Ahmad Dahlan I'm just ordinary man with a big dream

Sejarah Perkembangan Perusahaan Fotografi dan Kamera Fujifilm

3 min read

Matamu.Net – Fuji film menjadi salah satu perusahaan yang memiliki andil besar dalam perkembangan dan sejarah kamera di dunia. Perannya sangat penting dalam kemajuan teknologi saat ini.

Fujifilm Coorporation 

Fujifilm Holdings Corporation atau lebih dikenal dengan Fujifilm adalah sebuah perusahaan yang berasal dari Jepang. Dalam Bahasa Jepang Fujifilm disebut sebagai Fujifirumu Kabushiki Kaisha, perusahaan ini khusus didirikan pada tahun 1934 khusus untuk dalam bidang optik serta gambar. Beberapa produk yang diproduksi oleh Fujifilm seperti kamera, teropong, mikroskop, sampai dengan alat pengukur.

Fujifilm yang dikenal sebagai perusahaan fotografi terbesar di seluruh dunia ini sudah sejak lama menggeluti yang namanya bidang fotografi. Mulai sejak Fujifilm didirikan sampai sekarang masih tetap konsisten dan menjadi salah satu perusahaan terbaik di pasar kamera digital.

Selain itu, Fujifilm juga merilis kamera yang mengikuti perkembangan zaman seperti sekitar tahun 2018 yang lalu akhirnya Fujifilm merilis kamera digital mirrorless medium format pertamanya yang diberi nama GFX 50S.

Salah satu keunggulan dari kamera Fujifilm adalah memproduksi sebuah kamera instan atau lebih dikenal dengan nama Polaroid. Disebut sebagai kamera instant lantaran cara kerja dari kamera tersebut hanya dengan memotret dan hasilnya langsung dapat dicetak.

Akan tetapi, seiring dengan berjalannya waktu diketahui bahwa Polaroid sempat vakum namun tetap merajai pasar khusus kamera instan di seluruh dunia. Saat ini, Fujifilm semakin populer dengan merilis produk terbarunya yang diberi nama Instax.

Pada tahun 1998, kamera Fujifilm jenis Instax pertama kali dirilis dipublik dengan seri Instax Mini 10. Masih di tahun yang sama perusahaan ini kembali merilis film Instax Mini. Kemudian pada tahun 1999 kamera beserta filmnya yang bernama ‘wide’ juga dirilis. Seperti yang kita ketahui bahwa Fujifilm membedakan kamera Instax mereka menjadi tiga kategori. Kategori tersebut didasarkan dari ukuran film dari kamera.

Adapun kategori tersebut adalah format film Instax Mini memiliki ukuran gambar 46 mm × 62 mm, Instax Wide mempunyai ukuran gambar 99 mm × 62 mm, dan yang paling baru adalah Instax Square dengan ukuran 62 mm × 62 mm.

1. Instax Mini

Pada bulan November 1998, Fujifilm resmi merilis kamera pertamanya yang diberi nama Instax Mini 10. Beberapa tahun kemudian mulai tahun 2002 sampai tahun 2004 akhirnya Fujifilm kembali merilis produk terbaru dari Instax dengan seri 30, 20, 55, 50, dan juga 7.

Selanjutnya pada tahun 2008 seri Mini terbaru diproduksi dan dipasarkan dengan seri terbaru 7S. sejak saat itu, diketahui hampir setiap tahun Instax Mini merilis seri terbaru seperti 25, 50S, 8, 90, 70. Sementara itu, Instax Mini 9 akhirnya dirilis pada bulan April 2017 yang lalu.

Sekedar informasi bahwa tidak adanya tambahan atau pembaruan yang signifikan pada Mini 9 dengan pendahulunya Mini 8. Yang membedakan keduanya adalah terdapatnya cermin depan pada kamera yang bertujuan untuk membantu pengguna pada saat melakukan selfie.

Target pemasaran dari Instax sendiri adalah menyasar para generasi muda. Target tersebut disebut sebagai strategi yang menawan. Misalnya pada bulan November 2014, Fujifilm merilis Instax edisi khusus Hello Kitty. Dengan adanya edisi khusus tersebut serta tampilan yang lucu maupun warna yang cukup mecolok membuat para pecinta karakter kartun asal Jepang ini menjadi incaran.

2. Instax Wide

Instax Wide dirilis satu tahun setelah Instax Mini dirilis dipasaran, yaitu pada bulan Mei 1999. Adapun generasi pertama dari Instax Wide adalah Instax 100. Sama seperti Instax Mini, Wide juga selalu memperbarui atau merilis seri terbaru. Selanjutnya yang dirilis adalah Instax 500AF, tahun berikutnya adalah giliran Instax 200 dirilis secara luas.

Seri Wide yang menjadi andalan adalah Instax 210 yang dirilis pada bulan Juni 2009 yang lalu. Setelah lama tidak merilis seri terbaru, di tahun 2015 Instax Wide 300 akhirnya diperkenalkan di publik. Kemudian pada tahun 2016 Lomo’Instant Wide dirilis.

