Matamu.NET – Lapangan pekerjaan di Indonesia memang masih menjadi masalah klasik yang sulit ditangani. Karena kompleksitasnya. Jika kalian para Job seeker merasa bahwa lapangan pekerjaan yang sulit, mungkin gaulnya tidak terlalu jauh. Karena sejatinya kebutuhan tenaga kerja di Indonesia sangatlah besar.
Sangkin besarnya kebutuhan Indonesia akan tenaga kerja, negara kita malah harus impor buruh dari China. Biasanya lapangan pekerjaan akan terasa sulit bagi mereka yang tidak mempersiapkan diri dengan baik menghadapi tantangan dunia kerja.
Nah berikut ini mungkin cocok dijadikan bahan pertimbangan buat kalian yang sedang dalam proses menyelesaikan studi atau fresh graduated yang sedang dalam tahap mencari mencari pekerjaan.
Daftar Isi
1. Memaksimalkan Hardskill
Hardskill adalah keterampilan utama yang kalian miliki yang dibutuhkan dalam dunia kerja. Mudahnya begini, jika kalian adalah seorang sarjana Manajemen atau kuliah di jurusan manajemen, maka Hardskill kalian adalah Manajemen.
Setiap lapangan kerja pasti membutuhkan Hardskill. Semakin baik Hardskill-mu semakin besar pula peluang kamu diterima kerja.
Pertanyaannya sekarang adalah bagaimana cara kamu membuktikan kalau kamu punya kompetensi dan hardskill yang baik?
Tentu saja tidak dari ijazah dengan nilai Cum Laude semata, pasalanya saat ini Lulusan Cum Laude jumlah sudah sangat banyak. toh sudha bukan rahasai kalai IPK mahasiswa sekarang setinggi langit, tapi kualitas malah terbalik. Hanya segelintir mahasiswa yang memang memiliki Komptensi yang layak diterima kerja.
Balik lagi ke cara membuktikan kalau kamu punya Hardskill yang mumpuni itu bisa dilihat dari Pengalaman kerja sebenarnya. Jadi buat mereka yang sudah punya pengalaman kerja di bidang sejenis tentu saja sudah adaj jaminan memiliki Hardskill. Namun jika kasusnya kalian adalah Fresh graduated tentu saja berbeda.
Buat kalian yang sedang kuliah, saat ini menteri Nadiem membuat kebijakan Kampus Merdeka atau Merdeka Belajar yang memberikan kalian pilihan untuk magang di luar jurusan kalian paling banyak 60 SKS atau sekitar 3 semester. Nah ini kesempatan yang sangat baik untuk kalian manfaatkan dengan cara mencari kantor atau badan usaha yang selaras dengan jurusan kalian.
Jadi setelah lulus aakan ada keterangan kalau kalian pernah magang 1 tahun lebih di sebuah kantor yang tentu saja ini menjadi pertimbangan yang sangat menarik bagi perusahaan.
2. Melatih Softskill
Softskill itu adalah keterampilan yang kamu butuhkan dalam meningkatkan kinerja kamu baik itu tugas individu atau tugas kamu dalam kelompok. Bahkan nih banyak hasil penelitian yang menempatkan Soft skill jauh lebih menentukan kesuksesan seseraong dibadnigkan dengan hard skill.
Mungkin logisnya seperti ini :
Di era modern ini orang sudah memiliki sumber belajar hardskill yang sangat banyak sehingga kita belajar hard skill dengan cepat, namun Soft Skill adalah keterampilan yang tidak bisa dipelajari, namun harus dilatih dan dibiasakan, sehingga perusahaan lebih memilih melatih calon pegawai mereka yang memiliki softskill yang yang baik dibandingkan membiasakan calon karyawan baru dengan ritme kantor mereka.
Pada abad 21, Softskill yang paling laris dan banyak dikerja para perusahan dikenal dengan sebutan 4C skill, atau keterampilan 4C. 4C itu tidak lain adalah :
- Comunication – Kemampuan dalam berkomunikasi yang baik dengan oral maupn tulisan sehingga bisa menjaga suasan kerja tetap nyaman dan mampu menyampikan ide dengan baik. Hal ini sangat dibutuhkan oleh kantor loh.
