahasa Indonesia dikenal dengan istilah Perdagangan Valuta Asing atau Valas. Perdagangan mata uang ini dilakukan dengan cara menukar mata uang suatu negara dengan mata uang negara lain untuk memenuhi kebutuhan transaksi ekonomi, perdagangan atau tujuan pariwisata antar negara.

    Nilai dari mata uang suatu negara dipengaruhi oleh banyak mulai dari stabilitas nasional, produksi minerba, hubngan dagang, diplomasi politik dan banyak lagi. Hal ini membuat nilai dari mata uang suatu negara berubah-ubah dan seperti teroi dasar perdagangan, trading akan selalu memanfaatkan fluktuatif ini untuk mendapatkan selisih dari harga jual dan harga beli.

    Jika anda tertarik dengan perdagangan forex, maka anda akan ikut mengambil bagian pada pasar yang paling besar di seluruh dunia. Berdasarkan data bank dunia untuk transaksi Forex harian pada tahun 2021 mencapai 6.600.000.000.000 USD dalam sehari sedangkan pasar terdekatnya adalah saham yang hanya mencapai 2,200.000.000 USD dalam satu hari. Jadi perbedaan yang sangat mencolok, dengan persentasi perdagangan paling sering dilakukan adalah USD ke EURO dan sebaliknya.

    B. Sejarah Forex

    Perdagangan mata uang tidka pernah dilakukan sebelum tahun 1944, sehingga orang-orang dengan uang dollar dari Amerika tidak akan bisa membeli apapun di Eropa. Sebagai gantinya, perdagangan antar negara dilakukan dengan cara barter. Misalnya saja jika Eropa ingin membeli 20 Ton kentang dari Amerika maka ia harus membayar 100 barrel minyak mentah. Akan tetapi nilai ini bisa saja berbeda jika 100 barrel ini di bawa ke negara Tropis yang tanamannya kentang tumbuh subur, yah kita anggal bis asampai 30 ton kentang.

    Perdagangan sistem barter ini tentu saja memiliki kekurangan karena valuasi dari komoditas barang sangat bergantung pada hal-hal yang sifatnya tidak stabil seperti ketersediaan komoditas di pasar dan juga kebutuhan akan komiditas tersebut. Selain tidak semua negara butuh minya sebagai alat pembayaran dari Amerika, apalagi kalau negara tersebut memiliki suplay minyak yang banyak.

    Sebagai gantinya banyak negara memilih satu komoditas barang yang nilainya diangap hampri sama di semua negara, misalnya saja emas. Satu gram emas harganya relatif stabil di semua negara. Misalkan saja biaya hidup rata-rata manusia di Eropa dalam satu minggu senilai 10 gram emas maka hal serupa juga terjadi di Amerika. Kalaupun ada perbedaan, mungkin nilainya tidak begitu signifikan.

    Menyadari hal tersebut banyak ahli ekonomi Amerika berupaya membuat nilai mata uang mereka memiliki nilai yang sebanding dan stabil seperti emas. Banyak upaya dilakukan di berbagai sektor termasuk politik, stabilitas, hubungan dagang, dan kekuatan militer yang membuat orang yang memegang Dollar tidak perlu khawatir karena negara yang mengeluarkan mata uang tersebut sudah stabil. Akhinya pada tahun 1970, mata uang Dollar dari Amerika yang dianggap stabil akhirnya di teruma sebagai alat pembayaran di seluruh dunia.

    C. Cara Kerja Forex

    Kebanyakan orang awam dan trader pemula menyamakan Forex dengan judi. Hal ini karena perilaku mereka di pasar Forex yang tidak punya dasar yang kuat dalam membeli dan menjual sebuah mata uang. Mereka hanya menebak dari prediksi dan trend yang ditunjukkan data pada grafik. Padahal data pada grafik adalah hasil konversi nilai tukar mata uang bukan kecenderungan data.

    Anggap saja misalnya begini, Pada hari senin jam 9 pagi orang-orang akan membeli es krim 10 biji kemudian jam 11 meningkat menjadi 12 biji karena cuaca panas, namun bukan berarti jam 12 penjualan eskrim akan meningkat ke 14 biji sekalipun cuaca panas. Bisa jadi hari itu hujan atau misalkan orang-rang lebih memiliki membeli es buah. Bisa juga sarapan. Jika semua pertimbangan ini dimasukkan dalam transaksi Forex maka jatuhnya sudah bukan judi lagi tapi memahami dan menyediakan kebutuhan pasar. Memahami dan menyediakan kebutuhan pasar adalah salah satu prinsip dasar dagang.

    Sama seperti forex, prinsip dagang tersebut juga ikut bekerja selain itu prinsip ekonomi Stock and Demand juga ikut menjadi hal yang menentukan harga dasar suatu mata uang. Secara umum ada beberapa faktor yang ikut berpengaruh dalam perdagangan forex, dan berikut ini beberapa faktor utama :

    1. Broker – Broker adalah orang yang memiliki modal besar di bursa Forex. Broker ini meskipun tidak punya kuasa dalam menurunkan nilai mata uang suatu negara dari sisi fundamental price, tapi mereka punya kuasa dalam mengontrol proses perdagangan di bursa Forex. Broker menyediakan banyak fasilitas seperti keamaan, rekeninng, instrumen transaksi yang valid dan ketetapatan dalam menjalankan transaksi. Sedikit banyak hal tersebut ikut berpengaruh pada nilai Forex.
    2. Nilai Fundamental Mata Uang – Nilai fundamental atau lebih sering disebut dengan nilai intrinstik mata uang adalah kekuatan yang dimiliki dalam setiap satuan mata uang. Misalnya saja dollar Amerika akan tetap menjadi satu dollar amerika jika tidak terhadi inflasi, namun jika terjadi inflasi maka 1 dollar Amerika pekan ini akan senilai kurang dari setengah dollar minggu depan.
    3. Fluktuasi Mata Uang – Fluktuasi mata uang itu bergantung dengan banyak hal yang terjadi tidak hanya di dalam negeri tapi juga hubungan internasional antar berbagai negara yang komplek. Misalnya saja Nilai Mata Uang Rupiah bisa jadi terpengaruh dengan hubungan antara China dan Amerika karena ke dua negara ini punya hubungan kerja sama juga dengan Indonesia.

    Para trader forex memanfaatkan selisih yang terjadi antara harga jual dna harga beli dari satu mata uang ke mata uang negara lain. Pergerakan yang sangat aktif membuat Valua dari setiap mata uang sangat fluktuatif. Secar garis besa berikut ini rangkuman beberapa faktor yang membuat nilai suatu mata uang naik turun.