Seri jenis ini diberi nama Lomo’Instant Wide lantaran mempunyai sejumlah fitur unik yang membedakan dengan kamera Fujifilm lainnya. Diketahui bahwa Lomo’Instant Wide tidak dibekali dengan fitur mencetak foto secara instant.

Meski begitu, Lomo’Instant Wide merupakan kamera jenis Lomo pertama yang mengambil gambar dengan memakai film dari Fujifilm Instant Wide. Itulah mengapa kamera ini masuk ke dalam Instax Wide (hasil gambar lumayan besar). Di samping itu, ternyata kemampuan dari Lomo’Instant Wide jauh lebih di bawah dibandingkan pendahulunya, Instax Wide 300.

3. Instax Square

Seperti yang kita ketahui bahwa saat ini Instagram menjadi salah satu aplikasi media sosial yang sangat banyak digunakan oleh masyarakat untuk berbagi foto. Oleh karena itu, tak mengherankan apabila Instagram turut menentukan evolusi dari Instax. Diketahui bahwa awal munculnya aplikasi Instagram keleluasaan dari foto landscape dan portrait tidak seperti sekarang alias terbatas. Dimana pada saat itu, foto yang diunggah danya didukung dengan ukuran persegi saja.

Kendati demikian, dengan adanya hal tersebut maka Fujifilm akhirnya mengikuti format Instagram tersebut untuk dijadikan sebagai produk yang diberi nama Instax Square. Instax Square sendiri dirilis pada tahun 2017 yang lalu.

Adapun Instax Square pertama yang diproduksi adalah seri SQ10. Kamera jenis ini diketahui termasuk ke dalam jenis hybrid. Maksud dari hybrid adalah kamera ini memakai sensor serta teknologi pemprosesan gambar secara digital sekaligus juga dapat mencetak foto.

Instax Squre SQ10 memiliki sensor CMOS ¼ inci dan mampu menghasilkan gambar dalam bentuk JPEG dengan resolusi 1920 x 1920 pixel. Adapun lensa yang disematkan pada kamera tersebut merupakan fixed 28,5 mm f/2.4. sementara itu, LCD di belakang kamera berukuran 3 inci dengan resolusi 460 ribu dot.

Selain itu, spesifikasi lain dari kamera SQ10 adalah shutter dipasang pada sisi kanan dan kiri sehingga sangat memudahkan pengguna dalam mengambil gambar, baik itu menggunakan tangan kanan atau tangan kiri. Aspect rasio dari foto yang dihasilkan adalah 1:1  yang kemudian akan dicetak menggunakan kertas film yang memiliki ukran 86 mm x 72 mm.

Dengan menggunakan kamera isntan maka secara tidak langsung efek analog akan dihasilkan melalui yang namanya aplikasi. Sampai sekarang kamera instan masih merajai pasaran teknologi khususnya kamera. Seperti yang kita ketahui bahwa kamera instan lebih akrab disebut sebagai Polaroid. Meski begitu, tak sedikit orang yang juga menyebut kamera buatan Fujifilm tersebut dengan kamera instan.

4. Kamera Mirrorless Fujifilm

Selain memproduksi kamera instan, Fujifilm juga memproduksi kamera mirrorless. Sama seperti perusahaan kamera lainnya yang secara bersamaan memproduksi kamera mirrorless, Fujifilm juga akhirnya menekuni yang namanya bidang mirrorless.

Kesuksesan dari kamera mirrorless yang diproduksi oleh Fujifilm sudah tidak diragukan lagi. Diketahui bahwa sangat banyak tipe dan seri kamera Fujifilm jenis mirrorless yang diproduksi seperti Fujifilm XT-2, Fujifilm XT-10, Fujifilm X-A5, dan masih banyak lagi jenisnya.

Selain mirrorless, Fujufilm juga memproduksi kamera DSLR. Baik DSLR dan mirrorless diketahui resmi dirilis di publik sejak tahun 2012 yang lalu. Adapun produk kamera mirrorless pertama yang diproduksi oleh Fujifil adalah X-Pro1. Dengan munculnya X-Pro1 menandakan bahwa Fujifilm telah resmi merilis kamera jenis mirrorless.

Kamera Mirorles Fujifilm terbaru X-A3

Produk kamera Fujifilm seri X diketahui memiliki ciri khas tersendiri yang membedakannya dari kamera lain. Salah satunya adalah mempunyai desain retro yang sangat mirip dengan kamera rangefinder serta SLR zaman dulu.

Keunggulan lainnya dari kamera mirrorless Fujifilm adalah tertanam sebuah kenop yang berfungsi untuk mengatur kecepatan rana. Selain itu, lebar bukaan atau aperture dapat disetel melalui cincin yang ada pada bodi lensa.

Itulah sejarah perkembangan dari kamera Fujifilm yang awalnya memproduksi kamera instan hingga akhirnya mengikuti perkembangan zaman dengan memproduksi kamera DSLR dan juga kamera mirrorless yang populer belakangan ini.

Ahmad Dahlan I'm just ordinary man with a big dream

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *