Tag: WhatsApp

  • Contoh Surat Izin Karyawan Melalui Whatsapp

    Contoh Surat Izin Karyawan Melalui Whatsapp

    Seorang karyawan wajib mengikuti regulasi yang telah di tetapkan Perusahaan. Salah satunya mengenai jam kerja. Karyawan diwajibkan untuk bekerja sesuai dengan jam kerja yang telah ditetapkan oleh Perusahaan, baik bekerja secara langsung di kantor (WFO), maupun bekerja dimana saja (WFA/WFH).

    Karyawan yang tidak bekerja atau bisa dikatakan bolos, tidak akan mendapatkan upah atau gaji. Peraturan ini diatur dalam Pasal 93 Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan. 

    Sepatutnya karyawan mengajukan permohonan izin, agar tidak dikatakan bolos oleh perusahaan. Pada umumnya karyawan mengajukan izin menggunakan surat tertulis yang langsung diajukan ke atasan atau staff yang bersangkutan.

    Tetapi, adakalanya seorang karyawan menghadapi situasi mendadak dan mendesak (contohnya sakit), sehingga ia tidak dapat membuat surat secara tertulis ke perusahaan.

    Untuk mengatasi hal tersebut, karyawan dapat mengajukan izin melalui Whatsapp sebagai pengganti surat izin secara tertulis. Tentu saja, permohonan izin yang karyawan kirimkan haruslah bersifat profesional dan sopan. Berikut akan dibahas mengenai tata cara mengirim surat izin melalui pesan Whatsapp.

    Tips dan Trik Mengirim Surat Izin Melalui Whatsapp

    1. Waktu mengirim pesan

    Sebaiknya karyawan mengirim pesan izin sesegera mungkin, sebelum waktu absensi di kantor tiba. Hal ini agar karyawan tidak dianggap bolos serta memberi informasi kepada teman sekantor atas ketidakhadirannya.

    2. Mengirim pesan yang sopan dan formal

    Karena kita akan mengirim pesan ke atasan, pastikan pesan yang dikirim bersifat sopan dan formal.

    3. Tidak bertele – tele

    Pesan yang dikirimkan sebaiknya tidak bertele – tele dan to the point. Atasan tentunya tidak memiliki waktu lebih untuk membaca pesan yang terlalu panjang. Pastikan kalian mengirim pesan sekaligus, tanpa terpotong – potong.

    4. Usahakan untuk melampirkan bukti

    Agar permintaan izin kalian dapat diterima dan tidak dianggap bohong, usahakan lampirkan bukti yang mendukung alasan kalian tidak dapat masuk kerja. Contohnya surat keterangan sakit dari dokter.

    Format Pesan Untuk Mengajukan Izin Lewat Whatsapp

    1. Awali dengan Salam Pembuka

    Menggunakan salam pembuka Ketika mengirim pesan, menandakan bahwa pesan yang dikirim bersifat formal dan profesional.

    2. Memperkenalkan diri

    Tentu saja kalian bukanlah satu – satunya karyawan yang bekerja di Perusahaan (tempat anda bekerjaa). Untuk itu, kalian perlu memperkenalkan diri terlebih dahulu agar atasan tahu identitas si pengirim pesan

    3. Menjelaskan alasan tidak masuk kerja

    Jangan lupa sampaikan alasan yang jujur mengapa kalian tidak dapat masuk kerja. Jika bisa, kalian dapat melampirkan bukti (contohnya surat keterangan sakit) yang mendukung alasan kalian tidak dapat masuk kerja

    4. Menyampaikan lama waktu izin

    Sampaikan berapa lama kalian ingin mengajukan izin kepada atasan atau staff yang bersangkutan. Hal ini penting dilakukan agar atasan serta teman sekantor kalian tahu kapan kalian akan mulai aktif bekerja.

    5. Akhiri dengan ucapan terimakasih dan salam penutup

    Jangan lupa tutup pesan yang kalian kirimkan dengan ucapan terimakasih dan salam penutup. Ini mennadakan pesan yang dikirim bersifat formal dan professional.

    Contoh Surat Izin Melalui Whatsapp

    Itulah contoh surat izin cuti melahirkan. Untuk melihat contoh – contoh surat lainnya, jangan lupa baca artikel yang lain pada kategori Contoh Surat.

  • Foto Aesthetics Hijab di Pantai

    Foto Aesthetics Hijab di Pantai

    Buat kalian yang punya niat ganti foto profil di akun media sosial kamu seperti WA, Instagram, atau Facebook tapi enggan buat pamer wajah? Nah berikut ini ada kumpulan pose foto Aesthetics Hijab mungkin bisa memberi inspirasi atau referensi.