    1. Pertumbuhan ekonomi negara besar
    2. Kondisi Geopolitik
    3. Tingkat suku bunga
    4. Hubungan dagang antara negara atayu kelompok negara
    5. Stabilisasi Global
    6. Perang antar negara
    7. Suplay and Demand
    Nilai Valas Valuta Asing jadi bahan Trading Forex

    D. Cara Trading Forex

    Trading Forex dapat dilakukan secara individu dan konvensional namun cara ini terbilang sangat lama dan banyak memakan biaya administrasi. Cara paling mudah agar bisa ikut Trading Forex adalah bergabung dengan beberapa perusahaan yang menyediakan jasa dan instrumen trading seperti FBX, Binomo dan sejenisnya. Setelah itu silahkan ikuti petunjuk dari masing-masing platform transaksi trading Forex.

    Perbedaan antar money Changger dan Platform Trading Forex ada pada sistem jual beli. Pada saat anda membeli mata uang di Money Changer, mereka akan menjual dengan harga jual yang paling tinggi dan membeli dengan harga paling rendah.

    Misalnya saja anda sedang membeli dollar pada saat kurs dollar 14.500 per rupiah, jika anda transaksi di Moeny Changger mungkin saja anda akan membli dollar dengan harga jual Money Changger di 14.800 rupiah atau lebih sedangkan ketika anda ingin menjual Dollar maka Money Changger akan membeli dengan harga 14.200 rupiah atau bahkan lebih rendah lagi.

    Pada instrumen Trading pada umumnya baik membeli dan menjual akan sesuai dengan nilai Kurs mata uang saat itu.

    Forex adalah sebuah transaksi mata uang asing yang semakin banyak dipilih sebagai salah satu cara untuk melakukan investasi. Perdagangan valas ini melibatkan pasangan mata uang tertentu sesuai yang dipilih dan dapat diperjualbelikan sesuai kondisi tertentu untuk mencapai hasil maksimal.

  • Literasi Finansial – Apa Itu Pengertian Saham dan Bagaimana Cara kerjanya?

    Literasi Finansial – Apa Itu Pengertian Saham dan Bagaimana Cara kerjanya?

    Matamu.NET – 9 Dari sepuluh orang terkaya di dunia adalah pemain dan pemegang saham terbesar di sebuah perusahaan, sekalipun mereka mungkin saja bukan bagian dari pendiri perusahaan tersebut. Termasuk Elon Mask, Larry Page dan Bill Gates. Mereka tidak kaya karena penemuan mereka, tapi jumlah saham yang mereka miliki di perusahaan yang mereka kelola. lantas apa itu saham?

    A. Apa itu saham?

    Saham (kadang disebut equiti) adalah sebuah sekuritas yang mewakili kepemilikan sebagian kecil dari sebuah perusahaan. Pemegang saham memiliki hak atas sebagian dari aset dan keuntungan dari perusahaan yang nilainya proporsional dengan jumlah saham yang ia miliki. Satuan dari dari saham disebut “Shares”. Dalam perdagangan di pasar efek Indonesia, satuan saham biasanya disebut “lembar”. Setiap 100 lembar saham dibundel dan disebut sebagai Lot.

    Sebuah perusahaan hanya boleh melepas sebagain dari seluruh total valuasi dari seluruh nilai ekonomis-nya. Sisanya akan dipegang oleh lembaga atau individu yang menjadi investor utama. Aturan dari masing-masing pasar saham tergantung dari kebijakan penyelenggara dan juga pemerintah. Di IDX, bursa saham milik Pemerintah Republik Indonesia, jumlah saham yang dilepas bergantung dari :

    1. Papan Perusahaan (Papan Utama dan Papan Pengembang)
    2. Valuasi dari kegiatan usaha dan asetnya

    Untuk informasi lebih lanjut silahkan cek di PDF berikut : Persyaratan Pencatatan Saham di Bursa Efek Indonesia. Setiap lembar saham yang dimiliki oleh pemegang saham disebut sebagai Portofolio.

    Perdagangan saham di Bursa Efek diatur secara ketat oleh peraturan dari lembaga keuangan dan pemerintah tempat dimana proses jual beli dilakukan. Tujuannya adalah untuk mengontrol iklim usaha tetap terjaga dan mencegah potensi penipuan di pasar saham. Hal ini membuat sebuah perusahaan yang saham-nya ingin melantai di bursa efek harus memberikan laporan kegiatan usaha mereka secara terbuka ke publik baik pemegang saham maupun bukan.

    B. Cara Kerja Saham

    Perusahaan mengeluarkan sejumlah saham (shares) untuk mendapatkan modal usaha. Ketika seorang membli saham sebuah perusahaan, secara tidak langsung dia telah membeirkan modal kegiatan usaha. Sebagai gantinya, pemegang saham ini ajan dijamin dengan sejumlah aset dan keuntungan usaha yang dilakukan oleh perusahaan. Besaran yang didapatkan bergantung dari jenis dan jumlah saham yang mereka miliki.

    Pemegang saham memiliki hak terbatas untuk mengatur jalannya kegiatan usaha. Besar kecilnya suara yang dimiliki oleh pemegang saham tergantung dari jumlah saham yang ia miliki. Hanya pemegang saham dengan jumlah memenuhi Outstanding Shares yang berhak mengajukan pendapat dalam penetuan kebijakan perusahaan, sedangkan jumlah Outstading Shares ini tergantung dari kebijakan perusahaan masing-masing.

    Misalkan saja sebuah perusahaan mengeluarkan 1000 lembar saham, maka seorang yang membeli 100 lembar saham berarti memiliki hak sebesar 10% atas aset dan total pendapatan perusahaan tersebut.

    Seorang pemegang saham tidak berarti mereka adalah memiliki perusahaan tersebut. di Mata hukum sebuah perusahaan dipandang sebagai orang (badan hukum) yang memiliki hak dan kewajiban. Badan hukum ini harus membayar pajak, bisa memiliki aset dan property, dan dapat digugat. Jika perusahaan tersebut sedang digugat maka yang diadili adalah perusahaannya bukan si pemegang sahamnya.

    Implikasi lainnya adalah ketika sebuah perusahaan dinyatakan pailit, maka semua aset yang miliki perusahaan akan dilelang dan digunakan untuk memenuhi kewajiban yang menunggak dari perusahaan tersebut. Pemegang saham hanya akan mendapatkan bagian jika hasil lelang dari aset tersebut memiliki sisa. Sisa ini selanjutnya dibagikan kepada pemiliki saham sesuai dengan proporsi saham yang mereka pegang.

    Istilah Saham dalam sebuah perusahaan ini penting untuk membedakan antara aset perusahaan dan aset pemegang saham perusahaan. Ketika perusahaan bangkrut, pengadilan niaga akan melelang aset sebuah perusahaan bukan aset dari pemegang saham. Demikian pual sebaliknya jika seorang pemegang saham (baik mayoritas ataupun minoritas) membutuhkan uang, ia tidak boleh memerintah perusahaan menjual sebagian aset dari perusahaan untuk mendapatkan uang pribadi tapi ia hanya bisa menjual sebagai atau seluruh jumlah saham yang ia pegang.

