Istilah trading saat ini memang sedang menjadi perbincangan banyak orang. Pasalnya, akhir-akhir ini banyak bermunculan anak muda yang mendadak tajir lantaran bermain trading. Sebenarnya apa sih itu trading? Yuk kenali dulu apa itu trading!.
Apa itu Trading?
Trading adalah proses transaksi finansial jangka panjang atau istilahnya adalah aktivitas perdagangan dalam bentuk mata uang.
Secara umum, trading adalah konsep ekonomi dasar yang melibatkan pembelian dan penjualan barang dan jasa. Artinya, kompensasi tersebut akan dibayarkan oleh pembeli kepada penjual atau pertukaran barang atau jasa antar pihak.
Tempat pertukaran barang dengan uang merupakan salah satu sebutan untuk trading. Sebab di pasar keuangan sendiri, trading mengacu pada pembelian dan penjualan sekuritas.
Trading memang dapat menghasilkan pundi-pundi rupiah berlimpah tapi dengan syarat kamu memiliki kemampuan untuk membaca pergerakan pasar dengan baik. Istilah lain dari trading yakni high return high risk yang artinya keuntungan dan risiko sama-sama besar.
Mengetahui hal tersebut, banyak trader yang memanfaatkan keuntungannya dengan terjun ke sektor bisnis agar kekayaannya semakin bertambah dengan cepat. Salah satunya banyak trader yang menggunakan bot trading dengan tujuan untuk mempermudah mereka dalam melakukan trading.
Bot trading adalah sebuah sistem perdagangan mekanis, perdagangan algoritma, yang memungkinkan trader menetapkan aturan khusus untuk masuk dan keluar perdagangan.
Trader dengan mudah dapat mengubah aturan masuk, keluar, dan pengelolaan uang yang tepat menjadi sistem perdagangan otomatis yang memungkinkan komputer untuk mengeksekusi dan memantau perdagangan dengan otomatis.
Perlu waspada, nyatanya bot ini bukan hanya membawa keuntungan. Namun juga bisa berbahaya bagi penggunanya.
Bot trading bisa menjadi ajang menipu penggunanya, ada sejumlah bot telah teridentifikasi sebagai praktik penipuan. Maka ada baiknya untuk berhati-hati.
Meskipun menggunakan bot trading yang sudah teruji kualitasnya, para trader harus tetap mengetahui bagaimana cara bot ini mengambil keputusan, seperti apa manajemen risiko, serta tingkat keamanannya.
Sehingga bahaya tidaknya dalam menggunakan bot trading itu tergantung dari pandai-pandainya kita pada trader.
Matamu.NET – Insider Trading adalah praktek jual beli saham dari perusahaan yang sudah go publik berdasarkan informasi dari orang dalam (Insider) yang belum disampaikan dan dibuka ke khalayak umum. Informasi tersebut bersifat substansial dan berkaitan erat dengan keputusan seseorang untuk membeli atau menjual saham yang dimaksud.
Perusahaan yang sudah memutuskan Open Publik memiliki kewajiban untuk menyampaikan semua informasi substansial kepada khalayak umum sehingga menutupi informasi atau mendapatkan informasi yang belum disampaikan kepada umum kemudian dijadikan dasar jual beli saham adalah tindakan yang ilegal dan melanggar hukum.
Aturan mengenai informasi-informasi yang harus disampaikan ke publik sangatlah beragam bergantung dari peraturan pemerintah di masing-masing negara. Defenisi dari Insider (orang dalam) tidak hanya merujuk dari orang-orang dalam perusahaan itu sendiri tapi juga bisa dari pemerintah atau pihak penguasa yang bisa mengatur jalannya sebuah perusahaan.
Contoh Tindakan Insider Trading
Misalkan ada seorang CEO yang memberikan bocoran kepada salah satu pemegang saham di sebuah perusahaan bahwa mereka akan melakukanrekonstruksi utang tahun depan padahal hal tersebut tidak perlu dilakukan dan akan berdampak pada penurunan harga saham perusahaanya. Hasilnya orang yang mendapatkan informasi tersebut akhirnya menjual sahamnya karena tahun depan harga saham pasti turun.
Seorang membeli saham dari perusahaan ekspor Gula karena tahu bahwa pemerintah saat ini sedang menggarap RUU ekspor import gula yang akan menguntungkan perusahan tersebut tahun depan. Padahal RUU belum disampaikan ke publik.
