Aplikasi Cek Plagiat adalah alat bantu yang penting buat para akademisi untuk mengetahui seberapa besar tingkat kesemaan karyanya dengan karya orang lain. Sistem kerja aplikasi ini bekerja berdasarkan kesamaan susunan kata untuk semua karya online yang dapat diakses oleh aplikasi.
Aplikasi Cek Plagiarisme
Cek Plagiarisme dilakukan untuk mengetahui similiarity / kesamaan sebuah artikel dengan aritkel lain untuk setiap susunan kata demi kata di dalam artikel. Ada beberapa aplikasi yang dapat digunakan untuk cek Plagiarisme. Apliasi dapat dilakukan secara gratis dan berbayar.
Apa saja aplikasi tersebut? Berikut ini daftar dari Matamu.net
1. Turnitin
Turnitin adallah aplikasi Plargiarisme Checker paling banyak digunakan dan dijadikan standar Akademik. Ada banyak Internasional Conference dan Artikel Bereputasi seperti Scopus dan Sinta 1 dan 2 menggunakan Aplikasi sebagai standar mereka.
Aplikasi ini bisa digunakan melalui website resminya yakni tunitin.com. Cara menggunakan cukup mudah yakni hanya mengupload artikel dalam bentuk pdf. Setelah itu hasilnya akan keluar. Output dari Trunitin ini adalah
Persentasi Jumlah Kopi Paste per seluruh artikel
Alamat Sumber artikel yang dikopi paste.
Sayangnya karena kualitas premium, untuk mendapatkan akun di Turnitin biayanya cukup mahal. Bahkan tidak bisa dimiliki perorangan tapi harus institusi.
2. Copyscape
Copyscape adalah plagiarisme cecker yang kedua dapat diakses melalu website https://www.copyscape.com/. Aplikasi ini melakukan cek plagiasme pada artikel atau laman website yang sudah online, jadi konsepnya berbeda dengan Turnitin.
Caranya cukup mudah yakni copy saja link artikel yang ingin di cek lalu paste pada kolom yang sudah disedaikan di laman websitenya. Contoh ada pada gambar berikut:
Setelah masukkan lalu Enter. Jika ditemukan kesamaan dengan artikel lain maka akan muncul laman artikel tersebut. Setelah di klik, Frasa datau kalimat yang sama akan di bold seperti berikut:
Oh Ya, Copyscape dapat digunakan secara gratis dan tanpa harus mendaftar namun penggunaannya terbatas. Pada versi gratis anda hanya bisa melihat 10 website yang sama memiliki kesamaan dengan jumlah kata yang di cek tidak lebih dari 500 kata.
3. Plagium
Selanjutnya ada Plagium yang memiliki semboyan Free Plagiarism Checker. Layanan ini bisa di akses di laman https://www.plagium.com/.
Cara penggunaannya cukup sederhana yakni silahkan kopi paste kalimat yang ingin kamu gunakan di dalam kotak dialog terpampang pada saat masuk ke home website ini. Agar lebih jelas, silahkan lihat screenshoot laman website plagium di bawah ini:
Website ini sangat membantuk yah khususnya mengecek kalimat atau parargraf yang tidak lebih dari 1000 huruf.
Mengapa demikian? Yah karena kalau lebih dari 1000 huruf, jadinya kamu harus punya akun di Plagium atau dengan kata lain harus bayar.
Versi berbayara tentu saja jauh lebih powerfull. Bayarnya sebenarnya cukup murah sih yakni sekitar 0.04 $ / laman untuk quick Search dan 0.08 $ / laman untuk deep search.
Uniknya webiste ini bisa digunakan untuk cel artikel dalam bentuk file jika kamu subscribe akaun premium. Biayanya cukup murah yakni 0.0005$ / page. Jauh lebih murah dari Turnitin. Hanya saja hasil dari aplikasi kurang diakui di dunia akademisi karena satu dan lain hal uang tidak etis disebutkan di sini.
4. Plagiarismchecker.com
Selanjutnya ada website Plagiarismchecker.com yang bisa membantu anda menganalisis apakah paragraf yang anda buat sudah dibuat oleh orang lain. Caranya cukup copy kalimat atau paragraf yang ingin di cek. Kemudian masuk masuk ke website Plagiarisme Checker lalu pastekan kalimat tersebut di box yang disediakan. Setelah itu hasilnya akan keluar.
Aplikasi ini sebenarnya memiliki konsep yang berbeda dengan 3 aplikasi cek plagiat sebelumnya. Hal ini karena Plagiarismchecker.com hanya memanfatakan API dari Google dimana ia meminta google untuk menunjukkan website yang berisi kalimat yang persis sama.
Jadi jangan heran jika hasil yang dikelarukan aplikasi adalah laman google yang dibuka di tab baru. Namun hal ini yang membuat Aplikasi ini dapat digunakan secara gratis.
Lumayan buat cek tugas mahasiswa apakah dia jujur mengerjakan tugas atau tidak kan.
5. Dustball Plagiarisme
Dustball.com adalah website yang menyediakan berbagai layanan cek plagiarisme. Tidak hanya kata, web ini juga bisa mencek plagiasi dalam video. Website ini bisa di akses di laman berikut Dustbal atau langsung saja kunjungi laman https://www.dustball.com/cs/plagiarism.checker/.
Cara kerjanya berbeda dengan dua aplikasi di atas. Anda hanya perlu mencopi kalimat yang dicurigai plagiasi lalu paste pada box yang tersedia pada box yang sudah disedikana, setelah tekan analisis.
Sama dengan Copyscape, Dutball bisa digunakan secara gratis hanya pengguna gratis hanya bisa menggunakan untuk mengecek 1000 kata saja per hari. Lumayanlah untuk Aplikasi Cek Plagiat Gratisan.
Arti matamu (ꦩꦠꦩꦸ) secara harfiah dapat diartikan sebagai mata milikmu sebagaimana kegunaan imbuhan mu dalam banyak kata. Kata mu setara dengan kata dari kata bukumu yang artinya, buku milikmu.
Makna Matamu
Hanya saja Bahasa adalah produk dari budaya yang berarti ada makna lain yang melekat dari kata matamu selain dari struktur kata sesuai kaidah bahasa umum. Dalam bahasa Jawa sendiri, terutama Jawa Tengah khususnya dari Solo dan Yogyakarta, bahasa dibedakan dalam beberapa tingkatan. Misalnya saja Mudha krama, kramantara dan wreda krama.
Namun sebelum lebih jau mari kita bahas kosakata yang berhubungan dengan kata Mata dalam bahasa jawa.
ꦩꦠ dibaca mata (orang kraton membunyikan moto) yang dapat diartikan mata untuk benda mati atau hewan. Misalnya mata sapi, mata pitik, mata kebo dan sejenisnya. Kata ini sangat tidak etis diucapkan untuk manusia seperti Mata simbah, Mata Bude dan lain sebagianya. Jadi arti kata mata bisa jadi sangat kasar sekali.
ꦩꦿꦶꦥꦠ꧀ dibaca mripat. Kata ini adalah kata benda untuk mata namun digunakan untuk manusia. Mripat ini lumrah digunakan dalam tata bahasa Ngoko jadi tidak tepat juga digunakan untuk menyebutkan mata ke orang yang lebih tua.