- Colaborative – Pekerjaan profesional itu tidak akan mungkin diselesaikan oleh satu orang, kalaupun pun mungkin maka kalain tidak perlu diterima kerja karena sudah ada yang lebih dahulu masuk. Semua pekerjaan profesional dikerjakan dalam tim sehingga kemampuan bekerja dalam tim sangat dibutuhkan.
- Creative – Kreatif adalah kemampaun untuk melihat solusi-solusi yang mungkin dilaksanakan di tengah keterbatasan. Kalian para pekerja dibayar untuk menyelesaikan masalah kan? Bukan untuk menambah masalah perusahaan.
- Critical Thingking – Kemampaun berfikir kritis adalah kemampuan melihat seberapa besar peluang solusi yang bisa dilakasanakan beserta dengan resiko yang mungkin terjadi. Keterampilan ini juga terlihat dari kemampuan antispiasi kejadian-kejadian di luar rencana awal.
Kembali lagi ke pertanyaan awal? Bagaimana cara melatih Softskill?
Softskill dalam dilatih dengan meningkatkan interaksi sosial dengan orang lain dan sering-sering menyelesaikan masalah. Buat kalian yang masih berstatus mahasiswa cara melatih Soft skill bisa dilakukan dengan cara masuk organisasi yang dinamis atau komunitas.
Organisasi yang kerjanya kreatif yah bukan organisasi yang kerjanya Demonstrasi tiap ada hari peringatan sekalipun lagi gak ada masalah dengan hari peringatan tersebut.
Cara yang paling ampuh mungkin gabung dengan Event Organizer yang pasti selalu melatih 4 hal tersebut.
3. Membangun Jaringan
Pernah dengan kekuatan orang dalam?
Jika kalian menganggap kekuatan orang dalam adalah hal jahat dalam seleksi penerimaan kerja, kalian terlalu naif.
Mari kita ambil contoh, jika kalian berada di posisi HRD, ada dua orang yang sedang melamar kerja dengan sertifikat, ijazah dan keahlian yang sama, atau mungkin si A yang tidak dikenal memiliki skill sedikit di atas si B yang dikenal. Kamu bakalan pilih yang mana?
si B yang sudah dikenal atau direkomendasikan orang lain yang mungkin kamu kenal atau si A yang bisa saja kita tidak tahu gimana sih karakter asli dari si A?
Memilih si B yang sudah dikenal paling tidak sudah memberikan kita jaminan mengenai karakter dia di dunia kerja dan jika kita anggap cocok dengan lingkungan kerja kita, kebapa harus pilih orang lain.
Itu hal yang paling sederhana, tapi fungsi jaringan yang luas tidak semata-mata di sana. Jaringan dari pergaulan yang luas akan memberi kamu lebih banyak informasi dari insigth yang mungkin saja kamu butuhkan dalam dunia kerja.
Semakin banyak teman yang kamu rangkul semakin banyak informasi yang kamu dapatm sekaligus rekomendasi jika kamu pandai bergaul dengan orang yang lebih tua dari usiamu.
True Story
Saya sendiri adalah seorang Sarjana Pendidikan Fisika yang sangat jauh dari dunia engginer dan teknik. Tapi kalau diminta memahami kinerja mesin Diesel secara teori sih sederhana. Nah suatu ketika saya bertemu dengan orang yang suka fotografi dan ternyata kami akrab. Dari sana dia ternyata seorang Manager Project dari Pembalikt Listrik . Setiap kali ketemu da menjelaskan tentang pekerjaan di mesin Diesel tipe HFO
Dengar-dengar penjelasannya tentang mesin Diesel ternyata mudah, dan dari sana saya ditawari kerja satu tim dengan timnya sebagai Engineer padahal saya bukan Engineer. Tapi menurut dia, kalau komunikasi sudah lancar skill itu bisa dilatih tidak butuh 3 bulan kok.
Gaji yang ditawarkan pun lumayan besar, lebih tinggi dari engineer lebih dulu ada di sana, padahal saya sendiri bukan engineer.
