Matamu.NET – CV itu harus lengkap dan berisi informasi yang nilainya melebihkan calon pelamar kerja, tapi semakin banyak informasinya maka semakin panjang Curicullum Vitae. Jadi sebarapa lama HRD mau membaca CV Lamaran Kerja?
Daftar Isi
Lama membaca CV Pelamar
Dikutip dari Quora yang dijawab oleh Amy Iljas Riz, M.A. Seorang Chief Marketing di Austria memberikan jawabannya sebagai berikut :
HR roughly spends only 10–15 seconds to see if your CV is good enough/not to be included to the next stage.
Amy Iljaz Riz
Artinya HRD hanya butuh waktu 10 sampai 15 detik pertama melihat CV kamu. Jika cukup menarik maka mereka akan berlanjut pada informasi detail tentang kami, namun jika tidak maka CV kamu akan berahkir berakhir di tempat sampah karena sudah sangat jarang ada kebijakan perusahaan mengirim balik berkas lamaran kerja para calon kandidat karyawan.
Jadi kamu harus memanfaatkan 10 detik pertama untuk membuat HRD terkesa dengan dirimu. Bagian atas dari resume haruslah efektif dan efisien mendeskripsikan diri kamu dan kesesuaian dengan kebutuhan perusahaan.
Misalnya memberikan informasi sebagai berikut :
Jolene Marie Rontinsulu
Jl. Ir. Sutamrin No. 31 – Jakarta
(+62) 812 3456 7890
jolenemarie@gmail.com
Bandingkan dengan bentuk CV yang formal misalnya :
Nama : Jolene Marie Rontinsulu
Alamat : Jl. Ir. Sutamrin No. 31 – Jakarta
No. HP : (+62) 812 3456 7890
Email : jolenemarie@gmail.com
Hanya tips ini masih berbeda-beda bergantung dari perusahaan tempat kamu bekerja. Jika mereka meminta CV dalam bentuk formal makam sebaiknya dituliskan sesuai dengan aturan yang berlaku.
Diksi Khusus
Beberapa HRD melakukan cara khusus dalam memberikan nilai tambah calon pelamarnya yakni mencari kata kunci khusus Keywords. Misalnya ia lebih memilih calon karyawan menggunakan istilah khusus dalam mendeskripsikan diri atau skilnya.
Misalnya kata :
“Mengelola dan Membuat daftar bahan makanan Mingguan”
“Membuat Chain Stock and Suplay”.
Pemilihan diksi khusus membuat kamu terlihat lebih berpengalaman di bidang uang kamu kerjakan dibandingkan menggunakan kata-kata umum.
Jobdesc vs Achievement
Utamakan memilih menjelaskan mengenai Achievements dibandingkan dengan Joddesk pekerjaan kamu. Konsepnya sederhana, Seseorang yang mendapatkan Achievements tentu saja sudah paham dengan Jobdesc mereka dan belum tentu terjadi sebaliknya.
Contoh :
Saya memulai karir sebagai seorang Staf Administrasi dan Posisi Terkahir sebagai seorang Asisten Manajer HRD.
