Matamu.Net – Kita pasti sering sekali mendengar dan membaca larangan untuk bermain dengan ponsel atau Handphone ketika berada di Stasiun Pengisian Bahan Umum. Terlihat di papan larangan di POM Bensin bahwa Smartphone bisa memicu ledakan dan kebakaran.
Nah pasti kita sebagian heran, jika memang Smartphone bisa dengan mudah membakar bensin di SPBU, mengapa Smartphone lebih susah membakar bensin di Mobil yang sedang kita kendarai? Berikut ini ulasan mengenai bahaya penggunaan Ponsel di Pomb Bensin.
Daftar Isi
GEM Tidak Bisa Memicu Api
Smartphone merupakan perangkat yang bekerja memanfaatkan Gelombang Elektro Magnetik. Gelombang ini menghasilkan energi yang cukup besar untuk memicu kebakaran pada uap bensin. Secara Teori, Uap Bensin hanya membutuhkan enegeri sebesar 0,2 milliJoule sedangkan Gadget rata-rata menghasilakn energi sebesar 290 KJ.
Energi ponsel secara teoretik sudah cukup untuk memicu kebakaran, namun uap bensin tidak dapat terpicu hanya karena jumlah energi yang lebih besar dari energi minimum tapi ada syarat lain yakni reaksi oksidasi cepat yang disertai percikan api.
Jadi secara sederhana untuk membakar uap besin, kita membutuhkan energi 0,2 mJ + Uap Bensin + Oksigen + Percikan Api. Tanpa ada salah satu unsur tersebut maka mustahil untuk memicu kebakaran.
Masalahnya adalah Handphone hampir tidak punya mekanisme memercikkan api, meskipun demikian Gelombang Elektro Magnetik yang dihasilkan oleh Smartphone sudah cukup kuat untuk menggangu sistem kelistrikan yang berbasis digital, tapi sampai hari belum ada laporan yang menyatakan pom bensi meledak karena radiasi GEM dari sebuah Ponsel.
Laporan Motorola dan Nokia
Sebagai vendor sesepuh di dunia Mobile Phone, Motorolla dan Nokia menjadi perusahaan pertama yang melakukan pelarangan penggunaan Ponsel di SPBU karena perangkatnya mengalami keselahan teknis yang dapat menimbulkan bunga api ketika melepas atau memasang baterai.
Selama proses ini tidak dilakukan di Pom Bensin, maka kemungkinan munculnya bunga api tidaklah besar, itupun hanya terjadi pada ponsel Nokia dan Motorolla zaman dahulu. Hal tersebut tidak ada hubungannya dengan sinyal radio yang digunakan oleh hanpdhone.
Kendati demikian artikel ini tidak memberikan kalian rekomendasi untuk melanggar aturan mengenai pelarangan pengguna Handphone di SPBU karena tidak ada jaminan teknologi yang diterapkan pada Smartphone kalian tidak mengalami masalah dengan dua vendor diatas.