Ahmad Dahlan I'm just ordinary man with a big dream

Apa Itu Trading?

4 min read

Protofolio Saham BBCA yang semakin menggila

Matamu.NET – Definisi apa itu trading semakin menjadi ke arah negatif di mata masyarakat awam, terutam setelah kasus Indra Kenz dan Doni Salmanan mencuat ke Publik. Ke dua orang telah melakukan penipuan atas nama Trading dengan total dana diduga lebih dari 2T.

Lantas apakah Trading memang memiliki resiko kerigian sebesar itu dan memang memiliki hubungan erat dengan penipuan.

Sebelum kita menjawab pertanyaan tersebut, yuk kita pahami dulu defenisi Trading terlebih dahulu.

Definisi Trading

Trading dapat diartikan sebagai aktifitas perdagangan. Kata Trading berasal dari kata trade yang berarti melakukan aktifitas jual beli komoditas baik barang ataupun jasa. Tanpa adanya komoditas yang diperjualbelikan maka aktifitas tersebut bukanlah trading.

Yah, Sederhana memang, tapi Trading memang hanya kata lain jual beli di bahasa Indonesia. Jadi jika anda diajak melakukan trading, hal yang pertama kamu harus pastikan adalah komoditas yang dijadikan objek jual beli.

Nah itu tadi pengertian umum dari Trading, selanjutnya kita ke arah yang lebih spesifik tentang trading terutama hal-hal yang berkaitan dengan trading dengan komoditas khusus seperti saham, kripto, forex, emas, emas digital dan sejenisnya. Keuntungan bisa di dapat dari trading adalah menjual barang dengan harga jual lebih tinggi dari harga beli dan biaya operasional*.

*pada beberapa sekuritas terdapat biasa jasa transaksi dan bergantung dari perusahaan masing-masing. Namun ada juga yang free of charge sama sekali.

A. Pasar Bebas

Setiap komoditas di atas dapat diperjual belikan di pasar khusus yang bergantung dari komoditas itu sendiri. Misalnya, Saham diperjualbelikan di pasar modal sedangkan kripto di pasar kripto demikian seterusnya. Hampir tidak ada pasar yang menjual semua komoditas tersebut dalam satu pasar, namun kadang sebagian broker memberikan layanan jual beli berbagai macam komoditas dalam satu aplikasi.

Pasar-pasar tersebut tentu saja akan beroperasi di suatu tempat dengan demikian maka aktifitas tersebut akan diawasi oleh otoritas setempat dalam hal ini masing-masing negara. Misalnya, saham-saham di pasar modal Indonesia diperbualkan belikan di Bursa Efek Indonesia. Dengan demikian segala aktifitas yang ada di dalam pasar modal ini akan diawasi oleh pemerintah.

Setiap negara punya pasar modalnya masing-masing. Misalnya pasar modal Amerika di sebut NYSE atau New York Stock Exchange, namun karena lokasi kantornya di jalan Wall Street di Manhattan, orang-rang lebih suka menyebutnya Wall Street Saja. Biar lebih gaul kayak anak muda Jaksel, Which is mereka memang gaul.

Tidak sama dengan Indonesia yang cuman punya BEI, Amerika Punya pasar modal lain selain NYSE, seperti NASDAQ. Beberapa negara maju punya pasar lebih dari 1 dan ada juga negara yang malah tidak punya pasar modal.

Aturan pasar Saham di Indonesia dan Amerika tidaklah sama, karena masing-masing negara punya aturan yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampaun di pasar saham mereka. Namun pada Intinya, pengawasan ini dilakukan untuk menjaga iklim investasi yang akan berdampak bagi keadaan ekonomi sebuah negara.

Jadi tidak akan mungkin ada pasar yang kegiatan transaksinya tidak di awasi oleh negara. Jika negara tidak hadir, maka bisa dipastikan pasar tersebut ilegal. Kripto misalnya, Pasar Kripto masih ilegal di Indoensia karena belum mengantongi izin.

B. Memulai Trading

Agar lebih mudah memahami pengertian trading, mari kita misalkan saja kita melakukan aktifitas Trading di pasar modal dengan komoditas utamanya adalah saham. Yah karena di beberapa pasar modal kita juga bisa membeli Indeks Saham Gabungan.

Jika anda tertarik membeli saham di BEI maka anda harus memiliki akun dan rekening efek yang resmi. Caranya adalah melakukan registrasi di BEI. Pemohon harus mempersiapkan dokumen legal dan resmi agar anda bisa mendapatkan akun efek, dengan demikian tentu saja ada proses panjang mulai dari membuat permohonan akun sampai pada akhirnya bisa melakukan transaksi.