Jadi jangan nongkrong sama teman yang itu-itu saja yah, Di kelas nongkrong sama mereka, diluar kelas tetap sama mereka juga. perluas jaringan kamu!!!
4. Menjaga Reputasi di Media Sosial
Saat ini Media Sosial juga sudah menjadi bahan pertimbanagn seseorang dapat diterima kerja loh. Tidak hanya di perusahaan Swasta tapi juga di Indtansi pemerintah. Buktinya 3 seleksi penerimaan CPNS belakangan ini selalu meminta link media sosial dari pelamar baik itu Instagram, Twitter dan Facebook.
Jadi kalau memang tidak perlu di share, tidak usah share sesuatu yang bersifat offensive. Jempolmu harimaumu mungkin yah.
5. Perbaiki CV kamu
Sorang teman saya pernah bertanya kepada saya, Bagaiman caranya kok bis adnegan mudah diterima kerja?
Saya jawab dengan sanai perbaiki CV kamu, tidak lama setelah percepatan tersebut seminggu kemudian dia datang, bawa desain CV yang bermacam-macam dan meminta saya menilai yang baik.
yah tepok jidat lah.
Maskud dari kata Perbaiki Curriculum Vitae (CV) itu adalah isinya bukan desainnya. Jadi perbanyak hal-hal yang baik bisa dimasukkan ke dalam CV seperti kegiatan pelatihan, magang, keterampilan hardskill, kursus dan sejenisnya.
Oh iya, saya sendiri pernah dengar baca jika kebanyakan HRD hanya membutuhkan waktu 10 detik membaca CV kamu dan memutuskan apakah lanjut ke tes wawancara atau CV kamu berakhir di tong sampah.
6. Siapkan Berkas Setiap Saat
Siapkan berkas setiap saat karena biasanya lamaran pekerjaan itu sengaja dibuat dalam waktu singkat. Hal ini sebenarna disebabkan dua hal, yakni :
- Perusahaan punya banyak pekerjaan selain dari mencari pekerja, jadi kalau bisa dilaksanakan dalam waktu cepat kenapa harus lama
- Perusahaan kadang ingin melihat siapa calon pekerja yang paling siap kerja.
Jadi siapkan selalu berkas yang bisa langsung dikirim ketika melihat lowongan pekerjaan seperti
- Surat Lamaran Pekerjaan
- Daftar Riwayat Hidup
- Fotokopi Ijazah
- SKCK
- Fotokopi Identitas Diri
- Foto Sertifikat pendukung.
- Pash Foto terbaru
- Pas foto selurh badan
Selain menyediakan Hardkopi-nya sebaiknya siapkan juga berkas Softfile-nya karena saat ini pengirian berkas online juga sudah lumrah dilakukan.
7. Rajin-Rajin cari Informasi
Nah ini sepertinya syarat mutlak ini, jangan pasif selama masa menunggu atau selesai wisuda. Rajin-rajinlah buka situs tentang lowongan pekerjaan dan buka hadiri Jobfair sebanyak mungkin yang kamu bisa.
Kamu juga bisa mendaftar dan mencari pekerjaan di sebuah situs-situs seperti Jobstreet atau Linkedin, biar profil kamu semakin mudah ditemukan. Syukur-syukur kalau ada yang hubungi kamu dari situ tersebut. Dari pengalaman sih, saya pernah beberapa kali dapat tawaran dari Linkedin sih karena hardkill yang saya simpan di profil.
Kalau perlu jangan terlau keseringan di zona nyaman seperti nongkrong dan main game, karena hal ini bisa berdampak pada kondisi psikologis kamu jadi malas cari kerja.
Yah kecuali kalau kamu memang mau jadi seorang gamer sih tidak masalah. Soalnya gamer juga pekerjaan kok.
Akhir Kata
Setelah kamu melakukan 7 langkah tersebut jangan lupa terpaksan satu sikap. Yakni tetap stay Positif Thinking agar selalu ada energi postif dari dalam diri kamu. Tanpa Pikirkan Positif, semuanya bisa jadi berantakan loh.