ꦥꦤꦶꦔꦭ꧀ dibaca paningal yang secara harfiah berarti penglihatan. Kosa kata ini adalah pilihan paling etis untuk menyebutkan mata bagi orang dewasa.
Dengan demikian dapat disimpulkan jika kita bisa menyebutnya seperti ini
Kasar : Matane manuk (Matanya kucing)
Menengah : Mripate Kancaku (Matanya temanku)
Hormat : Paningale Mbahku (Matanya Mbahku)
Dari sini kita menarik kesimpulan kalau kata matamu itu sangat kasar karena secara tidak langsung menganggap orang yang disebutkan matanya sederajat dengan binatang.
Dalam dialog Jawa, kata Matane (Matamu) banyak digunakan dalang ungkapan misu atau marah kepada orang karena lalai menggunakan mata. Misalnya
Nek nunggang montor, Matane dinggo!!!
“Kalau naik motor, matanya dipakai!!!”. Kata ini merujuk pada rasa kesal karena si orang yang dimaksud seolah-olah tidak lihat-lihat saat naik motor.
Hanya saja kadang dalam konteks bercanda atau sudah akrab, kata Matamu bisa jadi ejekan ringan misalnya “Owalah matamu pancen slewah” yang artinya Matamu memang rabun.
Matamu.NET
Lantas bagaimana dengan situs ini?
Yah situs ini sendiri diambil dari kata matamu.net yang sebenarnya sama sekali tidak ada hubungan dengan pembahasan di atas. Kata matamu ini hanya untuk membuat penyebutan sumber lebih seru saja. Misalnya bagi kalian yang sedang mencari contoh surat lamaran kerja dan kebetulan ketemu dengan situs di google, lalu teman kalian bertanya.
Kamu lihat di mana contoh surat ini?
jawab saja, di matamu. Kurang romantis apa coba? Jamrud saja nyanyi ada pelangi di matamu, yang membuat lidahku gugup tak bergerak. Iya kan?
Matamu.NET – Kali ini saya ingin berbagi cerita setelah seminggu membeli Laptop terbaru dari Apple, Macbook Pro 13″ M1 2020. Sebelumnya, saya adalah pengguna Macbook Pro 13″ keluaran Mid 2012 yang dibeli tahun 2015 silam.
Setelah digunakan kurang lebih 6 tahun, Laptop tersebut mengalami Gangguan Over Heating, terutama sejak ganti OS ke Mojave. Hasilnya layarnya mati total dan harus ganti layar. Setelah ganti layar di tukang Service dekat rumah, Akhirnya bisa menyala, namuan namanya juga Layar IPS KW, meskipun harganya sampai 2 jutaan lebih, warna yang dikeluarkan tidaklah secemerlang warna aslinya.
Parahnya lagi, Hue warnanya bergeser, jadi warna biru yang terlihat di layar IPS KW nya tidaklah biru. Selain itu mata jadi lebih perih jika bekerja lama dengan Laptop tersebut.
Oh iya buat kalian yang baru pnya niat membeli Laptop Macbook, ini sekedar informasi saja biar tidak bingung. Apple menaruh informasi tahun pembuatan setiap Laptop mereka yang tidak bisa dihilangkan. Misalnay Laptop Edisi tahun 2012, itu artinya pertama kali dibuat tahun 2012, jadi ada kemungkinan dibelinya tidak tahun 2012, mungkin tahun 2015 seperti saya.
Harga dan SPEK Macbook Pro 2020
Jadi saya membeli laptop ini kira-kira kamis 8 April 2020 di M3 Gallery, salah satu distributor remis Apple di Indonesia, selain IBox.
Sebelum berangkat ke sana sih, sebenarnya saya sudah diskusi dengan teman-teman penggunan Apple dan juga melihat beberapa Review tentang Macbook Pro M1 ini, tapi reviewnya terlalu Normatif, hanya menonjolkan sisi unggulnya saja.
Saya sendiri kepikiran sebenarnya kok, bisa Apple memilih untuk mengembangkan Prosesor M1 dan menggeser posisi Porsesor Intel dan GPU Intel Hd yang selama ini setia menemai Mac di setiap Edisi, Sejak edisi 2009, 2010, 2011, 2012, 2014, 2015, 2017, 2019 bahkan sampai eraly 2020 itu Mac masih menggunakan prosesor Intel Core I5 1,4 GHz 6 Core loh.
Keunikan pertama yang bisa ditemukan di M1 ini adalah Proses CPU dan GPU dikelolah oleh satu Chip Set yakni Chip Set M1. Nah menurut pandangan awam saya sih, logika sederhana, kalau ada satu chip set yang mengelola dua pekerjaan, pasti kerjanya semakin berat. Semakin berat pekerjaannya, semakin tinggi suhunya.
Hal ini jadi pertimbangan mengepa di setiap perdebatan mengenai Macbook Pro M1 dan Macbook Pro Intel, saya selalu ada di pihak Intel, sedangkan teman saya yang Fanboy-nya Apple selau berada di sisi M1, dengan alasan
Apple tidak mungkin melakukan perubahan drastis tanpa ada pertimbangan yang matang. Selama ini semua perubahan yang dibawa selalu mengingkatkan User Experience selama menggunakan Apple.
Benar juga sih, Selama ini Updating Mac OS dan perangkat Os selalu meningkatkan kenyamanan pengguna, kecuali dua hal. Keryboard di Macbook tahun 2017, 2019 dan Mac OS Mojave. Gak mau deh komentar terlalu banyak. soalnya saya juga masih pengguna Mac OS garis berat,
Sebagai perbandingan berikut ini perbedaan speksifikasi fisis dari dua versi Macbook ini.
M1 Processor (Dual Port)
Intel Processor (Dual Port)
CPU
1,1 GHz (8 Core)
1,4 GHz (6 Core)
GPU
Tanpa Keterangan
1500 GB Intel HD
RAM
8 GB 2133 Hz
8 GB 2133 Hz
Storage
256 GB
256 GB
Layar
IPS 2560 x 1600
IPS 2560 x 1600
Harga
Rp. 21.499.000
Rp. 19.999.000
Nah pada awalnya sih saya jalan dari rumah menuju Me Gallery ini tujuan membeli Macbook dengan Processor Intel, tapi entah mengapa kalimat simpel dari Salesnya membuat saya membeli Versi M1.
Pak, Versi M1 itu jauh lebih cepat dibanidngkan dengan Intel Pak, lagian ini generasi teranyar dan beda harganya cuman beda 1,5 juta loh pak.
Memang sebelumnya saya sempat baca review Apple dan Intel “saling serang” mengenai siapa yang lebih cepat dan Appel dengan bangganya menunjukkan kinerja M1 mereka jauh lebih cept dibandingkan produk sekelas dengan intel, selain itu Apple menklaim M1 jauh lebih hemat energy dibanidng processor keluaran intel.
Dan jadih deh saya boyong Macbook Pro M1 13 Inci tahun 2020 pulang ke rumah. Dijalana itu memang ada sedikit penyesalan sih, membeli barang yang tidak sesuai dengan tujuan utama ketika meninggalkan dari rumah. Tapi Veris Update itu selalu lebih unggul dari sebelumnya, mungkin cukup baik untuk menutupi kegembiraan hatiku.
Judge it By Its Cover!!!
Memang sih ada pepatan meangatakan jika Don’t Judge Book by It Cover!, Tapi kali ini saya tidak setuju kalau ditrepkan ke Gadget, Cover dari Gadget itu adalah bagian penting dari Pengalaman Penggunaannnya (User Experience).