    C. Pemegang Saham dan Kepemilikan Equitas

    Hal yang sebenarnya dimiliki oleh pemegang saham hanya persentasi dari valuasi perusahaann berdasarkan jumlah saham yang dilepas. Sedangkan aset perusahaan dipegang oleh koorporat dalam perusahaan tersebut, sebut saja koorporat ini sebagai badan usaha.

    Jadi ketika kamu memiliki 33% dari saham yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk tidak berarti kamu memiliki 1/3 dari perusahaan. Kamu hanya memiliki 100% dari 1/3 dari total saham yang dimiliki sebuah perusahaan. Secara Teori, pemegang saham tidak berhak melakukan sesuatu sesuka hatinya pada sebuah perusahaan sekalipun jumlah saham yang ia pegang mayoritas karena perusahaan memiliki lembaga dan organisasi yang memiliki hak untuk menjalankan kegiatan usahanya sendiri. Hal ini mencitpakn sistem yang disebut sebagai Kepemilikan dan Kontrol.

    Memiliki sejumlah saham otomatis membuatmu memiliki hak :

    1. Menyampaikan pendapat dalam bentuk vote pada RPS
    2. Mendapatkan Dividen (jika perusahaan memiliki keuntungan)
    3. Menjual saham kepada orang lain.

    Jika kamu memiliki jumlah saham yang besar atau bahkan sampai kategori mayor, hak berbicara akan semakin besar dan kamu memiliki hak untuk menunjukan seorang direksi. Hal ini yang paling sering dilakukan ketika sebuah perusahaan dibeli. Yang beli bukanlah bangunan, kursi dan pegawainya akan tetapi saham-nya. Direktur perusahaan adalah posisi yang vital dimana memiliki tanggung jawba dan peran dalam meningkatkan nilai (Valuasi) dari perusahaan, mengangkat manajer, petugas (Officer) seperti CEO, CTO dan sejenisnya.

    Bagian yang paling penting sebagai pemegang saham bukanlah menjalankan kegiatan ekonomi perusahaan tapi mendapatkan sejumlah sharing profit (dividen) dari kegiatan ekonomi tersebut. Semakin besar jumlah saham yang kamu pegang maka semakin besar pula jumlah uang dividen yang kamu dapatkan.

    Sebagian perusahaan mungkin memutuskan untuk tidak membagi dividen ketika mendapatkan keuntungan. Namun hal tersebut tidak menjadi masalah bagi pemegang saham. Karena nilai dari keuntungan perusahaan ini selanjutnya akan meningkatkan nilai dari saham yang kamu pegang. Sehingga uang kamu bertambah bukan dari dividen tapi dari nilai perusahaan.

    D. Saham Umum dan Saham Referensi

    Terdapat dua jenis saham yang dikeluarkan oleh sebuah perusahaan. Keduanya disbeut sebagai Saham Umum dan Saham Referensi.

    Saham umum adalah saham yang pemiliknya memiliki hak atas pembagian dividen dan ikut dalam rapat pemegang saham. Saham Referensi adalah saham yang tidak membuat memiliki hak untuk ikut voting dalam rapat pemegang saha, akan tetapi pemegang saham referensi ini memiliki hak yang lebih tinggi dalam hal penghasilkan di bandingkan dengan pemegang saham umum.

    Pemegang saham referensi biasanya akan mendapatkan hak pembagian dividen lebih dahulu dibandingkan pemegangn saham umum. Selain itu ketiak perusahaan bangkrut dan dilikuidasi, pemegang saham referensi akan diprioritaskan mendapatkan pembagian hasil penjualan aset dibandingkan pemegang saham yang lain. Mekanisme kepemilikan saham referensi tentu saja berbeda dengan kepemilikan saham umum yang bisa di beli publik secara bebas.

    FAQ seputar saha,

    Q : Bagaimanakah caar saya membeli saham?
    A : jika yang dimaksud adalah saham yang dilepas di pasar bebas, maka kamu bisa membelinya dengan dua cara yakni ikut dengan broker atau mendaftar menjadi anggota sekuritas di pasar saham tersebut. Sebagi contoh, di Indonesia kamu bisa gabung dengan Mandiri Sekuritas untuk membeli saham yang dilepas di pasar bebas.

    Apliaksi Manset Mandiri Sekuritas yang digunakan dalam bermain saham
    Mandiri Online Securities Trading

    Q : Seberapa besarkah resiko bermain saham?
    A : Secara tehnis, eesikonya adalah sejumlah uang yang kalian gunakan untuk membeli saham, namun praktisnya tergantung dari banyak aspek, seperti regulasi pemerintah mengenai perdagangan saham di suatu negara, jenis kegiatan usaha dan perusahaan yang kalian beli sahamnya. Di Indonesia sendiri, Iklum perdagangan saham masih dalam taham wajar dimana nasabah akan dilindungi dan tidak akan kehilangan semua uangnya dalam waktu singkat jika kondisi terburuk ketika salah membeli saham.

    Q : Apakah bermain saham sama dengan bermain judi?
    A : Saham bukanlah permianan kartu yang keuntungan pemainnya tergantung dari peluang mendapatkan kartu yang baik atau buruk. Ada banyak indikator di sana dan ketika anda memtuskan membeli saham harusnya pertimbangan yang dijadikan sama persis ketika anda mulai mempercayakan modal anda kepada teman yang ingin membuka usaha. JIka ternyata teman anda penipu maka uang kamu bisa amblas dalam sekejap, namun di pasar Saham, regulasi diatur ketat sehingga unsur penipuan sangat mustahil masuk ke dalam Bursa Saham.

    Q : Apakah aman menabung melalui membeli saham?
    A : Secara defenisi saham bukanlah tempat menabung tapi tempat berinvestasi, namun sebagian orang merasa lebih aman menambung dengan cara berinvestasi ke perusahaan yang sahamnya memiliki trend peningkatan.

    Q : Apa saja keuntungan memiliki saham?
    A : Keuntungan dari membeli saham pada perusahaan publik ada dua yakni (1) mendapatkan uang dari pembagian dividen pada perusahaan yang kegiatan usahanya mendapatkan keuntungan dan (2) selisih peningkatan nilai uang dari Capital Gain.

    Q : Apakah Membeli saham sama dengan Trading di Binomo atau Forex?
    A : Membeli saham adalah sebuah kegiatan memberikan modal kepada sebuah perusahaan dengan jaminan sekurties yakni sejumlah aset yang dimiliki perusahaan, Trading adalah kegiatan jual beli. Objek trading bisa saja Valas (Valuta Asing), Crytocoin, Minyal mentah atau Saham sebuah perusahaan.

  • Kamus Daftar Istilah Dalam Trading dan Investasi Saham untuk Awam dan Pemula

    Kamus Daftar Istilah Dalam Trading dan Investasi Saham untuk Awam dan Pemula

    Matamu.NET – Buat kalian yang masih masuk dalam kategori pemula dan awam dalam dunia trading dan investasi saham, berikut ini beberapa istilah yang mungkin berguna buat anda pelajari agar tidak gagal paham selama melakukan kegiatan ekonomi di pasar modal.

