Matamu.Net – Kamera Digital merupakan alat rekamn gambar yang menjadi salah satu device yang saat ini banyak digunakan dalam mengabadikan mommen. Apalagi sejak era panjat Sosial Media. Alat yang digunakan mengabadikan gambar ini sudah menjadi kebutuhan sekunder dalam kehidupan manusia, atau malah primer.
Daftar Isi
A. Kamera Digital
Kamera digital merupakan sebuah alat elektronik yang digunakan untuk mengabadikan atau memotret gambar dengan menggunakan sensor dengan format dalam bentuk digital yang kemudian disimpan pada media yang bernama penyimpanan digital atau populer dengan sebutan memori.
Seperti yang kita ketahui bahwa kamera adalah sebuah perangkat yang dibuat untuk menghasilkan gambar melalui objek yang ada disekitar dan kemudian dibiaskan melalui lensa pada sensor CCD. Seiring dengan berkembangnya teknologi, kini kamera juga telah menggunakan sensor BSI-CMOS (Back Side Illuminated).
Sensor jenis ini diketahui lebih hemat daya serta kebanyakn digunakan pada kamera yang canggih dan selanjutnya hasil potret direkam dengan menggunakan format digital ke dalam media pemyimpanan digital.
Perkembangan kamera dari masa ke masa membuktikan semakin perkembangnya juga teknologi pada kamera. Salah satunya adalah dengan adanya kamera digital. Dengan adanya kamera digital maka pengambilan serta hasil dari gambar dapat dengan cepat diketahui tanpa harus menunggu waktu yang cukup lama. Apalagi hasilnya mudah untuk dipindahkan atau ditransfer.
B. Karakteristik kamera digital
1. Exposure
Pada kamera digital tentunya ada pencahayaan. Pencahayaan yang dimaksud adalah berapa lama shutter pada kamera dapat terbuka untuk menyerap cahaya serta mengambil gambar. Seperti yang kita ketahui kebanyakan atau sebagian besar kamera digital memiliki mode exposure yang dapat diatur secara manual dan otomatis. Kendati demikian, pengaturan gambar dapat dilakukan mulai dari resolusi sampai dengan tingkat kontras cahaya gambar.
Kamera digital yang memiliki control exposure membantu footgrafer dalam mengambil gambar yang objeknya sulit untuk ditangkap. Misalnya cahaya pada objek yang snagat halus maupun efek blur. Akan tetapi, kamera digital yang tidak memiliki control exposure juga tidak menjadi masalah karena juga mampu menghasilkan gambar yang berkualitas dengan syarat mampu menyeimbangkan berbagai variable negatif pada pemotretan.
2. Kartu memori
Berbeda dengan kamera manual yang masih menggunakan rol film, kamera digital menyimpan gambar menggunakan kartu memori. Kamera digital diketahui memiliki kartu memori yang berfungsi untuk menyimpan serta mengambil banyak gambar. Kapasitas kartu memori lebih besar yang mampu menyimpan beribu-ribu gambar serta penggunaannya juga sangat mudah. Selain itu, kartu memori bisa disimpan di disk drive atau bisa langsung ditransfer ke komputer menggunakan kabel USB.
3. Piksel – Pixel
Kata piksel mungkin sudah tidak asing lagi didengar. Piksel merupakan sebuah singkatan dari bahasa ingris yakni Picutre Elemen kemudian disingkat menjadi Pixel. Piksel adalah bagian dari sebuah susunan gambar yang kemudian ditata secara bersamaan agar menghasilkan sebuah gambar dengan tampilan visual.
Gambar yang tampil tersebut berasal dari bagian terkecil dari setiap warna yang dimiliki hingga akhirnya muncul tampilan visual. Perlu diketahui bahwa semakin banyak kapasitas piksel yang dimiliki oleh kamera maka semakin bagus pula resolusi gambar yang dihasilkan.