    Aesthetics Hijab Pantai

    Tidak perlu panjang lebar yuk kita tengok sama-sama.

    Senja itu menjadi salah satu waktu yang paling menarik buat konsep hunting foto DP Whatsapp, Facebook, Twitter dan Instagram di pantai. Kalangan fotografer menyebutnya sebagai Golden Time karena langit lebih conrong ke warna kuning keemasan dibandingkan warna biru.

    aesthetic hijab girl senja sunset

    Biar senada dengan warna langit, coba deh pilih outfit yang warnanya agak coklat keemasan. Jadi foto kamu semakin minimalis dengan tone warna yang sederhana tema hijab aesthetics.

    aesthetic hijab girl senja sunset

    Jika masih kurang percaya diri, tuh idenya sederhana. Cukup Backpose saja metapa biru lautnya seolah-olah menatap masa depan kamu ada di sana. Cekrek jadi deh.

    Nah gimana? Keren keren kan kumpulan foto hijab pose Backpose di pantai? Jadi ayo buruan ke pantai cari yang sausan agak sunyi biar gak cape edit foto yang bocor karena pengunjung lain. Semoga artikel Foto Aesthetics Hijab bermanfaat dan terima kasih.

  • Kelebihan Fitur Multi-Advice WhatsApp versi Beta

    Kelebihan Fitur Multi-Advice WhatsApp versi Beta

    Matamu.NET – WhatsApp merupakan aplikasi bertukar pesan dan panggilan yang didirikan oleh Jan Koum dan Brian Acton. WhatsApp saat ini telah menjadi aplikasi pesan yang hampir dimiliki oleh semua pengguna smartphone.

    Tentu hal ini mendorong pihak WhatsApp untuk memberi fasilitas terbaik bagi para penggunanya dengan terus mengembangkan dan menambahkan fitur-fiturnya.

    Salah satu fitur yang sangat menarik dari WhatsApp saat ini adalah fitur Multi-Advice yang sudah rilis sejak 14 Juni 2021. Meskipun waktu rilis sudah terbilang lama namun fitur ini masih tersedia dalam versi beta. Beta dalam arti yakni fitur baru yang dapat pengguna gunakan sebelum fitur tersebut rilis secara resmi.

    Meski masih dalam versi beta. Fitur ini menarik banyak perhatian pengguna termasuk dari saya sendiri. Oleh karenanya kali ini Matamu.NET telah merangkum apa saja yang perlu kita ketahui mengenai fitur Multi-Advice sebagai berikut.

    Baca juga Mengenal Enkripsi End-To-End di Aplikasi WhatsApp

    1. Apa itu Multi-Advice?

    Multi-Advice merupakan fitur yang memungkinkan pengguna memakai satu akun WhatsApp di beberapa perangkat tanpa saling terhubung satu sama lain. Sebagai contoh perangkat yang dimaksud yakni smartphone, laptop, komputer dan tablet.

    Fitur ini merupakan penyempurnaan dari fitur WhatsApp Dekstop yakni fitur yang dapat menghubungkan perangkat utama dengan perangkat lainnya namun akan berhenti berfungsi ketika perangkat utama dalam keadaan mati atau tidak terhubung dengan jaringan internet.

    2. Apakah ada batas penggunaan perangkat dari fitur ini?

    Dalam hal ini, pengguna hanya diberi batas maksimal 4 perangkat yang berbeda dalam menggunakan fitur ini.

    3. Apa saja kelebihan dari fitur ini?

    Tentunya fitur ini memiliki kelebihan, adapun kelebihan dalam menggunakan fitur Multi-Advice sebagai berikut

    1. Pengguna tetap dapat mengakses WhatsApp meskipun perangkat utama pengguna tidak dalam keadaan aktif. Dalam hal ini seperti smartphone dalam keadaan mati atau tidak terhubung dengan jaringan internet. Kita pun tetap dapat mengakses WhatsApp dengan maksimal waktu 14 hari penggunaan.
    2. Memudahkan pengguna dalam melakukan aktivitas mengirim berkas. Misal, kita memiliki berkas di perangkat laptop tanpa harus melakukan proses transfer data dari laptop ke smartphone. Kita hanya perlu menghubungkan laptop dengan WhatsApp dengan bantuan fitur ini, maka kita sudah dapat mengirim berkas sebanyak yang kita inginkan dengan syarat ukuran berkas tidak melebihi batas maksimal ukuran berkas.
    3. Memudahkan pengguna jika berada dalam kasus perangkat utamanya dalam keadaan rusak. Maka sambil menunggu perangkat utama kembali berfungsi dengan baik, pengguna tetap dapat mengakses WhatsApp di perangkat yang sebelumnya telah terhubung.