    Bandar

    Bandar adalah pihak yang memiliki modal besar dalam pasar modal yang aktifitasnya dapat mempengeruhi harga-harga sama di bursa saham. Bandar bisa dilakukan perorangan, emiten, perusahan sekuritas, manajer investasi atau lembaga lain.

    Di Indonesia kita mungkin kenal dengan nama Salim Family yang kegiatan ekonominya di pasar modal sangat berpengaruh pada harga saham.

    Emil Salim pemilik Saham terbesar CDII

    Bearish & Bullish

    Dua istilah sangat melekat dalam dunia trading yang menjelaskan mengenai trend sebuah nilai dari sebuah saham.

    Bearish secara harfiah berarti beruang yang cakarnya mengarah ke bawah yang menunjukkan indeks harga saham sedang turun. Sedangkan Bullish merujuk pada Banteng yang tanduknya mengarah ke langit dimana mewakili saham-saham yang trend-nya sedang naik.

    Binomo

    Sebuah perusahaan penyedia jasa trading jangka pendek pada bidang trading Forex (Foreing Exchange), Emas, Binerry Trading dan Cryptocurrecy.

    Boncos

    Boncos adalah istilah pemancing yang diadaptasi dari istilah pemancing. Pemain saham biasanya menggunakan istilah ini ketika menjual saham di bawah harga beli karena trend saham tersebut dalam posisi Bearish.

    Cuan

    Cuan adalah bahasa mandarin yang berarti untung atau menjual saham yang nilainya di atas harga beli. Cuan adalah kebalikan dari boncos.

    Death Cross

    Posisi grafik dimana garis merah memotong garis hijau ke arah bawah di atas angka 80. Posisi ini adalah kondisi tehnis dimana pada umumnya nilai saham akan turun dalam kurung waktu hari atau minggu. Biasa juga di sebut titik balik dimana harga saham mulai menurun.

    Posisi Death Cross ini membuat para pemain saham enggan membeli saham dan cenderung menjualnya jika niat membeli sahamnya adalah trading bukan investasi. Lawannya adalah Golden Cross

    Dividen

    Dividen adalah pembagian keuntungan dari usaha sebuah perusahaan kepada para pemegang saham. Nilai dividen biasnaya dinilai untuk tiap lembar sahamnya.

    Emiten

    Emiten adalah pihak yang menawarkan penawaran umum di bursa efek. Emiten bisa dalam bentuk orang perseorangan, perusahaan, usaha bersama, asosiasi, atau kelompok yang terorganisasi

    Gorengan

    Gorengan adalah istilah yang merujuk pada saham yang nilai sahamnya terlihat menarik untuk dibeli akan tetapi bukan dari kinerja dari usaha tersebut melainkan pemainan bandar yang melakukan permainan. Ibarat dalam permainan bola, sedang menggoreng bola tapi belum tentu gol.

    Yah meskipun dalam hal, gorangan bisa berbuah Gol namun bisa juga tidak.

    Golden Cross

    Posisi Grafik yang menunjukkan garis hijau naik ke atas di bawah angka 20. Meskipun tidak ada jaminan namun kondisi tehnis ini selalu menunjukkan jika nilai saham tersebut bakalan naik entah dalam hitungan jam ataupun harian. Garis ini dijadikan inidikasi para traider untuk membeli saham. Lawannya adalah Death cross.

    Bentuk Grafik Death Cross dan Golden Cross di pasar saham

    Investasi

    Membeli saham dengan niat menguasainya dalam kurung waktu yang panjang. Tujuannya untuk mendapatkan keuntungan jangka panjang atau malah dividen dari hasil usaha.

    Market Rebahan

    Istilah nyeleneh yang merujuk pada volume saham perdagangan di pasar modal kecil. Hal ini disebabkan para pelaku ekonomi enggan bertransaksi dengan saham tersebut.

    Nyangkut

    Nyangkut adalah istilah yang digunakan untuk merujuk pada seorang yang membeli saham pada harga tinggi namun nilainya terus turun sehingga hanya akan dihadapkan pada dua pilihan, yakni dikoleksi dan menunggu dividen jika ada atau memilih jual rugi alias Boncos.

    Remah Gorengan

    Remah gorangan adalag merujuk pada pembeli saham dengan skala kecil yang ikut nimbrung mengambil keuntungan dari saham gorerangan

    Swift

    Kegiatan membeli saham untuk dipegan dalam jangka waktu beberapa hari atau minggu dan menunggu saham tersebut naik.

    Trading

    Kegiatan membeli saham karena mengikuti trend kenaikan singkat pada saham lalu di jual dalam waktu cepat segera setelah trend mulai menurun. Biasanya kegiatan jual beli yang masuk kategori trading jika saham tersebut dipegang kurang dari dari sehari.

  • Literasi Finansial – Yuk Kenali Istilah Trading di Pasar Modal

    Literasi Finansial – Yuk Kenali Istilah Trading di Pasar Modal

    Matamu.NET – Bisnis Online dekade ini menjadi salah satu hal yang kegiatan usahanya semakin meningkat salah satunya adalha kegiatan ekonomi di pasar Modal. Dengan memanfaatkan teknologi yang semakin maju, Pasar Modal kini tidak hanya bisa diakses oleh pelaku saham profesional tapi juga para pemula. Banyak pemula yang kini ikut mengambil bagian dalam pasar modal tidak hanya investasi tapi juga trading.

    Buat anda yang pemula dan ingin terjun di pasar saham, terutama untuk kegiatan trading. Yuk Pahami terlebih dahulu yang apa itu trading.

    A. Pengertian Trading

    Dikutip dari Oxford Dictionary, Trading adalah kegiatan jual beli yang dilakukan dalam rentang waktu yang cepat untuk barang atau jasa baik itu antar orang, lembaga atau negara. Pelaku trading disebut sebagai trader. Tujuan dari dari trading tentu saja mendapatkan keuntungan dari selisih antara harga beli dan harga jual.

    Karena dilakukan dengan cepat, maka trading memanfaatkan patokan harga yang fluktuatif dari barnag dan jasa yang diperjual belikan. Skema sederhana dari sebuah trading seperti berikut :

    Trading Online dengan Mandiri Sekuritas

    Gambar di atas menunjukkan transaksi pembelian dua saham yakni Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk (BEST) dan Perdana Karya Perkasa Tbk (PKPK).

    Misalkan saja saham PKPK dibuka dengan harga 73 per lembar pada pada pukul 8.00 WIB dan ada memutuskan untuk membeli 200 Lot dan 1 lot adalah 100 lembar, maka harga yang harus anda bayarkan adalah 73 x 200 x 100 = 1.460.000 rupiah. Pada jam 10.00 WIT harga saham PKPK bergerak ke angka 76, dan anda memutuskan menjualnya maka total uang yang ada dapatkan adalah 1.580.000 rupiah. Dari kegiatan ini anda sudah mendapatkan keuntungan sebesar 120.000 rupiah.