Jika anda tidak mau daftar sendiri, ada mekanisme mendaftar lain yang lebih mudah. Caranya dengan gabung dengan broker* resmi. Cara ini paling banyak dilakukan karena terbilang lebih mudah karena setiap broker pasti akan memanjakan calon nasabahnya dengan panduan jelas.

Akan tetapi ini bukan pengganti daftar akun di BEI, anda tetap harus daftar di BEI, hanya saja para broker inilah yang melakjutkan pedaftaran tersebut ke BEI.

Hanya saja peraturan tentang boleh adanya Broker ini seperti pisau bermata dua dimana membantu nasabah untuk mendapatkan akun BEI dengan mudah namun disisi lain dapat dimanfaatkan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab untuk mengaku broker palsu lalu membawa kabut dana nasabahnya.

Jadi tips berikutnya agar anti tipu-tipu di Trading adalah Pilih Broker yang terdaftar secara resmi dengan mengunjungi situs resmi pasar tersebut. Untuk daftar Broker resmi BEI bisa di cek di idx.id atau di link berikut : Daftar Broker resmi BEI.

*Broker merujuk pada penyebutan perusahaan Sekuritas. Bukan dalam artian sebagai pihak yang dipilih untuk melakukan aksi beli dan jual.

C. Apakah Trading Identik dengan Penipuan?

Yah kasus Doni Salmanan dan Indra Kenz memang menjadi catatan khusus buat para broker untuk mengajak orang lain ikut ambil bagian dalam kegiatan Trading, padahal potensi keuntungan dari Trading memang sangat menjanjikan.

Jika kita lihat 10 daftar orang terkaya di Dunia maka 8 diantara pasti Investor di pasar modal, begitu pula di Indonesia. Jadi memang cara paling mudah untuk kaya raya adalah melalui jalan ambil bagian di dunia investasi.

Jangan artikan kata mudah disini :

Hari ini nabung besok bisa kaya raya!!! Tidak semuah itu Ferguso!!!

Tidak mungkin ada kekayaan yang instan, semuanya butuh usaha termasuk dalam Trading. Di dunia Trading Keberentungan hanya berperan kecil dari kesuksesan seorang trader. Faktor yang paling utama dalam keberhasilan trading tergantung dari :

  1. Kondisi pasar
  2. Kemampauan Analisis Fundamental
  3. Kemampuan Analisis Teknikal
  4. Strategi Trading
Pengertian dan Tips Dasar Trading
Grafik Trend Harga Saham Salah Satu Sumber Data Teknikal Analisis

High Risk is High Return juga berlaku di dunia trading termasuk di pasar Saham Indonesia. Hanya saja pemerintah mengambil bagian dari proses ini dengan tujuan memberikan jaminan bahwa tidak ada aksi tipu-tipu dari setiap keuntungan dan kerugian yang didapatkan oleh para peserta trading di pasar resmi.

Salah satu aturannya adalah membuat batas penurunan harga saham (Loss Capital) terendah dan haraga peningkatan harga saham (gain capital). Batas ini disebut para Trader sebagai Auto Rejection Bawah (ARB) dan Auto Rejection Atas (ARS).

Di BEI, Harga saham yang nilai penurunannya lebih dari 8% akan otomatis ter suspend atau tidak bisa dilakukan perdagangan lagi. Dengan demikian resiko kehilangan terbesar dalam sehari untuk setiap trasnaksi jual beli saham hanya 8%. Jika anda punya uang 100 juta, maka kemungkinan terburuknya jika salah membeli saham di hari itu hanya 8 juta rupiah.

Ada Kerugian terbesar maka ada juga keuntungan terbesar. ARA di BEI dibatasi sampai 24%, dengan kata lain anda tidak mungkin mendapatkan keuntungan lebih besar dari 24% dalam satu kali transaksi saham di hari yang sama.

Jadi tidak mungkin ada istilah Cuan 100% per satu kali beli saham dalam satu hari. Kalau si broker sudah menjanjikan hal ini maka kamu sebaiknya waspada, apakah agen brokernya pemula atau memang penipu.

Kesimpulan

Kegiatan Trading adalah kegiatan yang pentung bagi perekonian sebuah negara dengan demikian negara akan hadir dalam setiap transaksi yang dilakukan di pasar Modal. Dengan demikian tidak akan mungkin ada kasus penipaun dalam Trading.

Semuah korban penipuan dalam Trading bianya punya dua motif yakni :

  1. Uang dibawa kabur oleh broker atau agen broker
  2. Pasar yang dipilih tidak terdaftar dan diawasi oleh negara.
  3. Penipuan judi berkedok Trading seperti Binary Option
Ahmad Dahlan I'm just ordinary man with a big dream

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *