Matamu.NET – Kehadiran Laptop versi terbaru dengan beragam layanan memang menjadi hal yang sangat lumrah saat ini. Apalagi perangkat sudha menjadi bagan dari kehidupan sehari-hari manusia membuat persaingan untuk menghadirkan laptop dengan spesikasi gahar juga tumbuh pesat.Tapi bukan berarti kamu harus ganti laptop setiap hari juga kan?
Soalnya Mark Zuckerberg yang kerjanya di bidang IT saja sepertinya gak Ganti Laptop setiap hari juga. Gantilah Laptop kamu jika kamu memang sudah membutuhkan perangkat baru, bukan berdasarkan berapa lama pemaikaian laptop kamu.
Adapun ciri-ciri kalau kamu sudah buth ganti perangkat sebagai berikut :
Daftar Isi
1. Laptopmu Masih Tebal
Sebenarnya ini tidak berlaku sih jika laptop kamu memang didesain buat gaming seperti Tipe ROG, Alien Ware, MSI, Legion dan sejenisnya tapi jika bukan bagian dari yang disebutkan diatas, maka kamu sebaiknya sudah ganti perangkat.
Baca Juga : 6 Alasan Mengapa Kamu Harus Punya Laptop Asus Rog
Laptop jaman sekarang didesain lebih tipis agar ringan untuk dibawa kemana-mana, tapi pointnya tidak hanya disitu. Teknologi sekarnag tidak hanya ringan tapi juga punya kecepatan yang lebih tinggi. Sebut saja pada bagian Storage yang dulunya diisi dengan Harddisk kini diganti dengan Solis State Disk atau SSD. Dari segi ukuran SSD jauh lebih kecil dan ringan dari HD.
Tidak hanya Ringan, kecepatan SSD jauh lebih unggul diatas HD, dimana kecepatan tertinggi HD hanya berkisar 600 sampai 700 Mb/s sedangkan SSD bisa sampai 7 Gb/s. Kecepatannya sepuluh kali lipat dari teknologi lama.
Selain HD, teknolgi Sell Baterai juga sudah jauh berkembang dari 5 tahun terkahir diman sel baterai kini disusun pada lembaran tipsi berbentuk kertas, sehingga bisa dipasang kompak ke dalam body Laptop sehingga desainnya pun bisa jadi lebih tipis.
2. Cepat Panas
Pada saat awal-awal kamu membeli Laptop, Kamu akan tetap nyaman menggunakna untuk kerja berat dengan durasi pemakaian 2 sampai 3 jam. Setelah itu Laptop mulai terasa hangat tapi tidak panas. Bunyi kipasnya pun tidak begitu terdengar.
Setelah dua atau tiga tahun pemakaian Laptop mungkin akan lebih cepat panas, tapi hal ini masih bisa diakali dengan melakukan pembersihan berkala di dalam body laptop dan mengganti pasta termal yang melekat pada Prosessor.
Namun jika cara tersebut sudah kamu lakukan dan LApto pkamu masih cepat panas, kemungkinan besar Prosesor dan Kipas kamu sudah tidak komputable menudukung kerja dari Software yang saat ini kamu gunakan baik itu OS maupun Aplikasinya.
Sekalipun Prosesor kamu misalnya Intel Core i7, tapi hal ini bukan satu-satunya indikator jika prosesor kamu masih layak pakai tapi generasi dari prosesor kamu. Misalnya proses kamu adalah Core i7 tapi generasi ke dua, hal tersebut membuat kinerja prosesor jauh lebih berat untuk menjalankan Applikasi dan OS terbaru, karena saat ini Prosesor sudah berada pada generasi ke 10.
3. Performa Lambat
Performa Lambat ini bisa disebabkan oleh banyak hal namun tolok ukur ini kamu harus notice ketika sedang menggunakan aplikasi yang paling banyak kamu gunakan. Hal ini berarti aplikasi tersebut sudah menjadi kebutuhan utama kamu dalam menggunakan Laptop.
Jika performa Laptop kamu sudah lambat saat menjalankan aplikasi tersebut sebaiknya kamu ganti perangkat saja, karena hitungannya ini adalah Investasi kamu di dunia kerja atau profesi kamu.
4. Hardware tidak Terdeketesi
Salah satu kebutuhan kamu saat menggunaka Laptop adalah Update OS dan Software ke edisi yang lebih mutakhir. Koneskuensinya pasti membutuh resource yang lebih canggih atau minimal Comptible lah dengan Hardware yang ada di Device kamu.
Jika kamu mengalami kejadi Hardware tidak terdekteksi sesaat setelah Update OS, maka ini adalah tanda-tanda kamu sudah harus ganti perangkat. Masalahnya adalah Hardware kamu bisa jadi sudah tidak support dengan edisi OS terakhir atau bisa jadi Hardware kamu malah sudah rusak dan tidak berfungsi maka tidak dideteksi oleh OS.
Biasanya Hardware yang paling sering terkena masalah ini adalah Hardware Wifi, Sound Card, VGA Card, atau malah Prosesor, tapi kalau prosesor yang tidak terdektesi sudah game over.
5. Baterai Sudah Tidak Tersedia.
Jika baterai kamu rusak kamu mungkin bisa membeli yang baru tapi jika Bateri Laptop kamu sudah tidak discontinyue artinya produsen Laptop kamu sudah berfikir bahwa perangkat Laptop tipe tersebut sudah tidak layak lagi dikembangkan dan digunakan saat ini.
Padahal ini yah, orang-orang membeli Laptop itu untuk pekerjaan yang lebih MObile bukannya harus di colok mulu. Kalau iya dicolok mulu itu artinya kamu lebih butuh Dekstop Computer daripada Laptop.
6. Tidak Compitible dengan Software Kebutuhanmu
Yah Kamu kan beli Laptop untuk mendukung kerja kamu nah tiba-tiba kamu dapat pekerjaan baru yang mengharuskan kamu menggunakan Software yang tidak didukung oleh Laptop kamu, jadi kamu pilih mana ganti pekerjaan atau ganti Laptop?
7. Ongkos perbaikan Mahal
Seumpanya Laptop kamu rusak nih dan harus dibawa ke tempat service, ternyata ongkos perbaikannya lebih dari setengah harga waktu kamu beli atau malah lebih mahal dari harga Second dari Laptop kamu, kira-kira kamu pilih perbaiki atau beli baru?
Kalau beri baru, kamu dapat perangkat baru dengan kinerja yang lebih baik atau memperbaiki Laptop kamu yang sudah rusak dengan kemungkinan performa kerja sudah tidak stabil seperti dalam keadaan normal atau sebelum Service? Kalau saya sih mending beli yang baru.
8. Kalau Sudah ada Uang
Hal yang terkahir yang paling utama dibanding 7 point diatas adalah, kamu boleh ganti Laptop Kalau sudah punya uang untuk beli yang baru. Butuh penjelasan apa lagi?
Akhir Kata
Nah itu dia delapan alasan untam kamu harus ganti Laptop gan, jangan sampai kamu sudah mengalami 2 dari alasan diatas tapi belum ganti laptop juga bisa jadi pekerjaan kamu jadi amburadul loh.