    Ini adalah contoh paling sederhana untuk kegiatan trading di pasar lokal dengan kurs mata uang yang sama. Pada pasar Global, trading juga dilakukan dengan cara yang serupa dengan pasar lokal hanya saja kamu harus melakukan perhitungan yang lebih mata terutama untuk menaksir nilai mata uang yang kamu gunakan dalam trading.

    Aga lebih mudah mari kita buat sketsa Trading di pasar Nasdaq dalam kurung waktu 1 jam.

    Misalkan si B memiliki uang sebesar 10.000.000 juta rupiah dan digunakan untuk membeli saham milik Apple di Bursa Naqdaq pada pukul 13.00 WITA. Hal yang pertama dilakukan si B adalah menukar uang yang ia miliki ke dalam kurs rupiah sebesar. Misalkan lagi posisi Kurs $ 1 setara dengan Rp. 14.500 untuk bank membeli, dengan demikian si B mendapatkan nilai tukar sebsar 689,65 USD.

    Si B kemudian membeli saham Apple yang pada saat itu berada pada posisi $ 125.07. Pukul 14.00 WITA si B memutuskan menjual saham Apple yang sekarang berada pada posisi $ 127,90. Maka si B akan mendapatkan uang dari penjualan sebesar

    $ 689.65 x (127,90/125,07) = $ 705.25

    Dari isni terlihat si B sudah mendapatkan keuntungan sebesar $ 15,6 atau setara Rp. 226.200 jika kursnya adalah 14.500. Namun pada kenyataannya tidak demikian karena agar kembali ke Rupiah. Si B harus menukar uangnya ke Bank kembali dengan kurs bank membeli yang harganya lebih rendah, Jadi misalkan di beli sama pihak Bank 13.700 maka si B hanya mendapatkan uang sebesar 9.661.925 rupiah. Jadi sekalipun si B untuk di Bursa Nasdaq tapi ketika di Withdraw, uang si B justru berkurang 338.075 rupiah.

    B. Karakteristik Trading

    Dalam pasar Modal, sebenarnya ada tiga skema umum jual belu yang paling sering dilakukan. Tiga skema tersebut adalah Investasi, Swift dan Trading. Diantara ketiganya, Trading adalah kegiatan yang paling aktif dan dilakukan dalam waktu yang sangat singkat.

    Pada umumnya, trading memiliki karakteristik membeli saham/komoditas/jasa paling lama satu hari, beberapa trader dan juga layanan trading malah memberikan layanan jual beli dengan instrumen dalam orde menit seperti Forex dan Binomo.

    Dalam Trading resiko dasar yang dapat dialami oleh Trader tetap memenuhi High Risk High Return. Jadi jika dilakuakn dengan modal besar dan cara yang benar maka kemungkinan untuk besar, namun begitu pula sebaliknya. Namun selain dari prinsip High Risk High Return, ada faktor lain yang mempengaruhi resiko trading seperti jenis barang dan jasa yang diperdagangkan, kontrol lembaga keuangan, jasa broker, instrument trading yang digunakan dan lain-lain.

    C. Jenis-Jenis Trading

    Dalam pasar modal, ada banyak hal yang bisa dijadikan objek Trading yakni :

    1. Trading Saham

    Trading saham adalah adalah jual beli dengan objek yang dijual adalah persentasi jumlah modal yang dimiliki oleh suatu perusahaan yang sahamnya melantai di bursa. Sekalipun ruh utama dari saham adalah investasi jangka panjang dan Dividen, namun pergerakan nilai saham bisa dimanfaatkan oleh para trader untuk diperjual belikan dalam waktu singkat.

    2. Trading Forex

    Forex adalah singkatan dari Foreign Exchange atau perdangana kurs mata uang asing. Konsepnya sederhana, nilai mata uang yang fluktuatif ini bisa dimanfaatkan para trader untuk mencari selisih antara harga jual dan harga beli. Karena konsep Kurs yang dimanfaatkan maka para trader membutuhkan jasa money exchange sebagai tempat deposit, baik itu online maupun offline.

    Salah satu penyedia jasa Trading Forex yang paling terkenal adalah Binomo yang saat ini sedang booming. Wajar saja sih karena Binomo didirikan perusahaan Tiburon Corporation Limited.

    3. Trading Emas

    Emas adalah komoditas yang harganya selalu naik dan pada umumnya nilainya menjadi salah satu patokan dari harga dasar barang jasa pada saat itu. Karena kebutuhan akan emas yang banyak maka harga emas juga fluktuatif dan selisih dari harga ini juga bisa dimanfaatkan oleh trader untuk berdagang.

    Hanya saja nilai tukar emas nyata sama seperti dollar yakni lebih tinggi ketika di jual dan rendah ketiak dibeli membuat emas nyata agak tidak bergairah ketika dijadikan komoditas trading. Kebanyakan emas nyata hanya dijadikan instrument investasi.

    Saat ini orang-orang di pasar modal juga membuat algoritma yang digunakan untuk menaksir emas yang beredar di sebuah pasar dan dimanfatkan oleh para trader untuk melakukan aktifitas trading.

    4. Trading Cryptocoin

    Cryptocoin seperti Bitcoin, Degocoin, Ethereum dll, adalah salah trend mata uang yang banyak diminati sebagai instrumen transaksi ekonomi dalam masa digital ini. Cryptocoin adalah uang digital yang dibangun berdasarkan algoritma unik dari masing-masing pengembanganya, sehingga praktis sangat berbeda dengan prinsip currecncy (mata uang) yang dikeluarkan oleh sebuah negara.

    Cryptocoin tidak memiliki bank penjamin sehingga nilainya hanya bergantung pada dua hal yakni peminat yang menggunakannya dan total Cryptocoin yang bereda di pasar. Dua hal ini tentu saja membuat nilai Cryptocoin menjadi fluktuatif dan dimana ada yang fluktuatif, biasanya di sana trader akan selalu ada untuk memanfaatkannya sebagai pasar.

    Binomo adalah salah satu perusahaan yang menyediakan jasa dan instrument trading Cryptocoin secara global.

    5. Trading Binary

    Binary Trading adalah kegiatan trading yang objek utamanya adalah nilai-nilai yang tidak lazim dan lebih banyak digunakan pada taruhan seperti trading pertandingan sepak bola.

    Karena objek tradingnya ilegal di berbagai negara, pengawasan terhadap Binary Trading biasanya dilakukan secara ilegal pula sheingga tidak ada negara tidak hadir mengawasi kegiatan trading ini. Al hasil, banyak penyedia jasa trading Binary bersifat SCAM dan cenderung ke penipuan.

    Selain dari lima Good and Service yang sering dijadikan objek trading, sebenarnya ada banyak hal yang bisa ditradingkan namun pasarnya terkadang tidak terbuka untuk umum. Sebut saja trading minyak mentah yang nilai tradingnya juga cukup besar namun agar bisa ikut di pasar tersebut kamu tidak bisa bergabung seperti pasar trading pada umumnya.

    D. Resiko dan Keuntungan Trading

    Trading memiliki beberapa keuntungan seperti :

    1. Fleksibel – karena sudah online, Trading bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja tanpa harus hadir di pasar modal.
    2. Praktis – membeli stock bisa dilakukan dengan menekan tombol beli, begitupun sebaliknya. Pencatatan dilakukan oleh sistem dengan cepat sehingga kita hanya perlu memikirkan trend pasar.
    3. Data Aman – pasar modal menetapkan aturan ketat bagi siapa saja yang ingin terlibat di dalamnya sehingga bisa dilakukan dengan aman, termasuk data anda aman.

    Selain keuntungan tersebut, ada juga Resiko yang harus ditanggung

    1. Siap-siap lost atau rugi ketika membeli tanpa pertimbangan yang matang. Jika anda memebli saham, resiko ini bisa dikurangi dengan merubah plan dari tarding ke Swift atau malah ke Investasi
    2. Jika salah memilih broker bisa jadi uang raib karena kesalahan broker bukan karena kesalahan anda. Resiko ini bisa diminimalis dengan menjadikan diri sebagai pelaku trading apalagi saat ini semuanya sudah online.
  • Membeli Bitcoin Saat ini Bukanlah Investasi

    Membeli Bitcoin Saat ini Bukanlah Investasi

    Matamu.NET – Sejak awal dikenalkan pada tahun 2008 Silam, Nilai mata uang digital Bitcoin sampai saat ini sudah memiiki nilai yang fantastis. Mata uang besutan Satoshi Nakamoto sudah melambung jauh sejak dihargai 1 USD pada April 2011 kini sudah berharga 500 juta rupiah lebih untuk 1 BTC nya.

    Jika anda membeli Bitcoin pada April 2011 sebanyak 10 USD, saat ini anda sudah punya kekayaan sekitar 368.353 USD atau 36.800 kali dari uang yang anda belanjakan pada tahun 2011. Namun apakah membeli Bitcoin masuk dalam kategori Investasi terutama di era Cryptocoin yang semakin besar ini?

    Baik mari kita definisikan dulu perbedaan antara Investasi, Menabung dan Berjudi sebelum kita terlalu jauh membahas tentang Investasi Bitcoin.

    Investasi – Investasi adalah sebuah usaha yang dilakukan dalam bentuk belanja modal pada sebuah kegiatan usaha dalam jangka waktu tertentu. Nilai yang didapatkan tentu saja bergantung dari tempat kita menginvestasikan uang, namun hal yang paling pasti dalam investasi adalah adanya kegiatan usaha yang dilakukan pada uang yang diberikan.

    Investasi paling sederhana adalah memberikan sejumlah uang pada seseorang yang membuka usaha sebagai modal usaha yang diberikan nilai sesuai dengan kegiatan usaha yang diberikan. Misalnya saja si A membantu memberikan modal kepada si B untuk kegiatan usaha jual beli Udang dengan nilai 10 juta. Si B memberikan nilai kepemilikan usaha sebesar 20 % dari total usaha yang dilakukan si B. Sehingga jika setelah 1 tahun berlalu, nilai total aset dan kegiatan usaha si B naik 200 % maka nilai investasi si A yang awalnya 10 juta sekarang senilai dengan 20 juta.

    Belum lagi jika ada perjanjian bagi hasil misalnya pad abulan berjalan keuntungan bersih bulanan dari usaha yang dilakukan adalah terdapat 4 juta sudah di luar belanja modal dan biaya pengembangan jika ada. Maka si A berhak mendapatkan Dividen dari 4 juta rupiah sebesar 4 x 20 % atau sekitar 800.000 ribu rupiah. Rentang waktunya tergantung dari kesepatan ke dua belah pihak.

    Hal ini berbeda dengan memberikan utang modal. Misalkan si A memberikan utang modal usaha kepada si B dengan perjanjian dikembalikan tahun depan dengan 15 juta rupiah. Maka nila yang dikembalikan si B haruslah 15 juta rupiah, tidak peduli usaha tersebut bangkrut, atau misalkan berkembang naik menjadi 300 % total aset dan kegiatan usaha awal.

    Menabung adalah kegiatan menyimpan sejumlah harta atau benda yang nilainya bergantung dari benda tersebut. Sebut saja si A menabung 100 juta rupiah di brangkasnya maka Uang tersebut disebut tabungan. Jika uang tersebut di simpan di Bank maka tabungan tersebut akan tetap 100 juta rupiah tahun berikutnya. Jika ada bunga yang diberikan baik itu suku buka deposito atau bunga bank reguler maka suku bunga tersebut adalah hadiah saja bukan bernilai investasi.

    Hal ini didasari kegiatan usaha bank tidak mempengaruhi jumlah uang yang ia simpan, misalnya Bank tersebut rugi ataupun untung pada tahun berjalan, maka si A tetap saja mendapatkan bunga sesuai dengan perjanjian awal. Namun menyimpan uang ke pihak lain seperti Bank tetap memiliki Resiko jika bank yang dimaksud bangkrut, ini ibarat nabung di celengan, eh celengannya hanyut ke bawa banjir atau di gondol maling.

    Nabung bisa jadi kegiatan yang menguntungkan jika disimpan dalam bentuk barang yang nilainya mungkin naik, seperti properti atau emas. Hal ini karena diangap dua barang tersebut memiliki trend nilai yang selalu naik dari zaman nenek moyang sampai hari ini. Tapi tetap saja ada resiko kehilangan. Seperti Properti ada resiko kehilangan jika terjadi bencana alam yang maha dahsyat dan membuat lokasi rubuh atau malah hilang.

    Bagaimana dengan membeli Bitcoin?

    Membeli Bitcoin atau Cryptocurence lainnya berbeda dengan Investasi, pasalnya Cryptocoin pada umumnya tidak memiliki nilai jaminan yang baku dan dipegang perbankkan. Misalnya saja ketika ada ahli teknoligi X membuat mata Cryptocurency, maka jumlah uang beredar tergantung dari Algoritma yang di buat si X. Jika uang tersebut dianggap stabil dan banyak digunakan oleh orang lain makanya nilanya akan meningkat. Namun ingat, kuncinya ada pada si pembuatnya sehingga ada kemungkinan dia menambahkan jumlah uang yang beredar (tapi ini akan membuat nilai Cryptocurrent tersebut semakin rendah).

    Mudahnya begini, nilai mata uang yang dibuat si X itu hanya bergantung dari Suplay dan Demand yang masalahnya adalah nilai intristik dari uang tersebut tidak ada. Pada saat kita membeli emas 1 kg, maka nilai intristik dari emas akan selalu 1 Kg, sekalipun harga emas tersebut turun dalam rupiah atau dollar tapi kita masih tetap memiliki 1 kg emas.