Tampilan yang baik itu akan membuat nyaman selama menggunakannya. Seperti pada seri-seri Macbook sebelumnya. Desain dan pemilihan bahan dari Apple memang tidak pernah mengecewakan.
Logam yang digunakan memiliki teksture yang nyaman dikulit, selain itu deisan kompak dan minimalis membuat mata benar-benar hanya tertuju pada layar. Hal ini membuat rasa pada saat bekerja semakin nyaman.
Pokoknya kalau berbicara mengenai tampilan dari Macbook itu, Versi M1 ini sudah meneruskan kebiasan leluhurnya, selalu menawan dan elegan.
Keyboard yang Nyaman
Sebagai seorang Blogger yang tidak terkenal (infamous Blogger) atau sebut saja Blogger wanna be, tentu saja saya akan banyak bekerja menggunakan Keyboard dan Mouse, jadi unsur ini sangat penting untuk dipertimbangkan saat membeli Laptop baru.
Macbook peernah melakukan Blunder dengan papan ketik tipe Butterfly di Macbook seri-seri tahun 2017 dan 2019. Saya sendiri pernah meminjam perangkat Macbook Pro 2017 teman untuk beberapa lama. Saya merasa akward pada saat mengetik dengan menggunakan Keyboard karena sangat sulit untuk membedakan apakah huruf sudah terketik atau tidak. Pasalnya motion papan ketiknya sangat lembut dan nyaris tidak terasa.
Papan keyborad tersebut sempat jadi kontroversi dan banyak pihak yang menganggap Apple melakukan blunder besar dengan papan ketik tersebut. Setelah itu, Apple mengganti papan ketik mereka dengan tipe Magic Keyboard. Kalau diminta pendapat sih, Keyborad lumayan nyaman dengan tipikal Tracking pad yang terasa nyata. Setiap ketukan terasa dan membuat PD pada saat mengetik.
Retina Display yang Ciamik
Sebenarnya saya sih saya mau menjelaskan aspek tehnis dari sisi layar sepertu Resolusi Layar yang sampai 2560 x 1600 x dengan kedalama warna P3 yang konon jumlah warnanya lebih 25% lebih banyak dibandingkan dengan sRGB, tapi apakah itu penting?
Kalau menurut kalian penting, sebaiknya kunjungi situs resmi Apple seperti iBox. Disana ada informasi penting mengenai spesifikasi fisis dari Perangkat yang melekat pada M1.
Saya cuman mencoba memebrikan Review dari sisi pengalaman menggunakan Laptop M1.
Meskipun baru satu minggu dari sisi layar sih saya merasa sangat puas dengan produk Apple yang satu ini. Cahaya yang dikeluarkan sangat lembut sampai membuat mata saya merasa nyaman bekerja sampai 10 jam di depan Laptop dengan waktu isntrihata yang pendek.
Jangan tanya berapa minus dari mata saya, karena keseringan berlama-lama di depan Laptop. Tapi dengan M1 ini saya merasa lebih nyaman bekerja berlama-lama ria di depan Laptop.
Ada satu fitur yang saya belum konfirmasi, apakah fitu ini memang ada atau tidak di Macbook, tapi saya merasa jika layar dari M1 ini dinamis dimana tone colornya akan berubah sesuai dengan keadaan sekitar. Saya merasa kadang tone colornya kuning tai beberapa saat berubah lagi jadi biru. Perubahannya itu tergantung dari kondisi cahaya di sekitar saya.
Tapi ini belum saya konfirmasi dan lagi malas baca sih apakah memang ada atau tidak. Soalnya informasi seputar M1 di internet itu kebanyakan hanya re-Write saja dari situs luar. bahkan situs berita raksasa pun melakukan hal yang sama, jadinya kesel juga waktu cari-cari seputar Review Macbook M1.
Baterai dan Kinerja
Nah ininih satu hal yang satu ini saya sangat senang dari M1, dingah kesibukan saya menggunakan Laptop untuk Blogging, M1 ini memiliki kemampuan yang super handal dalam energy. Pasalnya sayang menggunakan Laptop ini hampir setiap hari selama sepekan dengan waktu penggunaan rata-rata 10 jam sehari.
Hasilnya Cirlce countnya masih 3 kali, Yup saya baru nge charge Laptop ini sebanyak tiga kali dengan penggunaan sekitar 50 jam.
Sebagai bahan perbandingan, saya menggunakan sambil online dengan browser Chrome, membuka WordPress, mengetik, mendengarkan lagu melalui Youtube dan menggunakan Magic Mouse 2. Cukup hemat bukan?
Masalah kinerja, jangan salah. Saya belum merasakan kendala sama sekali dengan M1 ini dari sisi kinerja prosesor. Belum lagi Body macboonya benar-benar dingin saat dipakai. Tidak terdengar bunyi kipas dan jauh banget deh dari kata “Over Heat”.
Memang sih belum digunakan buat Render file berat dan saya edit fotonya masih menggunakan aplikasi editor foto online, Photopea.
Penyesalan pertama
Tak ada gading yang tak retak dan tak ada prodak yang sempurna, Apalagi kalau produknya masih baru seperti M1. Sebagaimana masalah pada Gadget baru pada umumnya. Lingkungan yang baik masih kurang mendukung Macbook Pro M1, terutama dari sisi Software.
Sebut saja Softwa-software flamboyan buat kerja seperti Microsoft Office belum didukung perangkat ini alias M1 tidak bisa menjalankan program kantoran ini. Alasannya adalah Biner Logic dari prosesor M1 itu sangat berbeda dengan Intel.
Dan sebagaimana yang kita ketahui bersama jika semua produk Macbook sebelumnya selalu dibenamkan dengan Proccessor milik Intel, jadi wajar dong kalau Lingkungan sangat mendukung. Hampir semua developer Software dengan senang hati mengembangkan produk untuk MacOS instead of Windows OS.
Sebagai pendatang baru, M1 ini sepertinya masih kurang didukung oleh lingkungan yang sehat. Pasalnya Software sekelas Microsoft Office saja belum bisa dijalankan secara Native di perangkat ini.
Salah satu solusi yang ditawarkan Appel adalah menginstall Rosetta sebuah Applikasi yang mentranslate Software yang dikembangkan agar bisa berlajan dengan Processor Apple Silicon alias M1. Tapi jadinya mereka tidak berjalan secara Native jadi wajar saja jika terkadang kita temukan beberapa Bug dan Crash padahal tidak digunakan untuk kerja berat.
Photoshop oh Photoshop
Salah satu software andalan saya saat bekerja adalah Software-software keluaran Adobe seperti Photoshop dan Adobe Ilustrator. Nah ini bencana bagi saya pada saat mau menginstall Photoshop. Ternyata sampai hari ini Photoshop belum bisa berjalan Native di M1.
Setelah cek situs dari Photoshop, ternyata Photoshop baru menyediakan Versi Beta untuk M1, hal ini berbeda dengan software-software sederhana yang bisa dengan cepat di trasnlate dan dikembangkan for M1, seperti Google Chrome for M1.
Hanya saja yang melegakan setelah mengunjungi Adobe, mereka sedang bekerja keras menyiapkan Photoshop bisa berjalan Native di M1.