4. Tampilan layar LCD
Liquid Crystal Display atau lebih dikenal dengan singkatan LCD. Dengan adanya LCD maka pengguna dari kamera digital secara langsung akan mengetahui tampilan dari gambar yang nantinya diabadika menggunakan kamera. LCD tersebut berfungsi untuk mempelrihatkan kepada pengguna kamera digital tentang apa-apa saja yang ditangkap oleh kamera melalui tampilan layar.
Selain itu, layar LCD juga membantu seorang pengguna kamera atau fotografer dalam menata komposisi foto sebelum pengambilan gambar dilakukan. Perlu diketahui bahwa layar LCD pada kamera digital bentuknya sangat kecil meski begitu layar tersebut cukup membantu dalam mengatur posisi gambar. Tak hanya itu, melalui layar LCD menu pada kamera digital dapat dilihat dan diatur sedemikian rupa dan foto yang telah disimpan juga dapat kembali dilihat pada layar LCD.
5. Aplikasi optical zoom
Optical zoom berfungsi untuk membuat objek yang jauh dapat terlihat lebih dekat maupun lebih besar dari biasanya ketika dipotret. Optical zoom hanya dimiliki oleh kamera digital. Dengan adanya optical zoom tersebut maka foto yang dihasilkan lebih jernih meski diambil dari jarak jauh serta hanya membutuhkan sedikit piksel.
Akan tetapi, sebenarnya kamera digital mempunyai resolusi yang lebih berat serta tak mempunyai banyak pilihan untuk melakukan optical zoom. Meski begitu, hasil gambar yang dihasilkan adalah gambar yang terbaik.
6. Modus pemotretan
Seperti yang kita ketahui bahwa kamera digital telah mampu menjalankan fungsinya dengan sangat bagus mulai dari memotret gambar sampai dengan modus pemotretan yang bekerja secara otomatis. Pada kamera digital modus pemotretan disesuaikan dengan fungsi pada kamera agar sesuai dengan tampilan gambar.
Terdapat tiga modus pemotretan pada Digicam Help, seperti Auto atau Simple Mode yang berfungsi sebagai pengatur control kamera secara otomatis; Intelligent atau Auto Mode, yang berfungsi dalam menyesuaikan tampilan gambar pada pemotretan secara kostumisasi; yang terakhir adalah Program PE Mode yang berfungsi dalam mengkombinasikan antara control kamera serta pengguna saat memotret gambar.
C. Jenis-jenis kamera digital
Kamera digital pada umumnya terdapat tiga jenis, yaitu:
1. Kamera saku digital (digital pocket camera)
Kamera saku digital biasa disebut sebagai kamera kompak digital. Hal tersebut dikarenakan kamera ini ukurannya sangat kecil dan bisa dimasukkan ke dalam saku. Selain itu, kamera kompak digital sangat cocok digunakan untuk mengabadikan gambar dalam kegiatan sehari-hari.
Sebagian besar kamera kompak digital mempunyai lensa zoom yang bisa ditarik ke dalam badan kamera. Tak hanya itu, kamera ini juga memiliki penutup lensa otomatis yang dapat melindungi lensa dari debu. Meski begitu, ada juga kamera kompak digital yang lensanya tidak dapat ditarik secara otomatis, yaitu kamera khusus untuk kegiatan ekstrem yang tahan dengan air.
Lensa zoom pada kamera kompak digital dikatahui telah mencapai 30x. dengan adanya lensa zoom yang sangat besar, maka kamera ini sangat pas digunakan untuk fotografi candid. Sementara itu, system autofocus kamera kompak digital biasanya memakai system kontras. Namun, untuk beberapa kamera kompak digital yang harganya lumayan mahal diketahui memakai paling sedikit 2 cara untuk autofocus misalnya pada kamera DSLR.
2. Kamera prosumer (digital bridge camera)
Kamera jenis prosumer terdiri dari dua jenis, yaitu kamera prosumer yang berbentuk kamera digital SLR atau biasa disebut Bridge Camera, lensanya tidak dapat dilepas alias tetap dan MILC, lensanya dapat dilepas akan tetapi tidak mempunyai cermin reflex yang diganti dengan menggunakan Electronical Viewfinder atau layar LCD.