    Misalkan, saya memiliki 1 BTC dan membeli seharag 500 juta rupiah, kemudian nilai tersebut turun 250 juta rupiah, maka nilai tersebut bukanlah nilai Intristik BTC, karena turunnya 1 BTC dipengaruhi oleh penggunanya yang semakin berkurang dan pada sampai satu titik nilai 1 BTC bahkan bisa tidak dihargai lagi ketika tidak ada orang yang ingin menggunakannya lagi.

    Faktor apa yang mempengaruhi nilai Bitcoin?

    Meski bisa ditebak namun niali dari Bitcoin tidak bisa diprediksi dan ditentukan dengan pasti, hampir sama dengan kejadian ketika Manchester United melawan Chelsea FC. Di atas kertas kita bisa menghitung kondisi par apemain dan strategi yang diterapkan, tapi bola itu bundal dan hasilnya dari pertandingan ini tidak akan pernah ketahuan. Berhasil memangkan lotre karena pasang di MU itu sama dengan berjudi karena peluangnya menang dan kalahnya ada.

    Jadi apakah membeli Bitcoin termasuk dengan investasi?

    Jika dikembalikan pada definisi awal, maka ketika kita membeli Bitcoin, kita sama sekali tidak memberikan sumbangsih apa-apa pada belanja modal dan kegiatan usaha. Analoginya menyerupai pembelian Ikan Arwana yang nilanya 100 juta rupiah pada saat orang-orang ramai membeli arwana. Segera setelah orang-orang sudah tidak suka dengan ikan Arwana, maka dengan sendirinya nilai ikan arwana kembali ke nilai aslinya yakni sama dengan ikan peliharaan lainnya.

    Bagaiman jika tiba-tiba ada aturan Memlihara Ikan Arwana adalah kegiatan ilegal?

    Ikan Arwana Merah di bakar Hidup hidup
    Nilai Material pada Ikan Arwana hilang Begitu ikannya mati

    Tidak ada yang bisa menebak permintaan pasar pada Bitcoin, ketika Elon Mask mengizinkan transaksi dengan perusahaan Tesal menggunakan Bitcoin, nilai Bitcoin meningkat drastis. Begitupun sebaliknya ketika Elon Mask memutuskan Tesla tidak lagi menerima transaksi dalam BTC, nilai BTC jatuh. Anda yang berada dalam posisi pembeli BTC, tidak akan pernah bisa menebak nilai dari BTC.

    Bisa kok?

    Kita lihat saja kecenderungan pasar dunia menggunakan BTC, yah ini sama seperti membadningkan penyerang Manchester yang menurut statistik sudah mencetak 27 gol pada saat melawan Chelsea yang penyerangnya hanya mencetak 21 gol. Kita bisa melihat trendnya MU lebih unggul dibandingkan Chelsea akan tetapi kita tetap tidak bisa memastikan hasilnya.

    Hasilnya pun tidak dipengaruhi oleh jumlah taruhan yang kita pasangkan, berbeda dengan investasi yang kegiatan usahanya bisa bergantung dari nilai uang yang kita investasikan ke kegiatan usaha tersebut. Semakin banyak belanja modal semakin lancar proses produksi dan kegiatan jual beli, begitupun sebaliknya.

    Jadi silahkan disimpulkan sendiri, apakah membeli Bitcoin termasuk dalam kegiatan Investasi atau tidak?

    Jika tidak menurut kalian membeli Bitcoin masuk dalam kategori Menabung atau Judi?

  • Mengenal Apa itu Fintech, Manfaat, dan Jenisnya

    Mengenal Apa itu Fintech, Manfaat, dan Jenisnya

    Matamu.Net – Perkembangan teknologi dekade tumbuh sangat cepat bahkan sudah merubah tatanan kehidupan secara menyeluruh, termasuk dalam hal bertransaksi. Jika zaman dahulu keberadaan uang cetak berhasil menggeser sistem jual beli berbasis pertukaran atau Barter, saat ini transaksi konvensional dengan uang harus rela digeser dengan e-transfer, salah satunya adalah Fintech.

    Berdasarkan asal katanya, Fintech adalah singkatan dari financial technology yang secara harfiah diartikan sebagai teknologi finansial atau keuangan. Fintech berarti menjelaskan mengenai perusahaan pada bidang keuangan yang digabungkan dengan sebuah teknologi masa kini.

    Penasaran dengan apa yang di maksud dengan fintech, manfaat, dan jenis fintech maka simak secara seksama pembahasan berikut.

    Apa Itu Fintech?

    Dilansir dari National Digital Research Centre (NDRC) definisi dari fintech adalah sebuah istilah yang dipakai untuk menjuluki inovasi dalam bidang finansial. Maksud dari inovasi finansial adalah adanya perkembangan jasa keuangan yang dibalut dengan sebuah teknologi modern saat ini.

    Sementara itu, definisi fintech jika dilansir dari dunia startup maka berarti sesuatu yang dapat mendukung dalam memaksimalkan penggunaan teknologi sehingga layanan keuangan dapat lebih bagus dalam pelayanannya. Seperti metode pembayaran, transfer dana, pengumpulan dana, punjaman dana, sampai dengan pengelolaan asset yang awalnya dilakukan manual sekarang sudah dibantu dengan yang namanya teknologi.

    Kendati demikian, tak heran apabilan fintech menjadi salah satu kebutuhan serta gaya hidup bagi seseorang yang begelut pada bidang teknologi dan keuangan.

    Finasial Technologi

    A. Manfaat Fintech Bagi Masyarakat

    Fintech tak serta merta menjadi gaya hidup dari masyarakat. Akan tetapi, terdapat beberapa alasan yang menjadikan fintech sebagai salah satu yang memengaruhi gaya hidup dari masyarakat. Berikut alasannya:

    1.  membantu perkembangan perusahaan startup baru

    Seperti yang kita ketahui bahwa belakangan ini sangat banyak perusahaan start up baru yang telah membentuk produk inovasi pada bidang fintech. Salah satu contohnya adalah Moneythor, yang dimana perusahaan ini membuat sebuah produk inovasi baru dengan memberikan pelayanan yang lebih canggih dengan menggunakan digital banking sehingga analisis lebih detail dan juga rinci.

    2. Fintech dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat

    Dengan adanya fintech maka yang memperoleh keuntungan tak hanya perusahaan start up sendiri. Akan tetapi, fintech juga dapat meningkatkan taraf hidup bagi masyarakat itu sendiri.

    Salah satu contohnya adalah terdapat perusahaan start up yang diketahui telah membuat inovasi fintech sehingga dapat mendirikan infrastruktur dunia perbankan dengan kata lain secara tidak langsung juga dapat meningkatkan daya beli dari masyarakat.

    3. Fintech dapat merangsang angka perkembangan bitcoin

    Salah satu manfaat dari adanya fintech adalah berkembangnya aplikasi bitcoin khususnya di dunia finansial. Berdasarkan informasi diketahui bahwa lebih dari 2,5 milyar dari pengguna bitcoin yang sampai saat ini belum memiliki akun bank.