Do’a saya sih semoga versinya masih sama dengan yang ada di Intel, biar gak pelru beli lisensi lagi. Kalau beda, jangan-jangan kita harus bayar lisensi baru lagi untuk menggunakan Photoshop.
Matamu.net – Ngaku Gamer? Tapi masih belum punya Laptop Gaming? Sepertinya kamu cuman hobi main game deh, belum tentu seorang gamer sejatinya.
Seorang gamer setidaknya punya laptop dengan Keyboard RGB atau paling tidak spesifikasi memang dirancang untuk bermain game seperti Alien Ware, MSI atau Asus ROG.
Di Indonesia sendiri, nama ROG sudah tidak asing lagi di telinga para gamer. Varian yang dikembangkan oleh Asus khusus untuk para gamer ini sendiri diambil dari singkatan Republic of Gamers, meskipun belum jelas siapa yang telah menjadi presiden dari republik ini, tapi namanya sudah menggangu di Indonesia.
Jika kalian memang seorang gamer sejatinya, paling tidak ada 7 alasan mengapa Asus ROG layak kalian miliki di rumah. Berikut ini alasan versi Matamu.net
1. Series yang Serius
Sepertinya tidak ada produk yang lebih dikembangkan oleh Asus selaian series ROG ini, pasalnya tidak hanya dikembangkan pada perangkat Portabel Laptop, Asus juga mengembangkan untuk jenis Android dengan nama Asus ROG Phone.
Pada kelas Laptop sendiri Asys melepas 3 jenis varian yakni Series GU, G dan GX. Untuk Series GX, asus tidak tanggung-tanggung membenamkan otak milik intel dengan proses i7 generasi ke 9 dengan RAM bawaan berkapasitas 32 GB.
Tidak ingin membuat penggunanya menunggu lama, Asus mempercayakan Main Storage-nya dipegang oleh SSD 512 GB tipe PCIe yang kecepatan readingnya bisa menembus angka 64 GB/s. Sedangkan layar sendiri sudah FHD IPS pada 240 Hz.
Seri GX termurah ini di banderol dengan harga 37 juta rupian sudah snagat murah dibandingkan kompetitornya dengan spesifikasi yang sama, jadi kalau cuman babat habis DoTA II, sepertinya tipe GX tidak perlu bekerja keras.
2. Desain yang Kompak
Mungkin kita bisa menyaksikan betapa monotonnya desain Macbook Pro yang dibanderl dengan harga yang sama, namun desain Asus ROG sepertinya gamer banget deh.
Tampil misteris dengan warna Hitam Dof, asus memberikan sentuhan LED merah di tubuh laptopnya yang mengindikasikan betapa garangnya laptop ini.
Ketika Laptop ini dikeluarkan dari Meja, sekilas mereka yang amatiran saja bakalan dengan mudah menebak seberapa premiumnya Laptop ini tanpa harus menggunakannya langsung.
3. Performa
Berbicara Performa, sepertinya tidak ada yang perlu dikhawatirkan lagi dengan melihat Hardware yang dibenamkan di tubuh Asus ROG. Mulai dari prosesor Intel Generasi ke 9 kemudian garfis milik NVidia GTX seri 10, sepertinya sudah bisa membayangkan seberapa cadas-nya Laptop bersimbol mata ini.
Lebih spesifik dengan prosesor yang digunakan, Intel i7 generasi 9 dengan 4 core ini sendiri sudah bisa dipaksa bekerja dengan meotde Overclock layaknya PC yang dipertandingkan dengan pendingin berbasis Liquid Cooling.
Untuk Exhausnya sendiri, Asus sudah membuat Celah yang sangat lebar di bagian belakang dan samping Laptop, yang nyaris sirkulasi udara dari dalam tubuh laptop dapat dengan longgar keluar.
4. Keyboard Modern
Modern dalam hal ini memang tetap menggunakan susuna Keybord Qwerty, tapi sepertinya sangat disayangakn jika Laptop ini hanay digunakan untuk mengetik tugas kampus.
Pasalnya lampur backligth di bagian warna keybord memendarkan cahaya dari LED berwarna primer yakni merah, biru dan hijau, meskipun pada umumnya merah.
Belum lagi tombol navigasi WASD yang banyak digunakan di berbagai Game PC memiliki tektir yang berbeda dengan Laptop pada umumnya semakin menegaskan jika ROG hanya untuk Gamer sejati. Jadi jangan ngaku gamer jika masih pakai Tombol WASD standar.
Keyboard RGB di Laptop ROG
5. Layar IPS
Visualisasi yang ada dari program yang dijalankan ROG menjadi tangung jawab layar IPS yang sudah diketahui jauh lebih cemerlan dari layar TN. Jadi dari segi warna sepertinya perangkat IPS sudah lebih kaya warna dan kontrass.
Ukurannya dibuat cukup besar untuk membuat mata pengguna-nya nyaman yakni pada ukuran 15,6 inci yang terbilang cukup gede untuk tampilan Laptop.
Performa NVidia Gforce RTX yang dibenamkan pada Graphics Prosessro Unit (GPU) sudah mengatasi maslaah ukuran layar lebar, pasalnya GPU ini sangat stabil menayangkan Video dan Screen untuk gaming ukuran FHD dan Video beresolusi 4K.
6. Durability dan Warranty
Tim Asus ROG sepertinya sangat mengerti “tabiat” para gamers, sehingga selalu ada upaya untuk menangani tabiat tersebit. Sebuh saja kebiasaan gemer yang menekan keybord yang jauh lebih kesar dari ketiker (Sebutan untuk orang yang mengetik biasa) membuat Asus merancang keybordnya tahan tekanan.
Kemudian tes getaran, guncangan sampai terjatuh dair ketinggian 2 meter telah dicobakan ke ROG membuat Laptop ini menjadi banedel. Jika ternyata Quality Control lalai dalam menjaga kualitas laptop mereka, Asus menyertakan Garansi Global di setiap ROG mereka selama 2 tahun.
Matamu.NET – Makhluk paling rasis di dunia ini mungkin kebanyakan dilahirkan di Indonesia, bahkan untuk kelas pengguna Smartphone pun sama rasisnya.
Sebut saja jika kamu sedang di tongkrongan terus lihat teman kamu yang baru saja bawa Iphone 11 X Max, pasti yang lain bakalan nge ceng-cengin Handphone mahal, kalau bukan IpHone mungkin produk dari samsung akan ada di kelas dua.
Tapi jika kamu cuma pakai Smartphone bermerek China, seperti Xiaomi misalnya. Wah paling teman yang lain bakalan cap sebagai anak muda kelas II di tongkrongan.
Tapi apakah memang Handphone China cuman buat merek yang ada di kasta dua.? Coba intip tiga Smartphone kelauran Xiaomi, jangan samapi kamu salah satu dari yang pernah sok menghina Smartphone ini padahal Handphone kamu cuman Iphone 11 atau Samsung S20.
1. Xiaomi Mi Mix Alfa
Pada urutan pertama mungkin yang paling cocok adalah Xiaomi Mi Mix Alfa. Mix Alfa bisa dikatakan Samrtphone yang sangat unik karena hampir semua permukaan bodinya ditutupi screen.
Maksudnya adalah Screen secara harfiah mulaidari depan sampai ke bagian belakang. Hanya segaris lurus jejeran Lensa Kamera di belakang yang tidak tertutupi layar. Agar kokoh, Body Samrtphone ini dibalut dengan Titanium Alloy, salah satu logam paling tahan di muka bumi.
