Matamu.Net – Dalam dunia fotografi, fotografi bukan hanya sekedar memotret dan memenuhi kebutuhan hobi saja. Akan tetapi, dengan bergelut pada bidang fotografi seseorang juga dapat memperoleh pundi-pundi rupiah apabila mampu menghasilkan karya dan hasil foto yang bagus dan menarik.
Perlu diketahui juga bahwa saat ini fotografer sudah termasuk ke dalam jenis pekerjaan yang statusnya sama dengan pekerjaan populer lainnya seperti dokter, dosen, pengacara, dan masih banyak lagi yang dilihat dari segi pendapatan.
Kendati demikian, untuk menjadi seorang fotografer yang handal dan professional maka orang tersebut harus punya profit yang tinggi dengan cara memasuki dunia fotografi komersial atau periklanan.
Daftar Isi
Pengertian Fotografi Komersial
Fotografi komersial merupakan fotografi yang bertujuan untuk menghasilkan sebuah karya komersial misalnya iklan produk, poster, dan lain sebagainya. Untuk menghasilkan foto yang bagus tak jarang fotografi komersial dibantu oleh pengarah style dari pihak perusahaan. Walaupun demikian, seorang fotografer harus mampu berkomunikasi dengan bagikdengan pengarah style agar konsep yang diinginkan dapat tercapai dengan baik dan sesuai dengan tujuan.
Bagi seorang fotografer professional, bidang fotografi professional merupakan sesuatu yang sangat menguntungkan untuk digeluti. Oleh karena itu, banyak fotografer professional yang akhirnya membuka jasa fotografi komersial dengan tujuan untuk mempromosikan suatu barang atau produk.
Bidang fotografi komersial diketahui sangatlah berbeda dengan bidang fotografi biasa. Fotografi biasa pada umumnya memnafaatkan momen secara natural yang kemudian diabadikan melalui lensa kamera. Sementara itu, untuk fotografi komersial lebih terkonsep dan tersusun rapi.
Belakangan ini kebutuhan akan jasa dari fotografi komersial jumlahnya semakin meningkat. Hal tersebut dikarenakan semakin banyak perusahaan yang produknya dipasarkan dengan tampilan yang menarik. Akan tetapi, untuk menjadi seroang fotografer handal dibidang fotografi komersial diperlukan beberapa penguasaan terkait dengan teknik fotografi agar foto yang dihasilkan memuaskan.
Hal utama dan pertama yang perlu diketahui adalah seorang fotografer harus memahami yang namanya ‘safety’. Safety memiliki arti yang berkaitan dengan perangkat fotografi yang harus dimiliki mulai dari kamera, lensa, spotlight, dan peralatan lainnya yang mendukung fotografi.
A. Tujuan fotografi komersial
Adapun tujuan dari fotografi komersial yaitu apa lagi kalau bukan untuk mempromosikan atau memperkenalkan suatu produk, merek, maupun individu melalui fotografi. Tak hanya itu saja, fotografi komersial digunakan pada brosur, katalog, sampai dengan media lainnya untuk memasarkan produk tertentu.
Dengan adanya fotografi komersial maka penyampaian esensi dari suatu produk dapat tersampaikan dalam bentuk gambar yang lebih manarik dan tidak membosankan. Dengan adanya gambar tersebut maka produk yang dipasarkan terlihat dengan jelas ciri-ciri khas yang dimiliki.
B. Teknik fotografi komersial
Ada beberapa teknik yang dapat dilakukan untuk menghasilkan fotografi komersial yang manarik dan bagus. Hal tersebut adalah seorang fotografer harus memahami dan memperhitungkan semua komposisi maupun pencahayaan.
Perlu diketahui juga bahwa dalam fotografi pencahayaan sangat penting untuk menunjang hasil foto yang bagus. Selain itu, strategi pemilihan warna juga sangat berpengaruh dan variasi foto dengan menggunakan teknologi seperti memakai efek asap, gerakan cepat, ataupun slow motion. Itulah beberapa teknik yang dapat digunakan dalam sebuah fotografi komersial.
Jenis-jenis fotografi komersial
Sementara itu, terdapat pula beberapa jenis fotografi komersial. Penasaran apa saja yang termasuk kedalam jenis fotografi komersial? Berikut ulasan lengkapnya.
1. Fotografi Advertising
Fotografi advertising atau biasa disebut sebagai fotografi periklanan merupakan fotografi yang berisi tentang menghadirkan lingkungan yang tepat untuk memperkenalkan sebuah produk dalam sebuah iklan melalui cara yang unggul. Fotografi jenis ini biasanya digunakan untuk menilik sebuah produk, merek, layanan atau individu pada media cetak maupun digital.
Lantaran jenis fotografi komersial ini berperan penting dalam sebuah periklanan maka hasil foto yang dibutuhkan harus unik dan eye-catching. Dengan begitu seorang fotografer dapat memanfaatkan jenis fotografi seperti fotografi makro maupun glamor.
