Matamu.Net – Istilah ISO sudah tidak asing lagi bagi orang-orang yang berkecimpung di dunia fotografi. bagaimana tidak, ISO akan selalu menjadi sesuatu yang sangat menarik dan penting untuk diketahui oleg seorang fotografer agar dapat menghasilkan foto yang berkualitas dan bagus. Seperti yang kita ketahui bahwa pengaturan ISO merupakan bagian dari segitiga exposure dalam sebuah kamera selain Aperture dan Shutter Speed.
Daftar Isi
Pengertian ISO
ISO adalah ukuran atau tingkat sensitivitas dari sensor kamera terhadap cahaya. Oleh karena itu, semakin rendah pengaturan ISO paka sebuah kamera maka semakin bagus kualitas foto yang dihasilkan. ISO dapat diumpakan dalam kehidupan sehari-hari sebagai sebuah kerikil yang dimasukkan ke dalam gelas. Dengan adanya kerikil tersebut maka secara tidak langsung gelas tersebut tidak lagi membutuhkan banyak air agar menjadi penuh sampai ke bibir gelas.
Dengan adanya perumpamaan di atas maka dapat diketahui bahwa cara kerja serta fungsi dari ISO bekerja hampir sama dengan perumpamaan tersebut. Dimana, semakin besar ISO yang digunakan saat mengambil gambar maka cahaya yang dibutuhkan dalam memotret tidak terlalu banyak lantaran mendapatkan cahaya yang tepat dengan hasil foto terbaik.
Pengaturan ISO Kamera Digital
Dalam ISO terdapat beberapa hal yang harus dipahami, salah satunya adalah pengaturan ISO itu sendiri. Seperti yang kita ketahui bahwa satuan yang terdapat dalam pengaturan ISO tak hanya pilihan auto saja. Akan tetapi, juga terdapat pengaturan manual dengan pilihan angka yang dimulai dari 50/100, 200, 400, 800, 1600, 3200, dan yang satuan ISO lainnya.
Tak hanya itu, ketika seorang fotografer menggunakan kamera yang professional maka diketahui bahwa nilai satuan ISO yang dimiliki oleh kamera biasanya bisa sampai 25000. Fungsi dari ISO bukan hanya membuat pengambilan gambar atau foto mendapatkan cahaya yang sesuai dan tepat. Akan tetapi, di samping itu ada kemungkinan ketika menggunakan ISO akan mengakibatkan munculnya noise pada foto yang telah dipotret.
Noise merupakan bintik-bintik kecil yang muncul atau yang terdapat pada foto. Akan tetapi, tak perlu khawatir lantaran sekarang ini teknologi semakin berkembang khususnya pada kamera digital sehingga efek noise yang timbul dapat diminimalisir walaupun menggunakan ISO dengan satuan yang cukup tinggi tapi efek noise pada foto yang dihasilkan cukup rendah.
Selain menimbulkan efek noise, memakai ISo dengan satuan yang tinggi sebenarnya juga dapat membuat kualitas foto yang dihasilkan berkurang. Mulai dari warna yang dihasilkan foto kurang terlihat sampai dengan foto atau gambar terlihat kurang detail atau tajam, dan masih banyak lagi lainnya.
Penggunaan ISO
Kebanyakan ISO tinggi digunakan ketika kondisi pengambilan gambar kurang cahaya, misalnya memotret pada malam hari dan lain sebagainya. Selain itu, ISO digunakan apabila bagian segitiga exposure lainnya, yaitu Aperture dan Shutter Speed belum memperoleh cahaya yang tepat atau biasa disebut dengan exposure.
Saat keadaan atau kondisi tersebutlah sebaiknya ISO baru dinaikkan agar mendapatkan cahaya yang sesuai serta Shutter Speed yang juga sesuai untuk menghasilkan gambar yang bagus dan keren. Oleh karena itu, sebaiknya menggunakan ISO dengan nilai sekecil mungkin agar dapat terhindar dari efek noise.
Itulah pembahasan singkat tentang ISO dalam fotografi. Semoga bermanfaat.