    Nah itulah informasi mengenai fitur Multi-Advice WhatsApp. Perlu di ingatkan untuk tetap berhati-hati dalam penggunaan fitur ini, sebab sembarangan dalam menghubungkan perangkat utama ke perangkat lain terutama pada perangkat yang bukan miliki kita dalam menyebabkan privasi kita dapat terlihat oleh pemilik perangkat yang terhubung.

    Sekian, semoga bermanfaat

    Baca Artikel Terbaru

    Memperbaiki spasi pada Ms Word setelah copy paste artikel di internet

  • Mengenal Enkripsi End-To-End di Aplikasi WhatsApp

    Mengenal Enkripsi End-To-End di Aplikasi WhatsApp

    Matamu.NET – Sebagai media chatting yang sangat populer WhatsApp tentu memiliki banyak pengguna baik dari kalangan remaja, dewasa bahkan orang tua. Tentu hal ini membuat pihak WhatsApp harus bekerja keras untuk memberikan pelayanan terbaik bagi para penggunanya.

    Selain WhatsApp ada beberapa aplikasi chatting yang sering juga antara lain LINE, Facebook Messenger, dan Telegram. 

    Bagi kamu para pengguna WhatsApp tentu tidak asing lagi dengan istilah end-to-end ini. Nyatanya meski mengetahui istilah tersebut, namun tidak semua orang mengetahui fungsi utama dari enkripsi end-to-end ini.

    Oleh karena itu, Matamu.NET akan membahas apa sih fungsi dari enkripsi end-to-end ini…

    Baca juga Perbedaan antara Sign Up, Sign In, dan Sign Out pada saat Log In

    Apa itu Enkripsi End-to-End

    Enkripsi end-to-end adalah sebuah protokol keamanan guna mencegah terjadinya penyadapan. Pesan ataupun panggilan yang terkirim tidak bisa tersadap dan hanya penerima yang sah yang dapat membaca atau menerimanya. 

    Melansir dari whatsapp.com, Enkripsi end-to-end akan berperan aktif ketika kamu chat dengan pengguna lain menggunakan aplikasi WhatsApp. Enkripsi end-to-end WhatsApp memastikan bahwa hanya kamu dan orang yang berkomunikasi dengan kamu saja yang dapat membaca atau mendengarkan apa yang dikirim, dan tidak ada orang lain di antaranya.

    Faktanya, dengan adanya enkripsi end-to-end ini bisa menjamin bahwa hanya penerima dan pengirim yang sah saja yang dapat membaca dan menerima pesan, bahkan pemerintah atau pihak WhatsApp pun tidak dapat menyadap pesan yang kamu kirim. Adapun kekuatan enkripsi WhatsApp adalah sebesar 256-bit.

    Cara kerja Enkripsi End-to-End

    Perlu diketahui bahwa WhatsApp menggunakan Signal Protocol yang dikembangkan organisasi perangkat lunak asal Amerika, Open Whisper Systems. Berikut cara kerja dari enkripsi end-to-end ketika dua orang berkomunikasi melalui WhatsApp.

    Ketika pengguna pertama kali membuka WhatsApp, ada dua kunci berbeda terbuat. Proses enkripsi berlangsung di telepon itu sendiri. Kunci pribadi harus tetap bersama pengguna, sedangkan kunci publik tertransfer ke penerima melalui server WhatsApp yang terpusat.

    Kunci publik mengenkripsi pesan pengirim di telepon, bahkan sebelum mencapai server yang terpusat. Server hanya digunakan untuk mengirimkan pesan terenkripsi. Pesan hanya dapat dibuka oleh kunci pribadi penerima. Tidak ada pihak ketiga, termasuk WhatsApp tidak dapat mencegat dan membaca pesan.

    Jika seorang hacker mencoba meretas dan membaca pesan, mereka akan gagal karena adanya enkripsi ini.

    Kerennya lagi, enkripsi end-to-end ini tidak hanya tersedia untuk mengamankan data chatting dua orang saja, tapi juga berlaku untuk voice call, voice note, group chat, dan layanan WhatsApp lainnya.

    Intinya, WhatsApp memberikan perlindungan penuh bagi penggunanya lewat fitur enkripsi end-to-end.