Kamera prosumer disebut sebagai Bridge Camera lantaran kamera jenis ini merupakan jembatan atau penyambung antara kamera saku digital dengan kamera digital SLR (mode PSAM). Keunggulan dari kamera prosumer yakni mampu menzoom lebih dari 60x yang dilengkapi dengan 5-axis Image Stabilization (Pitch, Yaw, Roll, Vertical Shift and Horizontal Shift).
Akan tetapi, kamera ini juga memiliki kelemahan yaitu memiliki sensor yang kecil sehingga pengambilan gambar di dalam ruangan kurang cahaya kurang bagus dan harus menggunakan external flash, selain itu ukuran Sensor yang kecil membuat gambar yang dihasilkan kruang tajam untuk di cetak pada ukuran besar.
3. Kamera digital SLR (Digital Single Lens Reflect (DSLR) Camera)
Kamera DSLR merupakan kamera yang memiliki lensa tunggal yang memakai cermin reflex sehingga mampu memantulkan cahaya pada eye viewfinder atau jendela bidik serta cermin reflex dapat bergerak dari posisi awalnya dengan sangat cepat.
Kamera jenis ini menggunakan beberapa sensor pada mirror box. Mirror box merupakan sebuah kotak bujur sangkar yang dimana diagonalnya adalah cermin reflex. Sejumlah kamera digital SLR mampu menampilkan Live View pada layar LCD.
Selain itu, kamera digital SLR memiliki sensor yang cukup besar mulai dari 18 mm sampai dengan 36 mm (diagonal) dan juga crop factor 2, 1, 6, 1, 3, maupun 1. Dengan adanya sensor yang besar maka piksel juga semakin besar oleh karena itu lensa yang digunakan juga bisa yang memiliki diameter besar. Dengan begitu, pengambilan gambar dapat dilakukan meski cahaya kurang terang tapi hasil foto lumayan bagus dengan sedikit bercak. Kamera jenis ini juga dapat menghasilkan foto yang bokeh atau blur.
4. Mirorless
Mirorrles adalah pengembangan dari kamera profesional DSLR yakni kamera dengan body yang lensanya dapat diganti-ganti, hanya saja Mirroless tidak memiliki Cermin reflektor di belakang lensa sehingga gamabr yang dihasilkan oleh lensa langsung ditangkap oleh Sensor penangkap gambar.
Spesifikasi DSLR dan Mirrorles sudah lebih hampir sama, baik dair segi ukuran frame, kecepatan prosesor samapi kemapuan merekam Video sampai dengan dengan 200 FPS, hanya saja konsumsi baterainya otomatis jendela layar bidik yang dihilangkan.
Beberapa jenis Mirrorlens juga memiliki Jenedal Biding, namun yang dibidik bukanlah gambar yang berasal dari Lensa, melain Generated Image yang sama-sama ditampilkan dari LCD yang lebih kecil yang ada di belakang Jenedal Bidik, jadi membuat mata jadi tidak nyaman saat membidik.
D. Kelebihan dan kekurangan kamera digital
1. Kelebihan
- Hasil pemotretan menggunakan kamera digital dapat dilihat langsung karena memiliki layar LCD.
- Pengambilan gambar menggunakan kamera digital dapat diulang tanpa menambah biaya seperti biata cuci-cetak.
- Penggunaannya mudah serta proses pengiriman foto pun dapat dilakukan secara elektronik.
- Hasil pemotretan kamera digital dapat disimpan secara permanen serta tidak terjadi perubahan warna pada hasil foto meski disimpan lama.
- Ramah lingkungan lantaran tidak menggunakan bahan kimia pada proses cetaknya.
2. Kekurangan
- Harga kamera digital relatif mahal lantaran memiliki resolusi yang tinggi.
- System operasinya menggunakan baterai sehingga sebaiknya memiliki baterai cadangan.
- Terdapatnya noise dan artifac pada gambar untuk penggunaan ISO tinggi