Matamu.NET – Tak dapat dipungkiri bahwa seorang fotografer atau orang yang hobi memotret terkadang mendapatkan hasil foto yang blur lantaran memotret sebuah objek yang bergerak. Hal tersebut dikarenakan menggunakan Shutter Speed yang rendah.
Kondisi tersebut biasa terjadi dan disebut sebagai motion blur. Munculnya motion blur akan menciptakan efek seperti jejak yang tertinggal dibelakang objek ketika bergerak.
Daftar Isi
Pengertian Motion Blur
Motion Blur (Blur Gerakan) adalah sebuah efek tidak fokusnya gambar yang dihasilkan akibat dari gerakan pada saat memotret. Gerak ini bisa jadi dihasilkan oleh objek itu sendiri atau shake pada saat pengambilan gambar yang diakibatkan kondisi kamera yang tidak stabil.
Efek Motion Blur ini secara umum terjadi pada pengambilan gambar dengan shutter speed rendah. Pada teknik Foto Panning, Moition Blur justru digunakan untuk visual efek yang lebih artistik.
Tips Memotret Efek Motion Blur
Bukan hanya memotret objek yang tajam saja memiliki tips, tapi dalam memotret efek motion blur juga ada tips dan trik yang dapat dilakukan agar kesan artistik dari objek yang akan dipotret semakin terlihat.
Berikut ini tips memotret agar menghasilkan efek motion blur. Mengatur atau mensetting kamera dengan
- menggunakan mode Shutter Priority (S/Tv).
- Sebaiknya menggunakan Auto ISO.
- Mengatur Shutter Speed pada angka atau tingkat 1/20 sekon.
- Selanjutnya menstabilkan kondisi kamera sebaik mungkin. Kemudian aktifkan anti-shake (IS, VR, dan lain sebagainya) apabila memotret dengan cara handed. Sementara itu, ketika memotret menggunakan alat tambahan seperti tripod maka matikan anti-shake.
- Pengaturan Shutter Speed diubah secara bertahap mulai dari 1/10 sekon, 1/5 sekon, dan seterusnya atau disesuaikan dengan keinginan dari fotografer.
- Terakhir memotret objek secara berulang-ulang sampai menghasilkan foto yang diinginkan.
Selain itu, terdapat tiga cara yang dapat dilakukan untuk menyeimbangkan Shutter Speed yang lama ketika cahaya terlalu banyak. Caranya adalah sebagai berikut:
- Menggunakan Aperture yang kecil
- Menurunkan ISO pada kamera
- Menggunakan filter Neutral Density (ND), tujuannya adalah agar dapat mengurangi jumlah cahaya yang masuk ke dalam lensa kamera.
Perlu diingat juga bahwa ketika menggunakan Shutter Speed yang rendah atau kecepatan rana rendah maka Anda harus berhati-hati dengan adanya guncangan yang terjadi pada hasil foto atau gambar. Pengaturan waktu yang lama atau lambat maka motion blur akan semakin terlihat.
Itulah informasi tantang motion blur. Tak ada salahnya memperlajari efek motion blur agar hasil foto lebih bervariasi dan menawan.