    Akan tetapi, dengan adanya fintech pengguna bitcoin masih tetap bisa melakukan transaksi seperti pembayaran serta pengiriman uang dengan mudah dan tanpa ada masalah sedikit pun.

    4. Menekan Lintah Darat

    Berbicara masalah pinjaman, permasalahan Lintah darat sepertinya sudah menjadi maslah kalsik yang belum bsia diselesaikan tuntas. Tidak jarang para lintah darat ini datang seolah-olah memberikan pertolongan kepada masyarakat namun faktanya mereka justru mengambil keuntungan dari masalah yang dihadapi dengan cara memebrikan pinjaman dengan klausal yang sulit.

    Sebut saja suku bungan pinjaman yang sangat tinggi atau jaminan barang yang tidak sesuai dengan jumlah pinjaman membuat linta darat bisa dengan mudah mendapatkan keuntungan dari masalah di masyarakat kelas bawah.

    Selain itu lamanya proses pencarian dan tingginya biaya adminsitrasi membuat masalah peminjaman uang pada para lintah darat ini membuat masyarakat semakin rugi.

    Legal Fintech dianggap menjadi solusi dari masalah tersebut dimana masyarakat dapat mengajukan pinjaman dengan perhitungan yang lebih masuk akan, akuntable, kredibel dan mudah diakses kapan saja tanpa ada tekanan kekuatan dari penguasa kecil seperti tingkat desa yang sudah menjadi wilayah kekuasaan para lintah darat ini.

    Oleh karena itu, dengan adanya fintech akhirnya system peminjaman uang lebih terbuka sehingga dapat membuat masyarakat lebih nyaman. Apalagi bagi masyarakat yang telah menggunakan fintech diketahui merasakan manfaat dan perbedaan sesudah dan sebelum menggunakan fintech dalam peminjaman uang.

    Misalnya di Indonesia diketahui jumlah investasi pada bidang fintech semakin hari semakin tinggi. Seperti halnya dengan jumlah investasi fintech yang ada di dunia juga semakin banyak jumlahnya.

    5. Kemudahan dalam layanan finansial

    Mendapatkan layanan dan kemudahan sistem finansial tentu saja menjadi tujuan pendirian Fintech. Bagaimana tidak, dulunya ketika masyarakat ingin melakukan transaksi seperti mentransfer uang, maka masyarakat terlebih dahulu harus pergi ke ATM atau teller yang ada dibank.

    Akan tetapi, dengan adanya fintech hal seperti di atas sudah bisa tak dilakukan lagi lantaran saat ini masyarakat sudah bisa melakukan transaksi seperti transfer uang hanya dengan menggunakan smartphone saja.

    Saat ini, tak sedikit pula layanan fintech yang juga membantu masyarakat dalam membayar tagihan bulanan seperti pembayaran listrik, pembayaran air, sampai dengan pembayaran jaminan kesehatan atau BPJS.

    6. Membantu Pemodalan UMKM 

    Sebelum adanya fintech sebagian UMKM yang ada di Indonesia melakukan peminjaman melalui bank untuk mendapatkan modal usaha. Namun, hal tersebut sebenarnya tak ada salahnya. Tapi, perlu diingat bahwa dengan melakukan peminjaman di bank biasanya akan mendapatkan bunga yang cukup tinggi dengan prosedur yang ribet.

    Akan tetapi, seiiring dengan berkembangnya teknologi kehadiran fintech menjadi sebuah solusi baru dan terbaik untuk membuat UMKM maju. Bagaimana tidak, layanan fintech untuk modal usaha yang berkembang khususnya di Indonesia sudah snagat banyak apalagi bunga yang ditawarkan relative rendah dibandingkan bunga dari bank.

    7. Mendukung inklusi keuangan

    ‘Inklusi keuangan menunjuk pada akses kepada lembaga keuangan masyarakat. Pada tahun 2019 yang lalu pihak Dewan Nasional Keuangan Inklusif (DNKI) diketahui memiliki target inklusi keuangan sebesar 75%. Akan tetapi, tarhet tersebut baru tercapai sebesar 49% saja.

    Oleh karena itu, tak menutup kemungkinan pemerintah Indonesia melakukan penyusunan dalam kebijakan inklusi keuangan. Hal tersebut dilakukan untuk meraih target agar masyarakat Indonesia dapat berada pada piramida ekonomi yang lebih layak.

    Salah satu solusi alternative yang dapat dilakukan untuk mencapai target inklusi keuangan adalah fintech. Dengan adanya fintech diperkirakan dapat membantu hal tersebut selama orang-orang tersebut memiliki jaringan internet karena cara kerja fintech adalah berbasis online.

    Animasi dan ilustrasi dari Fintech

    B. Jenis-jenis fintech zaman sekarang

    Fintech diketahui mempunyai banyak produk serta layanan yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat. Akan tetapi, pihak Bank Indonesia membagi menjadi empat jneid fintech berdasarkan klasifikasi, yaitu:

    1. Peer-to-peer (P2P) lending dan crowdfunding

    Jenis fintech yang pertama adalah P2P lending dan crowdfunding, jneis fintech ini disebut sebagai marketplace finansial. Dimana pada jenis fintech ini memiliki tujuan untuk mempertemukan dua pihak, satu pihak yang membutuhkan dana dan pihak lainnya adalah pihak yang bersedia memberikan dana untuk investasi.

    Terkait dengan proses, tak perlu ragu karena prosesnya lebih praktis dibandingkan dengan bank konvensional. Contohnya seperti P2P lending-nya adalah Modalku smentara crowdfunding yang digunakan adalah KitaBisa.

    2. Payment, clearing, dan settlement

    Bagi kalian yang sudah sering menggunakan yang namanya gateway atau e-wallet maka sebenarnya kedua produk tersebut sudah termsuk ke dalam kategori payment, clearing, dan settlement. Adapun jenis fintech yang diselenggarakan oleh pihak Bank Indonesia seperti Sistem Kliring Nasional BI (SKNBI). Sedangkan dari start up lainnya seperti Kartuuku, Doku, dan juga Xendit.
    Manajemen risiko dan investasi

    Fintech untuk kategori yang satu ini bertujuan agar masyarakat yang menggunakannya dapat memonitor keuangan serta perencanaan keuangan dengan cara yang mudah. Pada umumnya, menggunakan fintech jenis risiko dan investasi dapat dilakukan dan akses pada aplikasi yang tersedia di smartphone.

    3. Market aggregator

    Untuk kategori market aggregator difokuskan pada pengumpulan berbagai informasi yang ada kaitannya dengan keuangan untuk disuguhkan pada penggunanya.

    Informasi yang ditampilkan berbagai macam mulai dari tips keuangan, kartu kredit, sampai dengan inverstasi semuanya tersedia dalam fintech jenis market aggregator. Tujuan dari fintech jenis ini yaitu memberikan masyarakat sebuah informasi yang bermanfaat sebelum mengambil keputusan terkait dengan keuangan.

    Itulah pembahasan terkait dengan fintech. Semoga bermanfaat.