Ahmad Dahlan I'm just ordinary man with a big dream

Suka Duka Menjadi Blogger

5 min read

Screenshoot penghasilan GA

Setelah 8 tahun menjalani dunia Internet Marketing sebagai seorang Publisher Adsense khususnya Google Adsense, tentu saja ada banyak ada banyak suka duka menjadi seorang Blogger. Tulisan ini mungkin memiliki isi yang agak klise, namun saya sangat menyarankan anda membaca tulisan ini sebelum memutuskan menjadi seorang Blogger.

Menjadi Blogger

Agak susah juga menyebutnya sebagai Pekerjaan, namun kita pasti sama-sama memahami bahwa Blogger itu bisa terlihat seperti kegiatan membuang waktu seperti menghabiskan waktu di sosial media. Tapi buat yang serius, meskipun tidak bekerja 9 to 5, Blogger juga menjadi profesi utama seseorang dan bahkan sudah banyak contoh orang sukses.

Pertama kali menjadi Blogger

Perkenalkan saya Ahmad Dahlan, seorang Blogger Wanna be yang sudah mulai mengenal Blog sejak tahun 2009. Perkenalan dengan Blog bisa dibilang kebetulan karena pada waktu itu, informasi di dunia maya belum seramai saat ini.

Saya sendiri mengenal blog setelah tidak sengaja menemukan buku waktu nongkrong di Gramedia dengan judul “Mendapatkan Dollar Dari Internet“. Kebayangkan Mahasiswa Jurusan Fisika, pada tahun mendapatkan buku dengan judul sakti seperti ini tentu saja akan membuat rasa penasaran dan gairah berburu dollarnya naik.

Buku ini berisi panduan mendulang uang melalui program Google Adsense. Setelah membaca sekilas isi buku, sambil bawa kitab suci baru ini jadilah saya menjadi penunggu Internet. Mulailah saya membuat website saya menggunakan dua Platform yakni (1) Blogger dan (2) 50web.com.

Satu minggu itu menjadi satu minggu saya berpacaran dengan dunia maya dan setelah pulang kuliah langsung saja ke Warnet dengan billing lumba-lumbanya. Kala itu warnet paling murah itu mematok harga 3.000 rupiah perjam dengan billing lumba-lumbanya.

Berbekal informasi dari Buku dan setelah satu minggu menjadi penunggu warnet, akhirnya saya memutuskan untuk berhenti. Satu minggu di warnet cuman bisa launching blogspot doang. Setelah itu gak ide, stak dan tidak tau buat apa.

Ada banyak masalah yang saya temukan setelah satu minggu nongkrong mulai dari

  1. Tidak semua isi buku ini bisa dilakukan pada zaman itu, misalnya mencairkan kiriman uang dari Luar Negeri untuk pelaku usaha mikro.
  2. Beberapa isi di buku juga sudah tidak working
  3. Tidak ada teman berbagai jadinya tidak tau mau ngapain, help Need Assistance.

Tidak ada dukungan ini bukan berarti ada yang menghalangi tapi sendirian di tengah informasi yang simpang siur di Internet dan tanpa ada dukungan komunitas, mencari uang di internet seperti tidak semudah yang saya bayangkan.

Selain itu, pada masa tersebut itu memasukkan uang dari Luar ke Indonesia dalam jumlah kecil adalah hal yangs angat sulit. Dunia perbankan belum secanggih sekarang. Untuk membuat akun Paypal saja butuh waktu yang lama bahkan lebih lama dari Paypal membuat Perusahaannya sendiri.

Namun kebiasaan ke Warnet itu tidak pernah berhenti, bahkan saya ada Kaskuser sejati sejak tahun 2009 dan akunya masih aktif hingga hari ini. Selain ngaskus, saya paling menghabiskan waktu main game di Facebook atau stalking orang-orang yang tidak saya kenal di Friendster.

Kembali ke Mantan

Seiring bertambah waktunya saya sudah lupa dengan target menghasilkan uang melalui internet sampai pada akhirnya saya memutuskan untuk lanjut kuliah ke Jenjang S2 di kota Pelajar, Jogja, tahun 2014 silam. Secara tidak sengaja ketika seorang teman yang berasal dari daerah yang sama itu setiap malam datang ke kosan untuk numpang Wifi-an.

Beberapa hari di kosan membuat saya penasaran dengan aktivitas yang ia lakukan malam sampai subuh di depan Laptop dan di teras yang banyak nyamuknya. Ternyata dia adalah seorang blogger dan bedanya, dia sudah berpenghasilan dari internet melalui platform blogspot.com.

Seketika kenangan dengan mantanku yang sudah lama kutinggal sejak di Makassar kini kembali lagi. Tanpa perlu penjelasan panjang lebar saya langsung saja percaya bahwa benar Blogger memang bisa membuat seseorang berpenghasilan, hanya saja saya tidak tau caranya dan tidak ada orang yang bisa saya temui bahwa ia benar-benar memiliki penghasilan melalui blogger.

Kali ini berbeda, dua pertanyaan terjawab sekaligus yakni:

  1. Cara mencarikan uangnya ada
  2. Orang yang mendapatkan uangnya juga ada.

Dengan penuh semangat akhirnya saya pun mulai kembali ke Blog yang sempat mati suri ini. Blog tersebut kembali aktif dan tidak butuh berapa hari saja blog saya sudah memenuhi syarat untuk daftar Adsense. Kalau saya tidak salah ingat hanya butuh 2 hari.

Saya ingat konten yang saya tuangkan adalah tugas-tugas saya sebagai mahasiswa pendidikan selama menempuh jenjang S1 di Makassar. Saya tuangkan ke Blog dan di hari 3 saya mendaftar. Bahkan syarat mendaftar yang ia jelaskan itu masih berlaku sampai sekarang.

  1. Daftar Google Adsense melalui Blog
  2. Daftar Google Adsense melalui WordPress

Blogging sendirian vs Blogging bareng-bareng itu rasanya benar-benar beda. Apalagi pas ketemuan dengan komunitas blogger yang isinya orang-orang yang sangat senang berbagi. Hampir setiap malam ngumpul untuk berbagi hal-hal sederhana sampai hal yang sulit untuk dilakukan membuat aktivitas Blogging saya berbeda seperti yang saya rasakan 2009 lalu.

Akun Google Adsense Pertama

Setelah mengikuti tutorial di atas, saya termasuk orang yang beruntung mungkin ketemu dengan komunitas yang tepat. Pasalnya konon ada banyak orang yang sudah daftar Adsense namun termakan hasutan dan jasa daftar yang tidak jelas. Bahkan saya pernah ketemu senior di Makassar yang sudah main blog mulai tahun 2008, konsisten malah belum tidak lulus sampai tahun 2016. Barulah tahun berikutnya bisa membuat akun Google Adsense, itupun dengan tips yang ada di atas.

Memang sakti tips tersebut!. Sangking sakitnya saya share ke teman-teman komunitas tahun 2022 masih Work. Gak perlu bayar ma kursus segala.

Balik lagi, saya mendapatkan akun Google Adsense yang pertama setelah 2 hari memperbaiki blog dan mendaftarkannya. Tidak lama setelah review situs, mungkin 4 sampai 5 jam setelah daftar akun saya pun disetujui. Kala itu masih ada tipe Akun Hosted dan Non-Hosted. Akun Hosted itu disponsori oleh Blogger yang merupakan platform milik google dan Non-Hosted itu jika daftar dengan website ber TLD.

Perbedaan detailnya

HostedNon-Hosted
Hanya bisa dipasang di BlogspotBisa dipasang di Blogspot dan Domain manapun
Waktu Review Cepat (orde jam)Waktu Review Paling cepat 2 minggu
Sharing Revenue bisa jadi 51 % atau 68 %Sharing Revenue pasti 68%
Screenshot akun Google Adsense Pertama Saya
Akun GA Pertama (2014)
Akun Google
Akun GA Peningkatan Status

Akun Google Bukanlah Chicken Dinner

Yah Bukan Chicken Dinner seperti ketika anda berhasil standing alive di PUBG aling terakhir. Akun GA hanya sebatas Akun GA.

Saya lahir di dunia blogger pada tahun 2014, dimana pada masa itu ada akun GA adalah barang langka. Banyak orang yang berburu akun mulai dari kursus jutaan rupiah sampai-sampai berseliweran penjualan Akun Adsense.

Saya sendiri pernah menjual akun Adsense Fresh dengan harga 500.000 rupiah untuk dashboard Indonesia pada tahun 2016 silam. Di tahun yang sama, akun GA dashboard USD tahun 2014 yang di atas pernah di tawari 15 juta rupiah. Hanya untuk satu akun.

Perubahan TOS google bisa dibilang hampir setiap minggu dan kala itu belum ada TOS peninjauan Situs. Sekali seseorang mendapatkan akun, Iklan bisa dipasang di 500 website berbeda baik itu memenuhi syarat GA ataupun tidak.

Tahun ini sudah tidak demikian, Google sudah lama memperbaharui aturannya di mana pemilik akun harus tetap meminta peninjauan agar bisa memasang kode iklan di website lain.

