Mengenal Soft Selling dan Hard Selling

1 min read

SOFT SELLING & HARD SELLING

Matamu.NET – Soft selling dan hard selling merupakan salah satu unsur yang perlu kamu ketahui dan kuasai saat ingin bersaing dalam dunia bisnis dan pemasaran. Tanpa adanya pengetahuan tentang soft dan hard selling ini maka akan sulit bagi kamu untuk mencapai angka penjualan yang baik. Soft selling dan hard selling memiliki banyak perbedaan baik dari definisi, teknik, dan penerapannya, untuk itu Yuk! cari tahu perbedaan keduanya pada ulasan dibawah ini!

Definisi Soft Selling dan Hard Selling

Soft selling merupakan metode pemasaran halus yang melakukan teknik serta bahasa yang halus dan tidak dalam kategori agresif dalam menarik minat konsumen. Metode ini menggunakan teknik persuasif yakni teknik yang mempengaruhi, membujuk, meyakinkan orang lain dengan menggunakan bahasa yang lembut dan halus.

Penggunaan teknik persuasif tersebut yang membuat pemasaran yang menggunakan metode ini memiliki jangka waktu yang panjang dengan penjualan yang berulang-ulang. Serta produk yang dipasarkan akan membangun hubungan yang positif dengan konsumen dalam waktu yang panjang.

Hard selling merupakan metode pemasaran yang melakukan interaksi langsung dan terbuka. Strategi penjualan ini menggunakan teknik mendesak atau memburui konsumen serta menggunakan kata-kata yang mampu memicu adanya transaksi pembelian dalam waktu yang singkat.

Cara Melakukan Teknik Promosi Soft Selling dan Hard Selling

Soft selling menerapkan teknik penjualan tidak langsung sedangkan hard selling menerapkan teknik penjualan langsung.

Berikut merupakan cara melakukan teknik promosi masing-masing metode:

Kelebihan dan Kekurangan Soft Selling dan Hard Selling

Soft Selling

KelebihanKekurangan
Membangun sikap konsumen yang lebih loyalTidak dapat memenuhi kebutuhan yang mendesak
Pemasaran berorientasi pada kostumerKalah dalam kompetisi
Memberi bangun reputasi yang baikMembutuhkan waktu yang lama

Hard Selling

KelebihanKekurangan
Dapat memenuhi kebutuhan yang mendesakMenimbulkan rasa tidak nyaman pada konsumen
Menguntungkan pada sales marketingKonsumen yang cenderung tidak loyal
Dapat bersaing secara cepat dalam kompetisiTerkadang memberi reputasi yang kurang baik

Baca Juga Cara Mudah Membuat Akun Canva

Contoh Soft Selling dan Hard Selling

Sekian uraian tentang soft selling dan hard selling, semoga dapat memberi manfaat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *