Matamu.NET – Foto Aesthetic adalah salah satu kata kunci yang paling banyak di cari di Internet. Hal ini di sebabkan oleh viralnya kata kunci di beberapa platform media sosial seperti Instagram dan Twitter. Tidak Heran jika semakin banyak orang yang penasaran dengan makna dari kata Foto estetis.
Yuk kita bahas pengertian Foto Aesthetic versi santai. Jadi tidak perlu kaku dan formal, toh ini bukan artikel ilmiah.
Daftar Isi
A. Pengertian Aesthetic
Aesthetic adalah kata dalam bahasa Inggris yang di serap dalam bahasa Indonesia dengan bentuk Estetis. Estetis adalah kata sifat yang merujuk pada sisi keindahan dari sebuah objek sedangkan kata benda-nya adalah Estetika.
Estetika sendiri adalah salah satu cabang ilmu filsafat yang mengkaji tentang keindahan dan rasa. Dua topik ini sama-sama memiliki kaitan yang dengan kata Seni.
Estetika mencakup seluruh jenis keindahan baik alami dan buatan. Sisi ini di nilai berdasarkan banyak aspek namun pada umumnya fokus pada tiga topi yakni Pengetahuan, Pengalaman, dan Nilai yang melakat pada masyarakat. Rasa akan keindahan adalah justfikasi yang berasal dari manusia sedangkan manusia sendiri banyak terpengaruhi oleh budaya tempat mereka berinterkasi dan tumbuh.
Tidak heran jika hal ini membuat nilai dari Estetika tidaklah selalu sama antara satu orang dan orang yang lainnya. Subjektifitas dalam menilai estetika dari sebuah objek sangatlah tinggi. Bisa jadi sebuah objek estetis di mata orang namun sama sekali tidak indah bag orang lain.
Nilai-nilai yang melekat
Karena Aesthetics adalah nilai yang sifatnya Subjektif dan tidak tetap bukan berarti nilai dari Aesthetic ini memang benar bebas subjek. Sebagaimana yang di sebutkan sebelumnya, bahwa kebudayaan juga mengambil peran penting dalam menentukan keindahan sebuah objek maka nilai-nilai yang melekat pada masyarakat ini bisa menjadi dasar yang kuat dalam menentukan aspek estetika.
Jika mayoritas orang dalam suatu kelompok menganggap hal tersebut indah maka nilai tersebut sudah melekat pada objek dan bukan lagi miliki subjek yang memberi nilai. Hal ini selanjutnya disebut sebagai Trend.
Trend sangat berpengaruh terhadap karya-karya yang indah yang dihasilkan pada rentang waktu tertentu. Pada era Sebelum Masehi di mana alat ukur sangatlah kurang namun mereka sangat gandrung dengan sains, membuat patung dengan proposi yang sama persi dengan manusia adalah sebuah keindahan. Paling tidak hal ini berlaku di daerah Eropa terutama Yunani.
Di China berbeda lagi. Mereka meletakkan sisi keindahan dari sebuah objek dari ornamen yang menghiasi dari objek tersebut. Ornamen yang melekat pun sifatnya Oreintalis sehingga tidak heran kita akan selalu melihat ukiran mahluk berisisik di rumah-rumah orang china dulu. Mulai dari Sisik naga, Ikan, sampai mahluk menyerupai manusia di anggap memiliki nilai keindahan.
Saat ini, Nilai Estetika di anggap melekat pada desain-desain minimalis dengan aturan skema warna yang bisa tampil pada media-media digital. Namun nilai umum dari estetika adalah sesuatu yang indah dipandang oleh mata. Sehingga bisa di realisasikan antara estetika dan keindahan.
B. Hubungan Foto dan Aesthetic
Foto dari kata fotografi adalah bidang yang di kaji dari dua sisi yakni (1) sisi tehnis yang erat hubungannya dengan sains dan (2) sisi seni yang eratnya nilainya dengan rasa dan karsa. Rasa dan Karsa inilah yang membawa foto sangat erat kaitannya dengan aspek keindahan.
Meskipun terkadang foto juga di hubungnkan dengan dokumentasi yang bersifat nyata namun dunia manipulasi dan konsep dari foto adalah sisi lain.
Sisi lain inilah selanjutnya dikembangkan menjadi bagian dari sisi seni dalam dunia foto yang selajutnya menghasilkan karya dalam bentuk Foto Estetis. Karena foto estetis hanya di hasilkan dari konseptualisasi ide yang ada dalam fikiran kemuddian di tuangkan ke dalam foto, maka foto ini jumlahnya sedikit.
Dibutuhkan effort lebih untuk menghaslkan foto yang estetis. Hasilnya foto-foto estetis ini di anggap lebih berkelas di bandingkan dengan foto dokumentasi saja.
Anak insta jaman sekarang lebih mudah membahasakan foto Aesthetics dengan kata Fotonya Beda. Fill-nya dapat Banget, atau malah tersesat pada kata Eksotis.
C. Konseptual dan Aesthetic
Dalam dunia fotografi, Konseptual adalah aspek yang tidak lepas dari seni dua dimensi. Terutama untuk foto dengan tujuan fine art. Konseptual fotografi adalah upaya untuk membuat imaginasi menjadi nyata.
Kata menjadi nyata menekankan bahwa imajniasi tersebut haruslah out of the box. Misalkan saja kita mengimajinasikan seorang perempuan berdiri di dalam hutan dan menuangkan dalam konsep foto seperti foto berikut ini!
Foto tersebut tidaklah begitu konseptualis karena tanpa di imajinasikan sekalipun, seseorang yang sedang berada di dalam hutan lazimnya memang mengekankan pakaian yang di kenakan wanita tersebut. Memang sih fotonya di Konsep, hanya saja tidak menghasilkan pemandangan berbeda dengan apa yang umumnya di lihat.
Konseptualis merujuk pada foto yang menghasilkan karya yang berbeda dengan hal-hal yang dianggap lumrah. Misalnya saja seorang wanita yang mengenakan gaun di tengah hutan sendirian. Gaun tentu saja bukanlah pakaian yang lazim di kenakan saat berada di tengah hutan.
Kedua foto di atas bisa jadi sama-sama indah (estetis) hanya salah satu foto lebih imajinatif di bandingkan dengan foto yang lain.