Memang Akun GA itu sangatlah prestise di kalangan Blogger Indonesia. Yang tidak punya Akun GA, tetap berjuang mendapatkan receh dengan Publisher Adsense lain seperti Kliksaya, AdsenseCamp, MGID, Propeller dan sejenisnya.

Yang kekeh dengan GA biasanya ada jasa Joint Venture, dimana orang yang punya Akun GA akan menawarkan kode iklannya ke Blogger yang belum punya, agar iklan bisa tayang di blog mereka. Jasa JV paling besar itu adalah suhu Sugeng.

Kembali lagi ke topik Akun GA bukan Chicken Dinner?

Mengapa demikian? Yah karena penghasilan seorang blogger ditentukan dari seberapa banyak pengunjungnya bukan seberapa banyak Akun Adsense Nya. Bahkan sebagaimana yang saya sebutkan di atas, 1 Akun GA itu sudah cukup untuk 500 situs loh.

Cuan dari GA akan datang seiring dengan datangnya Pengunjung. Semakin banyak pengunjung yah semakin banyak uang. Perubahan nilai CPC dan CPM memang selalu terjadi, hal ini juga berkaitan dengan niche apa yang kamu bahas di situs kamu, tapi sebagai gambaran umum paling tidak untuk 10 tahun terakhir website Niche Finansial dan teknologi masih berada di kasta tertinggi.

Misalnya berdasarkan pengalaman, mendapatkan 3000 pengunjung (UV) harian untuk Niche Teknologi bisa menghasilkan sampai 10$ sedangkan jika kalian memiliki situs pendidikan hanya 3$. Niche paling rendah masih diisi website gado-gado seperti berita yang 3000 pengunjung biasanya hanya berpenghasilan 2$.

Nah masalahnya di mana ada gula disana banyak semut. Jika kamu ingin bersaing di Niche Teknologi dan Finansial tentu saja ada banyak orang yang berupaya keras ke sana. Hal ini membuat jagat Google dan SE lainnya akan ramai dengan situs-situs dari perusahaan besar.

Mari kita cek hasil pencarian artikel untuk kata kunci Asuransi di Google Misalnya:

Jumlah Artikel yang membahas Asuransi di Google

Berdasarkan data base google ada 52,3 juta artikel yang membahas Asuransi yang sudah diindeks oleh Google, yang tidak diindeks entahlah. Satu laman Google saja hanya menampilkan 10 artikel teratas, lalu dilanjut di halaman berikutnya. Kalau Artikel berada di tengah-tengah atau peringkat 25 juta, yang pengunjung harus mengklik laman berikutnya hingga ke halaman 2,5 juta.

Sungguh samudra artikel yang maha luas. Jangankan di halaman 2,5 juta, halaman ke-dua saja orang terkadang ogah berkunjung.

Mari bandingkan dengan kata kunci yang kurang populer, misalnya Desa Wisata Cebba

Kata Kunci Desa Wisata Cebba Kabupaten Bone

Hanya ada 666 artikel, jadi anda hanya harus bersaing dengan 666 artikel lainnya. Konsekuensi pencari juga sedikit, bukan?

Apakah persaingan di Google Search engine sebegitu ketat? Bisa dibilang yah dan bisa di bilang tidak. Google itu menarik, karena memiliki algoritma unit terutama setelah AI berkembang dengan pesat. Hasil pencarian setiap orang belum tentu saja, dan diantara 280 juta penduduk Indonesia masa ia tidak ada yang tertarik mengunjungi blog kamu.

Misalnya saja Blog Matamu ini, meskipun artikel kadang ngawur dengan Niche semi gado-gado. Ada-ada saja yang berhasil datang. Paling tidak sehari ada seribuan UV.

How Much Google Pay me?

Artikel ini sebenarnya masih panjang dan akan saya update nanti ketiak senggang, namun saya tahu bagi yang serius membaca artikel ini akan sampai pada rasa penasaran ke pertanyaan ini.

Berapa banyak sih penghasilan dari GA?

Sayangnya GA sudah membatasi jumlah penghasilan secara keseluruhan, namun paling tidak kita masih bisa melihat penghasilan 3 tahun terakhir yakni

Screenshot penghasilan Adsense

Apakah ini penghasilan maksimal dari GA? Tentu saja tidak bahkan masih masuk kategori Rendah, belum masuk penghasilan menengah atau atas.

Screenshoot penghasilan GA

Screen yang ke dua ini bukan punya dan juga bukan penghasilan paling besar di Adsense. Masih banyak suhu Adsense di luar sana. Kapan saya bisa menunjukkan Screen seperti ini? Jika saya sudah bekerja sama kerasnya dengan Suhu M. Efendi Pemilik Screenshot 3 Juta sehari di atas

Ahmad Dahlan I'm just ordinary man with a big dream

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *