Matamu.Net – Storage suatu piranti khususnya Personal Computer (PC) atau Laptop tidak hanya menentukan besarnya ukran fie yang bisa di tampung tapi juga menentukan kecepatan pembacaan data.
Pada umumnya, Harddisk SATA saat ini memiliki kecepatan membaca hanya sekitar 500 MB/s, kecepatan yang saat ini bisa dikatakan cukup rendah untuk bekerja dengan file-file berat seperti Video Ultra HD atau software render Video animasi.
Kecepatan ini tentu saja masih harus bekerja sama dengan procecosr dan frekuensi RAM, sehingga pada umumnya, PC yang dijula di pasaran hanya mampu mencapai kecepatan sampai 100 MB/s.
Lantas apa yang harus dilakukan untuk meningkatkan performa Laptop?
Tentu saja ada banyak mitos di luar sana menyebutka jika Laptop harus upgrade ram, padahal mengupdate RAM bukannya meningkatkan kecepatan loading Laptop jutsru membuat prosesor bekerja semakin berat dalam mencrawl chahce file yang tinggal di ram karena jumlah file yang semakin besar tertampung di sana.
Praktis, hanya ada dua langkah yang bisa dilakukan untuk meningkatkan performa Laptop karena pirnati sepertinya uslit untuk mengganti Motherboard dan Prossecor. Yakni RAM dan HD, jika RAM sudah maksimal maka meningkatkan hanya akan membuatnya semakin lambat.
Satu-satunya cara tersisa adalah mengganti Main Storage dengan periferal yang lebih cepat yakni dari Hardis ke Solid State Drive atau SSD. SSD bahkan bisa menigkatkan performa boot lebih cepat sampai 10 kali lebih cepat, mengingat kecepatan bisa mencapi 6 GB/s.
Daftar Isi
Apa Itu SSD?
SSD adalah piranti yang berfungsi sebagai storage sama seperti Hardisk Drive hanya jika Harddisk drive memanfaatkan sistem mekanik dan pita magenetik yang terekam pada cakram yang berputar, SSD malah sudah meninggalkan sistem mekanik dalam proses menulis, menimpa dan menghapus data.
SSD menggunakan sistem penyimpanan melalui susunan sirkuit berupa sel-sel yang terintegrasi dan menyimpan data secara terus menerus. Pada umumnya, SSD menggunakan memori Flash yang berfungsi sebagai penyimpanan.
Hilangnya fungsi mekanik pada SSD membuat komsumsi energi jauh lebih hemat dari HDD, selain itu printai jauh lebih senyap dan praktis tidak menimbulkan panas berlebih seperti pada HDD.
Keuntungan lain dari SSD adalah daya tahan terhadap guncangan dan juga metode penggunaan laptop. Jika Laptop HDD, laptop sebaiknya di gunakan pada permuaan yang rata, pada penggunaan SSD, masalah kemiringan tidak berdampak pada penyimpanan data, kalaupun ada masalah, mungkin hanya masalah kipas exhaust.
Harga SSD
Pada awal kemunculan SSD, piranti ini dijual dengan harga yang sangat mahal bahkan bisa sampai 20 kali lipat harga HDD dengan kapasitas penyimpana yang sama.
Namun saat ini banyak produsen yan lebih memilih mengembangkan SSD dibandingkan dengan SSD, sehingga daya saing mempengarhui harga penjualan.
Untuk SSD dengan kapasitas 128 GB dengan kecepatan maksimum 6 GB/s sudah bisa didapatkan dengan harga 250 ribu rupiah sedangkan untuk kecepatan versi PCI dengan kecepatan transfer dan writing file 128 GB/s bisa menembus harga 2 juta rupiah untuk kapasitas yang sama.
Saat HDD ukuran 500 GB dibanderol dengan harga 400 ribu sampai dengan 500 ribu rupiah, namun kecepatan maksimalnya hanya sampai pada angka 500 MB/s dengan kecepatan transfer file efektif sekitar 20 MB/s.
Merek SSD yang bagus
Secara umum hampir semua merek SSD sudah mumpuni untuk menggantikan posisi dari HDD sebagai primari system Storage anda. Adpaaun merek yang direkomendasikan tentu saja masih pada produsen raksasa seperti Samsung, WD, Galax dan sejenisnya.
Namun sebagai bentuk pemenuhan perminataan pasar, maka para produsen ini juga tetap bermain pada level kecepatan. Misalnya Galax 128 GB bisa didapatkan dalam dua harga yakni sekitar 250 ribu untuk kecepatan 6 GB/s sedangakn untuk kecepatan 16 GB/s dijual dengan harga 750 ribu rupiah.
Jadi kembali lagi ke ukuran kantong dan kebutuhan agan. Namun saat ini penulis menggunakan dua SSD yakni Galax dan Apacer Tipe Panter yang sejauh masih sangat handal dengan harga yang relatif murah.
Meskipun belum dilakukan uji kuantitaif, namun SSD Galax sangat praktis dalam memangkas waktu Boating di Macbook Pro 13 inci dengan OS Catalin, sedangkan Apacer digunakan di Laptop Sony Vaio dengan OS Windows 7.
Bentuk Fisik SSD
Bentuk fisik SSD pada umumnya terbagi ke dalam dua ukuran yakni Slot SATA dimana SSD akan memiliki bentuk persis sama dengan HDD dengan uukuran 3,5 inci. Beberapa piranti lama seperti Macbook Pro keluaran tahun 2017 atau lebih lama bisa menggunakan tipe ini.
Bentuk yang ke dua adalah SSD stik M2 dimana bentuknya lebih mirip dengan Ram. SSD ini juga lebih dikenal dengan tipe PCI-E M.2.
Ukurannya yang lebih kecil dinggap sangat cocok untuk piranti tipis seperti Macbook Air, namun belakangan ini Apple menggunakan SSD Stik M2 di semua perangkat Portable Computer mereka.
Intel sendiri sudah mengeluarkan SSD M2 dengan nama Intel Optane, yang memang tidak pernah mengecewakan, hanya saja mungkin anda harus merogoh kocek lebih dalam untuk memasang piranti ini slot mains storage anda.
Ketika laptop di upgrade RAM dampak dampak apakah yang serius mempengaruhi kerusakan laptop?
Kalau Pilih Ramnya sudah sudah seusai dengan Frekuensinya,.. Biasanya gak masalah,.. Cuman kinerja baisanya malah jadi lebih Lambat