Mix Alfa dibekali dengan3 Kamera dimana kamu bisa menggunkan dua kamera secara bersamaan sekaligus yakni kamera depan dan kamera belakang. Sensor utama dari Kamera ini bisa menghasilkan gambar 180 MP loh, sedangkan untuk Wide angle bisa merekam gambar sampai 20 Mega Pixel.
Untuk RAM, Xiaomi membenamkan memory berkapasitas 12 GB dengan memory utama mencapai 512 GB. Agar kamu semakin nyaman dengan Smartphone sultan ini, Xiaomi juga melengkapi produknya dengan baterai 4,050 mAh dengan kabel pengisian super cepat sebesar 40 W.
Untuk segi kecepatan, tidak perlu khawatir. Chipset Qualcomm Snapdragon 855+ bakalan membuat kamu terhentak. Apalagi Chiset ini dipadukan dengan GPU Adreno 640. Mungkin tidak ada game yang tidak bisa dijajal oleh Samrtphone ini kecuali memang tidak dirancang untuk OS Android.
Nah buat kamu yang ingin membeli Xiaomi Mi Mix Alfa, kamu perlu merogoh kocek sebesar 41.850.000 rupiah via Buka Lapak.
2. Xiaomi Mi 9 Explorer
Seolah ingin meyakinkan costumernya bahwa Smartphone mereka bukan HP china biasa, Mi 9 Explorer dirancang dengan cover semi transparan hitam dengan gambar roda-roda gigi yang gahar abis. Membuat HP ini melepaskan diri dari kesan Xiami Mi 9 edisi biasa.
Mi 9 juga dilengkapi dengan kamera beresolusi 48 MP yang dapat dinikmati di layar Amoled Full HD +. Yang lebih keren lagi, Resolusi layarnya mencapai 403 PPI loh.
Bagian memory Utama dari Mi 9 Explorer ini berkapasitas 256 GB dengan RAM sampai 8 GB yang akan ditopang dengan GPU Adreno 640, hanya saja otak utama dari Mi 9 Explorel masih kalah dengan Mix Alfa, yang hanya mengandalkan Qualcomm Snapdragon 845+.
Saya pikir sih wajar saja, pasalnya harganya juga hanya di banderol sekitar 12.000.000 rupiah namun jangan salah Xiaomi Mi 8 Explorer malah dibanderol dengan harga 17.800.000 rupiah loh.
3. Xiaomi Mi 10 Pro
Salah satu Samrtphone kelas premium dari Xiaomi yang dirilis Februari tahun 2020 ini adalah Xiaomi Mi 10 Pro. Dari segi tampilan Xiaomi mungkin berbeda dengan dua sebelumnya karena terkesan biasa saja dengan cover Titianium di bagian belakang.
Keunggulan dari Mi 10 Pro baru terlihat ketika kita mulai mengulik jeroan dari Smarpthone china ini. Sebut saja RAM yang dibenamakan sampai 12 GB dengan kapasitas penyimpanan utama mencapai 512 GB.
Pada bagian Baterai, Xiaomi Mi 10 Pro dibemankan baterai paten Lithium Polymer dengan kapasitas 4500 mAh. Tenaga dari Baterai ini akan digunakan untuk memacu otak Qualcomm Snapdragon 865 dengan GPU Adreno 640. Jadi tidak usah berfikir performa untuk bermain game.
Lantas bagaimana dari sisi Kamera-nya? Kami pikir resolusi untuk kamera utama yang sebesar 108 MP tidak perlu dipertanyakan lagi. Sayangnya untuk kelas 12/512 ini hanya bisa dibeli dari China dengan harga 14.500.000 rupiah namun kalian masih bisa merasakan sensasinya untuk kelas 8/256 bergaransi Indonesia dengan harga 8 sampau 9 jutaan.
Akhir Kata
Gimana Apple Fanboys yang cuman punya Iphone 6 atau 7, masih merasa Smartphone kalian Superior dibandingkan HP China yang satu ini?
Matamu.Net – Pasca ramalan Kuo tentang bentuk dan bundling terbaru dari iPhone 12 yang akan rilis di akhir tahun 2020 ini, produk-produk apple yang satu ini memang selalu penuh kejutan.
Setelah iPhone 12 diperkirakan bakalan di jual terpisah dengan charger dan Earphonenya, hingga di pertengahan kuartil ke tiga tahun 2020 ini belum ada kabar tentang waktu iPhone 13 akan rilis dalam waktu dekat.
Sementara itu, iPhone 12 yang diberitakan akan rilis pada akhir tahun 2020 ini juga diperkirakan terlambat karena Pandemic Covid-19. Selain itu kurang kondusifnya Amerika yang memanas belakangan ini kasus rasial yang sudah terjadi hampir disemua negara bagian dari Amerika Serikat juga mungkin akan membuat jadwal development iPhone 13 akan tertunda.
Hingga berita ini diturunkan, pihak Apple ink juga belum pernah mengeluarkan rilis tentang peluncuran iPhone dengan angka sial tersebut.
Kabar ini tentu saja kabar yang sedikit baik untuk Apple Fanboys karena mereka bisa menabung untuk membeli iPhone 12 terlebih dahulu, kemudian membeli chargernya secara terpisah, lalu Earphone jika budget mereka tidak cukup kuat untuk membeli Airpod.
Jika sudah merilis iPhone 12 di ujung tahun 2020, mungkin Apple akan mulai membahas tentang peluncuran iPhone 13 dan segera menyampaikan ke Publik. Untuk sematara ini kita sebaiknya menunggu iPhone 12 rilis secara resmi
Matamu.Net – Bagi Apple fanboys sepertinya akan lakukan belanja besar-besaran di akhir tahun ini atau, pasalnya iPhone 12 akan segera rilis, namun sepertinya pada pembelian kali ini kamu harus sia-siap mengeluarkan bajet tambahan.
Pasalnya banyak Reviewer Smartphone besar seperti Ming-Chi Kuo memprediksikan jika keluaran teranyar dari Apple ini bakalan dijual tanpa Charger dan Chargernya. Keduanya bakalan dijual terpisah.
Hanya saja, iPhone 12 akan diluncurkan dengan perangkat terbaru yakni Power Adpater 20 Watt. Adapter menjadi adapter paling power full yang pernah dikeluarkan Apple yang sebelumnya hanya sampai 5 watt dan 18 watt.
Munculnya Power Adapter (Charger) 20 Watt ini sebagai respon dari USB Type-C milik Andorid yang berdaya cepat, sedangkan perangkat 18 Waat hanya bertahan kurang dari dua tahun, ketika diluncurkan bersama dengan iPhone 11 Pro tahun 2019 yang lalu.
Tanpa Earphone
Tidak hanya charger saja, beredar rumor jika Apple juga akan menghilangkan Earphone dalam Bundling iPhone 12, apalagi saat ini Apple sedang gencar-gencarnya merilis Earpod.
Menurut rumor yang beredar, hilangnya Charger dari Bundling iPhone 12 karena penekanan biaya produksi yang semakin meningkat. Mereka lebih mengalokasikan dana untuk riset dan pengembangan jaringan 5G.
Tujuan lain dari Apple yang melakukan penghematan Bundling untuk menekan harga iPhone 12 yang konon akan dibanderol mirip dengan harga iPhone 11, sebagai ganti dari Charger dan Earphone. Apple akan menukar kabel charger mereka dengan kabel USB tipe C dan kabel Lighting.