Fotografi periklanan prfoseional pada umumnya tidak bekerja sendiri. Mereka biasanya akan membentu tim besar yang teridiri dari Art Director, produsen, fotografer, sampai dengan stylish.
2. Fotografi Aerial
Jenis fotografi ini dikenal juga dengan sebutan fotografi udara. Mengapa demikian? Seperti yang kita ketahui bahwa Aerial memiliki arti udara. Itu berarti fotografi aerial merupakan pengambilan gambar yang dilakukan dari udara baik itu menggunakan pesawat, helicopter, parasu, helicam (pesawat tanpa awak), maupun menggunakan drone.
Tujuan dari fotografi aerial adalah untuk menghasilkan foto yang didapatkan dari sudut pandang yang lebuh spektakuler dan berbeda. Konsep dari fotografi aerial ini memanfaatkan konsep seperti focal length, peta indeks, sampai dengan stereoskopis.
Dalam fotografi aerial seorang fotografer dituntut mampu untuk memiliki kamampuan yang lebih dibandingkan dengan fotografer yang bekerja di darat. Karena dalam mengambil gambar melalui udara lebih sulit dan menantang.
Bukan hanya sekedar mengambil gambar saja. Akan tetapi, fotografer juga harus memperhatikan pencahayaan, sudut pandang atau angle, serta perpindahan kamera sehingga menghasilkan gambar yang terlihat indah dan keren.
3. Fotografi Arsitektur dan Interior
Fotografi arsitektur atau fotografi bangun adalah sebuah fotografi yang bukan hanya meperlihatkan kepentingan dokumentasi semata, tapi juga menampilkan yang namanya estetika yang berkaitan dengan arsitektural, seni, ekspresi, komunikasi, imaginasi, etika, abstraksi, emosi, realita, drama, harmoni, kejujuran, sampai dengan dimensi yang disampaikan secara tersirat.
Jenis dari fotografi arsitektur terbagi menjadi tiga bagian yaitu eksterior, interior, dan juga detail dari arsitektur. Yang menjadi fokus dari fotografi arsitektur adalah mengambil gambar mulai dari struktur, interior rumah, bangunan, restoran, sampai dengan ruangan.
Untuk eksterior, fotografi difokuskan pada bagian luar. Sementara itu, untuk interior suatu ruangan fotografer harus memiliki teknik keahlian, kreativitas, dan pastinya pencahayaan dalam mengabadikan sebuah momen. Fotografi jenis ini biasanya digunakan untuk mempromosikan rumah, hotel, villa, restoran, dan bangunan lainnya.
4. Fotografi Makanan
Fotografi makanan adalah jenis fotografi yang menggunakan makanan sebagai objek dalam pemotretan. Fotografi yang satu ini dikategorikan sebagai jenis fotografi komersial yang khusus. Apalagi belakangan ini industri makanan perkembangannya sangat pesat. Oleh karena itu, seiring dengan berkembangnya teknologi sebagian besar pemilik usaha makanan memanfaatkan teknologi fotografi untuk mempromosikan makanan mereka di publik.
Tak sedikit fotografer yang akhirnya berfokus pada jenis fotografi makanan lantaran kebutuhan fotografer pada industri makanan semakin tahun semakin meningkat. Tujuan dari adanya fotografi makanan adalah untuk mengabadikan berbagai macam bentuk dari makanan yang diatur dan dikonsep sedemikian rupa agar menghasilkan gambar yang kaya akan makna dan tentunya kelezatan dari makanan yang terlihat melalui gambar.
5. Fotografi Olahraga
Fotografi olahraga berbeda dari jenis fotografi komersial lainnya. Hal tersebut dikarenakan dalam fotografi jenis ini seorang fotografer harus cermat pada saat membidik kamera. Tak jarang momen penting dalam sebuah olahraga kejadiannya sangat cepat sehingga kecepatan membidik sangat diperlukan dalam fotografi olahraga. Kendati demikian, fotografi olahraga merupakan jenis fotografi yang mencakup semua jenis olahraga.
Tujuan dari fotografi olahraga adalah untuk mendokumentasikan berbagai kejadian-kejadian penting yang layak untuk diabadikan dalam dunia olahraga. Hasil foto dari fotografi olahraga ini biasanya digunakan untuk membuat sebuah berita olahraga maupun berita yang terkait dengan atlet.
6. Fotografi Perhiasan
Fotografi perhiasan biasanya digunakan untuk mempromosikan sebuah perhiasan melalui brosur, media sosial, maupun iklan digital. Fotografi jenis ini sangat penting digunakan untuk menunjukkan aspek keindahan dan keunikan yang dimiliki oleh produk misalnya pada cincin, kalung, anting-anting, gelang, dan perhiasan lainnya.
Itulah sejumlah informasi yang terkait dengan fotografi komersial mulai dari pengertian, tujuan, teknik, sampai dengan jenis dari fotografi komersial. Semoga informasi tersebut dapat membantu kalian memahami maksud dari fotografi komersial.