Matamu.Net – Seiring dengan meningkatkan informasi mengenai potensi penghasilan seorang conten creator Youtuber. Anak muda kaum mileneal juga mulai berbondong-dondong menghasilkan uang dengan cara menjadi Youtuber.
Atta Halilintar dan Ria Ricis sepertinya berhasil menjadi influencer yang tidak hanya mempengaruhi orang awan, tapi juga para pesohor tanah air. Mulai dari mereka yang bekerja sebagai Artis, Presenter, sampai pelawak sama-sama turun menjadi vloger di tengah kesibukan mereka syuting di Televisi Mainstream.
Besarnya penghasilan YouTuber yang ditunjukkan para influencer dan adanya mindset bahwa YouTuber adalah pekerjaan yang paling fleksibel membuat banyak orang yang mendambakan pekerjaan ini.
Namun apakah menjadi YouTuber bisa senyaman dan sekaya itu?
Hukum ekonomi selalu berlaku dimana saja, kesuksesan hanya bagi mereka yang bekerja cerdas dan keras. Bagi para pemula tentu saja harus bekerja keras atau paling tidak memahami keinginan pasar sehingag bisa dengan cepat terkenal.
Daftar Isi
TOSS YouTube yang Sangat Ketat
Bagi para YouTuber pemula, penghasilan dari YouTube terutama Google adsense tidaklah datang serta merta kita memiliki Video yang di upload di Youtube, bahkan untuk Video yang memiliki banyak pengunjung sekalipun tidak berarti langusng menghasilkan uang.
Paling tidak Google Adsense hanya memberikan nilai komersil pada Video yang berasal dari chanell yang memenuhi syarat monetize. Syarat itu terdiri atas beberapa poin namun yang paling sulit dipenuhi oleh para Youtuber Pemula adalah memiliki 1000 Subscriber dengan telah tayang selama 4.000 jam dalam kurung waktu 12 bulan terakhir.
Hal yang paling parah dua syarat tersebut masih perlu tambahan syarat lain, jika channel yang dibuat sudah memiliki 4.000 jam tayang dalam kurung waktu 12 jam terakhir, channel masih harus ditinjau oleh pihak YouTube mengenai hal-hal yang mungkin saja melanggar kebijakan YouTube.
Hal-hal yang paling umum dilanggar oleh para YouTuber pemula adalah backsound yang menggunakan musik berbayar namun digunakan secara ilegal. Jika Channel sudah ditinjau maka akan ada pemberitahuan dari Google melalui Gmail jika Chanel kita siap untuk di Monetize.
Masalahnya adalah lama waktu Monetize ini tidaklah sebentar, kadang ada beberapa pengalaman jika Chanel baru akan di setujui setelah 4 atau 5 bulan setelah pengajuan. Jadi kebayang gimana BT-nya jika sudah nunggu selama 5 bulan eh malah ditolak.
Jika Chanel kita ditolak maka kita harus mengajukan banding atau pengajuan ulang dan mengulang langkah yang sama yakni menunggu. Parahnya lagi pemberitahuan penolakan tidak menyertakan konfirmasi yang jelas mengenai jenis pelanggaran, biasanya bunyinya hanya menyatakan jika chanel melanggar aturan dari Komunitas, silahkan kunjungi aturan dan standar komunitas kami.
CPC dan CPM Kecil
Dimanakah peghasilan terbesar dari seorang YouTuber dan Selebgram Indonesia? Google Adnsense-kah?
Sekilas, Google Adsense memang memiliki peluang untuk memberikan penghasilan yang sangat besar, namun jika dilihat dari CPC (Cost per Click) dan CPM (Cost per Mile) Indonesia, nilainya sangat kecil.
Mari kita ambil rata-rata CPM dari iklan Adnsense Indonesia yang hanya seputar 7000 rupiah per seribu tayang dengan batas ambang pembayaran Google Adsense adalah 100 USD atau sekitar 1.400.000 rupiah. Dengan kata lain agar bisa cair setiap bulannya total tayangan kita adalah 500.000 kali tayang.
Perhitungan ini adalah perhitungan CPM yang tentu saja tidak mudah didapatkan oleh para Youtuber pemula. Kebanyakan para pemula yang Subrcibe hanya sekitar 5 ribuan orang butuh waktu sampai 8 bulan untuk bisa Payout batas minimum Google Adsense.
Endorsment yang ada di Angan-Angan
Salah satu sumber penghasilan yang dimimpikan oleh YouTuber wanna be adalah endorsmen atau iklan yang tayang langsung. Konsep bisa jadi review produk atau Paid Konten. Meskipun tidak ada kesepakatan, biasanya Paid Konten paling murah hanya sekitar 700 ribu rupiah, namun rata-rata YouTuber ternama seperti Mail Lee bisa menembus belasan juta rupiah sekali membuat konten.
Wah mengiurkan juga yah?
Tapi lagi-lagi ini tidak berpihak pada chanel pemula. Para Produsen tentu saja sudah punya pertimbangan chanel atau selebgram siapa saja yang mereka akan gunakan sebagai jasa pengiklan mereka.
Yah syaratnya tidak jauh-jauh dari jumlah Subscriber yang minimal 100.000, memiliki jam tayang super lama, jadi bagaimana dengan YouTuber wanna be dengan Subscriber yang cuman 5000 orang?
Yah mending bayar Artis yangs udah memiliki banyak follower atau paling tidak YouTuber yang sudah terkenal dengan jutaan Subsriber, meskipun mereka bukan Artis Nasional, tapi paling tidak sudah masuk dalam kategori Influencer.
Akhir Kata
Memang perjalanan ribuan kilometer selalu dimulai dari singgle step, tapi paling tidak kita harus selalu memeprtimbangkan apa yang akan dihadapi kelak. Jangan sampai keok di bulan ke empat kamu membuat Chanel YouTuber lantaran Chanel tak kunjung popular dan konten tak kunjung Viral.
Alih-alih dapat uang dari YouTube malah hanya mengeluarkan sejumlah uang untuk membuat Konten namun tidak pernah balik modal.
Sebagai penutup, Atta Halilintar dan Ria Ricis pun memulai karir di YouTube sama seperti para YouTuber wanna be dan hanya yang bertahan yang tidka gagal, sedangkan mereka yang menyerah