4 Varian Tipe iPhone 12
Di sisi lain, Jon Posser, salah satu pengamat dan Reviwer Gadget mengatakan jika iPhone 12 kemungkinan akan dirilis dalam 4 Varian Type yakni ukuran 5,4 inchi, 6,1 Inchi lalu Iphone 12 Pro dengan layar 6,1 inchi dan yang terakhir adalah oPhone 12 Pro Max dengan layar 12 Inchi.
Buat kalian yang tertarik dengan iPhone 12 mungkin ada baiknya untuk menyipakan dana sekitar 29 $ untuk membeli Power Adapter 20 watt. Mumpung masih ada waktu berhemat sampai bulan 12.
Matamu.Net – Ingin main game Mobile Legend atau PUBG mode standar tapi gak punya cukup bajet? Mungkin 5 Deretan Smartphone Android berikut ini bisa jadi solusi kamu.
Dibanderol dengan harga kurang dari 2 juta, 5 Smartphone ini ternyata punya spesifikasi gahar lah untuk kelasnya.
Apa saja listnya? Berikut ini ulasannya.
1. Samsung Galaxy M11
Sepertinya sulit memahami strategi pemasaran ala Samsung, terkenal dengan Smartphone berkualitas premium, Samsung Galaxy M11 malah di banderol dengan harga 1,8 jutaan.
Galaxy M11 Terbilang nyaman di genggaman dengan ukuran layar 6,4 inchi lalu dengan Pin hole di sisi kiri Handphone, cukup buat main game sambil charging.
Lalu untuk Jeroan, Samsung Galaxy M11 dibekali Prosesor Qualcom Snapdragon 45 dengan kapasitas RAM 3 GB, lumayanlah untuk bermain PUBG dengan grafik rata kiri, sedangkan untuk game sekelas Mobile Legend, tentu saja sudah sangat optimal.
2. Realmi C3
Meskipun dibanderol dengan Harga 1, 899 juta rupiah, Realmi terbilang rakus dalam hal kamera loh. 3 Kamera dipasang disisi belakang Smartphone masing-masing 13 MP, 5 MP dan 2 MP. Sedangkan di bagina depan buat kamu yang suka Selfie, Kamera dengan resolusi 8 MP sudha cukup tajam untuk membuat foto-foto cantik di sosial media.
Kamu juga bisa menikmati keindahan foto-foto mu melalui layar berukuran 6,52 dengan resolusi HD bisa membuat kamu menikmati film-film kesukaan ku dilayarnya.
Untuk maslaah Isi, RAM 3 GB sepertinya sudah lumayan lah buat main game dan multitasking meskipun untuk dapur pacu hanya Helio G70, namun banyak reviewer yang mengatakan jika performa maksimal Helio G70 ini lebih cepat dibanidngkan Snapdragon 450 loh.
3. Oppo A12
Konsisten menjajaki pasar Smartphone Middle-end di Indonesia, Oppo mengeluarkan produk dengan nomor type A12. Oppo A12 ini dilengkapi dengan prosesor Helio P35 yang dipadukan dengan RAM 3 GB.
Sayangnya untuk masalah memory penyimpanan, Oppo A12 hanya berkapasitas 32 GB, tapi untuk ukuran HP, Oppo A12 dilengkapi dengan 2 Kamera masing 13 MP dan 2 MP. Untuk urusan kamera depan, Oppo membenamkan kamera 5 MP dengan fungsi Face Recognition.
Sebagai Handphone Android 9.0 dengan harga 1,899 juta, Oppo A12 terbilang mewah dengan layar 6,22 inci dan resolusi HD Plus.
4. Vivo Y11
Jika bertanya tentang kapasitas dan tenaga, Vivo Y11 sepertinya juaranya, dibekali bateria berkapasitas 5,000 mAh, Smartphone ini hanya dijual dengan Harga sekitar 1,899 juta.
Vivo Y11 juga dilengkapi dengan layar berukuran 6,35. Layar ini akan sangat handal menunjukkan hasil motret dari 2 kamera Belakang dengan ukukuran 13 MP dan 2 MP lalu bagian depan yang dilengkapi dengan kamera berkualitas 8 MP.
Sebagai Smartphone Selebgram, Vivo Y11 dilengkapi dengan AI face Beauty yang membuat kamu tidak perlu susah-susah retouch hasil selfie kamu karena akan dikelola secara otomatis oleh layanan ini.
Bagaimana dengan prosesornya? Snapdragon 439 yang didukung RAM 3 GB akan membuatny anyaman bermain game-game berat dengan kualitas rata kiri.
5. Redmi 8A Pro
Sudahlah, jangan bersaing harga dengan Smartphone yang satu ini, meskipun sudah dilengkapi dengan baterai berkapasitas 5000 mAh dan pengisian cepat bertenaga 18 W melalui Port USB Type C, Redmi 8A Pro cuman dibanderol dengan harga 1,49 Juta rupiah.
Murah tapi tidak murahan, layar 6,22 inci dengan resolusi HD+ yang dibenamkan di ponsel ini sebagai buktinya. Tidak cukup sampai disitu, kamu akan menikamti selfie kamu dengan kamera beresolusi 13 MP dan 2 MP di bagian belakang kamera.
Masalah jeroan Redmi A8 Pro mempercayakan otak utamanya dikelola oleh Prosesor milik Qualcom, Snapdargon 439 dengan bantuan RAM 3 GB.
Akhir Kata Over all kesimpulan dari 5 Handphone tersebut pada tabel berikut ini.
Smartphone
Prosesor
RAM
Layar
Kamera
Harga (Juta)
Galaxy M11
Snapdragon 450
3 GB
6,44”
13 MP
1,899
Realme C3
Helio G70
3 GB
6,52”
13 MP,
1,899
Oppo A12
Helio P35
3 GB
6,22”
13 MP
1,899
Vivo Y11
Snapdragon 439
3 GB
6,35”
13 MP
1,899
Readmi A8 Pro
Snapdragon 439
3 GB
6,22”
13 MP
1,490
Nah itu tadi ulasan dari 5 Smartphone dengan harga 1,8 jutaa yang mungkin cocok untuk kamu yang bajetnya masuk kategori Low End tapi spesifikasi gahar lah. Jika mimin diminta menilai dengan tendensi sih mungkin jatuhnya bakalan ke Readmi A8, namun jika ada sedikit bajet mungkin Galaxy M11 adalah pilihan yang bagus.
Matamu.Net – Berbicara mengenai kecepatan sebuah Laptop, tentu saja akan banyak berkutat pada seberaa cepat kinerja dari Prosesor yang mereka miliki. Mungkin kita mengenal Prosesor Intel yang dipadukan dengan VGA Nvidia Gforce yang sudah sangat serasi, namun tentu saja mereka bukanlah satu-satunya pasangan romantis di dunia kecepatan dan hardware.
Advanced Micro Devices atau yang lebih dikenal dengan AMD juga punya andil yang besar dalam menciptakan device-devies berkecapatan tinggi, dan yang lebih istimewa, AMD selalu dibanderol lebih murah dari pesaing ketatnya, seperti Intel.
Salah satu produk andalan yang mereka desain dengan harga murah namun dengan kecepatan super tinggi adalah AMD Ryzen. Bahkan laptop-laptop AMD ini dibanderol dengan harga murah yakn ikurang dari dari 10 juta, namun kamu bakalan mendapatkan spesifikasi gahar, seperti 4 laptop semi gaming dengan harga murah di bawah ini.
#1. Acer Swift 3 SF315-41
Sepertinya tidak ada yang lebih layak menempati urutan pertama pada masalah kecuali Acer Swift 3 SF315-41. Dibanderol dengan harga sekitar 6,950.000 rupiah, Acer Swift 3 SF315-41 hadir dengan layar berukuran 15,6 inci dengan speksifikasi FullHD (1920 px x 1080 px)
Sebagai penopang dari kinerja Laptop, Acer membenamkan procesos AMD Ryzen 4 2500U yang bisa bekerja dengan kecepatan normal 2,00 GHz dan bisa diboost sampai kecepatan 3,6 GHz. Pada kedaan standar, Acer Swift 3 SF315-41 dibenamkan RAM berukuran 8GB bertipe DDR4.
AMD Ryzen di Acer Swift 3 SF315-41 bakalan bekerja sama dengan VGA kepunyaan ATI yakni Tipe Radeon Vega 8. Tipe ini digadang-gadang bisa mengalahkan VGA milik NVidia 130Mx meskipun kalah telak dengan Nvidia 150Mx tapi ingat, memang Laptop ini dibanderol dengan harga yang sangat murah, karena kurang dari 7 jutaan.
Sayangnya Primari Storage dari produk Acer yang satu ini hanya dilengkapi dengan Hard Drive tipe disk dengan ukuran 1TB jadi mungkin agak lemot, namun jika kalian berniat mengupgrade kecepatnnya cukup mengganti HDD dengan SSD yang kini sudah bisa didapatkan dengan harga 400 ribuan untuk ukuran 256 Gb.
#2. HP 14-cm0078AU
HP 14-cm0078AU asalah satu peserta yang memeriahkan keberadaan laptop-laptop berprosesor AMD Ryden di nusantara. Hadir dengan proses Ryzen 5 2500U, Prosesor ini mampu bekerja dengan kecepatan 3,6 GHz pada keadaan standar dan bisa mencapai kecepatan 4,4 GHz pada posisi Boosting.
Memiliki Prosesor yang lebih canggih dari Acer Swift, Harga HP 14-cm0078AU memang dibanderol sedikit lebih mahal yakni Rp. 7.369.000 dipasaran, harga yang masih murah untuk Laptop dengan otak berinti 6 dengan kecepatan yang mencapai 4,4 GHz.
Prosesor ini juga dipasangkan dengan dengan VGA ATI RAdeon Vega 8 yang cukup stabil digunakan bermain di game berat meskipun bukan di kualitas 60 FPS, tapi cukup unggulah di kalangan Laptop berharga Middle-end, namun hal yang mengganggu adalah ukuran layarnya yang masih berukuran 14 inci yang dirasa belum pas buat kondisi Gaming.
Sayangnya dari segi Memory, HP hanya membenamkan memory 4 GB ram pada satu slot sehingga untuk expendable paling hemat adalah menambahkan 4 GB lagi atau total 8GB, namun jika uang kamu sedang longgar tidak ada salahnya mengganti keduanya menjadi 16 GB tipe DDR4.
Dari segi memory, sepertinya HP tidak main-main dengan 14-cm0078AU, pasalnya Laptop ini mendapatkan dua Storage yakni 128 SSD untuk OS dan 1 TB untuk main Storage tempat kamu bakalan menyimpan file-file berat atau koleksi data pribadi kamu.
#3. Asus Vivobook 15 X505ZA
Selanjutnya ada Laptop milik si empunya Republik of Game (RoG) yakni Asus, namun kali ini bukan kelas premium namun di kelas Entry. Pada kelas Entri Asus memperkenalkan ASUS Vivobook 15 X505ZA. Laptop ini juga dibekali dengan prosesor AMD Ryzen 52500U dengan kecepatan pada kondisi standar sebesar 3,6 GHz.
Pasangan serasi AMD Ryzen tentu saja VGA dari ATI yakni Radeon Vega 8. PGU ini bakalan mengelola informasi yang akan ditayangkan pada layar 15,6 inci, namun sayangnya berdasarkan informasi yang tercantum di situs resmi Asus, ASUS Vivobook 15 X505ZA hanya memiliki displai GH yakni sekitar 1366 x 762 Px.
Dari segi memory, ASUS Vivobook 15 X505ZA dilengkapi dengan RAM tipe DDR4 sebesar 8GB yang lumayan besar sedangkan untuk main Storagenya dibenamkan SSD256. Semua keistimewaan Asus ini bakalan kamu dapatkan dengan harga Rp 8.262.000 rupiah dan sudah termasuk dengan Windows 10 Home Edition yang licensi-nya melekat pada perangkat.
#4. Lenovo Ideapad Gaming 330S
Terlihat dari namanya, Lenovo Ideapad Gaming 330S tentu saja dirancang buat mereka yang suka bermain game, namun untuk menekan harga Ideapad Gaming 330S, Lenovo melengkapi laptonya dengan prosesor AMD Ryzen 5 2500U, yah memang ada seri Intelnya juga namun untuk Versi AMD-nya ini tidak kalah gahar.
Dibanderol dengan harga Rp 9.799.000 atau paling mahal dibandingkan dengan 3 laptop lainnya, Lenovo memilih GPU dari ATI Radeon RX 540 2GB yang tentu saja performanya diatas dari ATI Radeon Vega 8.
Wajar saja, karena memang diciptakan untuk gaming maka VGA tentu saja pertimbangan penting dan jangan sampai unggul dari segi harga saja. Sebagai bentuk totalitas Lenovo, Ideapad Gaming 330S ini dilengkapi dengan layar 15 inchi dengan total display 1920 x 1080 px atau FHD, namun lagi-lagi harus kecewa dengan Main Storagenya yang masih mengandalkan HDD meskipun ukurannya samapi 2TB.
Matamu.Net – Bermain dengan game-game berat di piranti PC dengan spesifikasi gahar tentu saja sangat menyenangkan namun bagaimana jika kita ingin mencoba bermain game-game tersebut dengan Laptop dengan ukuran yang lebih kecil dari PC?
Saat ini, hal tersebut tentu saja bukanlah masalah, mengingat saat ini semakin banyak produsen yang berupaya menciptakan Laptop dengan spesifikasi setingkat PC game atau bahkan lebih. Salah satunya adalah Lenovo Legion Y545.
Perusahaan asal Beijing-China, ini sepertinya tidak tanggung-tanggung dalam menyediakan perangkat gaming yang pirtable dan bisa-bisa dibawa kemana-mana, hal ini dapat dilihat dari Lenovo Legion Y545.
A. Body Lenovo Legion Y545
Lenovo Legion Y545 didesain khusus buat mereka yang suka dengan penampilan elegan. Body yang terbuat dari aloy dengan exhaust yang super besar di bagian belakang laptop, menegaskan jika performa dari Laptop ini sangatlah besar, sehingga membutuhkan sistem sirkulasi udara yang sangat besar.
Body Lenovo Y545 diberi warna hitam dengan texture kasar atau Doff teng tentu saja membuat kesan elegannya semakin kuat, terlebih jika melihat ukuran yang mencapai layar selebar 15,6 inci, membuat mata kamu bakalan manja dengan grafis-grafis yang disuguhkan dengan layar betipe IPS.
Desain Hitam Doft dengan Logo Legion
Sesuai dengan perangkat yang dibenamkan, Lenovo Legion Y545 bakalan cukup berat buat ditenteng, pasalnya total beratnya mencapai 2,3 kg, namun hal ini masih dalam batas wajar mengingat berat tersebut digunakan untuk menopang layar berukuran 15,6 inci dan dimensi body yang 361.1 mm x 266.7 mm x 24.7-26.6 mm.
Seperti layaknya Laptop, Lenovo Legion Y545 juga dilengkapi dengan sebuah kamera. Namun letaknya malah berada di bagian bawan layar tepat diatas engsel Laptop. Hal ini terbilang baru dan berbeda dengan laptop pada umumnya yang meletakkan Kamera pada sisi atas tengah layar.
Sebagai penopang layar, Lenovo terlihat konsern mengembangkan sistem Engsel yang kokoh dna cukup tanggung untuk menopang layar berukuran 15,6 inci. Lenovo tentu saja tidak ingin costumer mereka kecewa dengan performa yang jelek dari sistem Flexibel Konvensional yang cepat rusak
Hal yang unik dan membuat Laptop ini terlihat berbeda dengan laptop lainnya adalah tombol poser yang didesain sangat menarik yakni berbentuk segitiga dan terletak di bagian tengah diantara keyborad dan layar.
Keyboard – Sayangnya dari sisi Keyboard, penampilan Lenovo Legion Y545 sepertinya tidak di desain seperti pada umumnya laptop Gaming. Tombol primer navigasi gaming W, A, S dan D tidak dirancang berbeda dengan tuts keyboard lainnya
Kendati demikian, dari segi fungsi, Keybord Laptop terbilang sangat responsive dan cepat. Praktis tidak ada jeda yang muncul yang antara waktu pengetikan dan respon yang ditunjukkan oleh piranti.
Sistem Plugging – Untuk sistem plugging Lenovo untuk baterai tentu saja hanya mengizinkan desain Charger yang sudah sesuai dengan standar Lenovo, namun untuk sistem plugin lainnya tetap didesain universal agar bisa memudahkan pertukaran file dan juag display.
Untuk seri USB, Lenovo Legiun Y545 dilengkapi dengan USB type C uni slot dan ditambah dengan USB 3 generasi 1 sebanyak tiga slot. Lalu colokan Headphan dan Mic Combo, dengan Mini Dysplayport™ 1.4, HDMI™ dengan colokan RJ45 buat yang ingin menjaga koneksi tetap stabil.
Penampakan Keyboard ari Lenovo Legion Y545
B. Central Prosecor Unit
Sebagaimana Laptop Gaming pada umumnya, kecepatan dan ukuran adalah segalanya, oleh karena itu Lenovo mempercayakan Intel® Core™ i7-9750HF generasi 9th sebagai otak dari Legion Y545. Prosesor ini cukup handal dengan kecepatan standar mencapai 2,60 GHz, lalu bisa diboosting sampai dengan 4,5 GHz, hampir dua kali kecepatan standarnya bukan?
Kecepatan pemoresan data dengan prosesor berinti 6 Core ini bakalan didukung dengan memory Cache sampai 12 MB, jadi buat kamu yang doyang bermain game berat seperti PUBG dan DoTA, sepertinya Laptop ini harus masuk dalam list Laptop yang bakalan kamu beli deh.
C. Graphic Processor Unit & Display
Sebagai tandem dari Intel® Core™ i7-9750HF generasi 9th yang digunakan, Lenovo mempercayakan GPU ditangan NVIDIA® GeForce® GTX 1660 Ti. Meskipun GPU ini terbilang cukup murah untuk kelasnya, namun jangan salah, performa justru berbanding terbalik dengan harganya.
Dengan total memori VRAM mencapai 6GB, kami sangat yakin jika Lenovo Legion Y545 bakalan membuat kamu mendapatkan pengalaman yang luar biasa dalam dunia gaming, tapi mohon jangan pernah dibandingkan dengan produk NVidia RTX yang memang kelasnya masih sedikit lebih diatas dibandingkan dengan Turing atau Ti.
Kecepatan NVIDIA® GeForce® GTX 1660 Ti didapatkan dari kelihaian programer dari Tim NVidia Turing memaksimalkan Encoder GTX 1660 Ti sehingga bisa bekerja 15% lebih cepat dibandingkan dengan GPU dengan spesifikasi yang relatif sama.
Display – Untuk segi Displai, Lenovo menggunakan Layar IPS berukuran 15,6 inci. Ukuran yang sudah sesuai dengan standar gaming. Layar ini juga bisa operasikan pada Display beresolusi FHD (1920 px X 1080 px) dengan frequensi rate 60 Hz.
Pas banget deh buat digunakan nonton video dan bermain game-game berat, asal jangan dipakai buat nonton Video wik-wik uik saja. Entar Laptop kamu kena kutukan.
D. Memory
Sebagaimana yang telah disebutkan sebelumnya, Lenovo Legion Y545 ini dibenamkan prosesor dengan ukuran Chache sampai 12 MB yang tentu saja sangat besar dalam membantu porsesor memanggil data dan perintah yang aktif untuk digunakan kembali.
1. Main Storage Memory
Dari segi Memory, jangan khawatir, desain tebal laptop ini tidak diperuntukkan untuk penggunaan Harddisk Drive kok. Justru Lenovo sengaja memasang ruang lebih lowong dengan memasang SSD tipe PCIe ukuran 512 GB.
Bisa kebayang seberapa banyak game yang kamu bisa simpan di Laptop ini dan bakalan loading dengan cepat karena kecepatan SSD tipe PCIe yang menembus 6GB.s atau 300 kali lebih cepat dibandingkan penggunaan Hard Disk tipe Blue.
2. RAM
Sebagai pendukung dari CPU dan VGA, Legion Y545 dibantu dengan RAM berukuran 16 GB pada slot awal dan bisa diextended sampai dengan 32 GB, dengan masing-masing slot 16 BG.
E. Fasilitas Pendukung
Lenovo Legion Y545 bekerja keras menciptakan lingkungan yang baik dalam dunia hak kekayaan intelektual dengan menjual perangkat mereka bersama dengan Operating system berbasis Windows 10 Home Edition.
Tidak hanya disitu, buat kamu yang lagi kuliah atau pekerja, Lenovo juga bakalan memberikan software Microsoft Office Home & Student edition 2019 dengan lincese yang melekat pada perangkat anda. Hal ini sudah sangat membantu kamu dalam mengurangi jumlah Budget pembelian perangkat yang nilainya ditaksir sampai 1,8 juta rupiah.
Buat kamu yang beli laptop ini di distributor resmi Lenovo Indonesia, maka kamu bakalan diberikan garansi Global selama 2 tahun tipe premium care termasuk dengan Accidental Damage Protection seperti ketumpahan air pas lagi main game, maka pihak Lenovo bakalan menggaransinya.
Harga – Dengan berbagai macam dukungan yang telah diberikan Lenovo pada tipe Legion Y545, Laptopn ini terbilang cukup murah dijual dengan harga 999 USD berdasarkan situs resmi dari Lenovo, namun untuk pasar Indonesia, Laptop ini dibanderol sekitar harga 15 sampai dengan 22 juta tergantung dari nilai tukar Rupiah terhadap dollar saat anda membeli.