Undang-Undang
Pemerintah Indonesia mengatur dengan detail kegiatan dan aktifitas ekonomi di pasar dasar salah satunya adalah mengatur masalah Insider. Seperti adapa Undang-Undang no. tahun 1995 tentang pasar modal pada ban XI :
Pasal 90
Dalam kegiatan perdagangan Efek, setiap Pihak dilarang secara langsung atau tidak langsung:
a. menipu atau mengelabui Pihak lain dengan menggunakan sarana dan atau cara apa pun;
b. turut serta menipu atau mengelabui Pihak lain; dan
c. membuat pernyataan tidak benar mengenai fakta yang material atau tidak mengungkapkan fakta yang material agar pernyataan yang dibuat tidak menyesatkan mengenai keadaan yang terjadi pada saat pernyataan dibuat dengan maksud untuk menguntungkan atau menghindarkan kerugian untuk diri sendiri atau Pihak lain atau dengan tujuan mempengaruhi Pihak lain untuk membeli atau menjual Efek.
Pasal 91
Setiap Pihak dilarang melakukan tindakan, baik langsung maupun tidak langsung, dengan tujuan untuk menciptakan gambaran semu atau menyesatkan mengenai kegiatan perdagangan, keadaan pasar, atau harga Efek di Bursa Efek.
Pasal 92
Setiap Pihak, baik sendiri-sendiri maupun bersama-sama dengan Pihak lain, dilarang melakukan 2 (dua) transaksi Efek atau lebih, baik langsung maupun tidak langsung, sehingga menyebabkan harga Efek di Bursa Efek tetap, naik, atau turun dengan tujuan mempengaruhi Pihak lain untuk membeli, menjual, atau menahan Efek.
Pasal 93
Setiap Pihak dilarang, dengan cara apa pun, membuat pernyataan atau memberikan keterangan yang secara material tidak benar atau menyesatkan sehingga mempengaruhi harga Efek di Bursa Efek apabila pada saat pernyataan dibuat atau keterangan diberikan:
a. Pihak yang bersangkutan mengetahui atau sepatutnya mengetahui bahwa pernyataan atau keterangan tersebut secara material tidak benar atau menyesatkan; atau
b. Pihak yang bersangkutan tidak cukup berhati-hati dalam menentukan kebenaran material dari pernyataan atau keterangan tersebut
Pasal 94
Bapepam dapat menetapkan tindakan tertentu yang dapat dilakukan oleh Perusahaan Efek yang bukan merupakan tindakan yang dilarang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 91 dan Pasal 92.
Pasal 95
Orang dalam dari Emiten atau Perusahaan Publik yang mempunyai informasi orang dalam dilarang melakukan pembelian atau penjualan atas Efek:
a. Emiten atau Perusahaan Publik dimaksud; atau
b. perusahaan lain yang melakukan transaksi dengan Emiten atau Perusahaan Publik yang bersangkutan.
Pasal 96
Orang dalam sebagaimana dimaksud dalam Pasal 95 dilarang:
a. mempengaruhi Pihak lain untuk melakukan pembelian atau penjualan atas Efek dimaksud; atau
b. memberi informasi orang dalam kepada Pihak mana pun yang patut diduganya dapat menggunakan informasi dimaksud untuk melakukan pembelian atau penjualan atas Efek.
Pasal 97
(1) Setiap Pihak yang berusaha untuk memperoleh informasi orang dalam dari orang dalam secara melawan hukum dan kemudian memperolehnya dikenakan larangan yang sama dengan larangan yang berlaku bagi orang dalam sebagaimana dimaksud dalam Pasal 95 dan Pasal 96.
(2) Setiap… (2) Setiap Pihak yang berusaha untuk memperoleh informasi orang dalam dan kemudian memperolehnya tanpa melawan hukum tidak dikenakan larangan yang berlaku bagi orang dalam sebagaimana dimaksud dalam Pasal 95 dan Pasal 96, sepanjang informasi tersebut disediakan oleh Emiten atau Perusahaan Publik tanpa pembatasan.
Pasal 98
Perusahaan Efek yang memiliki informasi orang dalam mengenai Emiten atau Perusahaan Publik dilarang melakukan transaksi Efek Emiten atau Perusahaan Publik tersebut, kecuali apabila:
a. transaksi tersebut dilakukan bukan atas tanggungannya sendiri, tetapi atas perintah nasabahnya; dan
b. Perusahaan Efek tersebut tidak memberikan rekomendasi kepada nasabahnya mengenai Efek yang bersangkutan.
Pasal 99
Bapepam dapat menetapkan transaksi Efek yang tidak termasuk transaksi Efek yang dilarang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 95 dan Pasal 96.
Dzargon – Mendengar kata saham, pada umumnya orang-orang akan mengasosiakan instrumen tersebut dengan dua hal yakni investasi dan trading. Hanya saja terkadang orang awam, agak sulit membedakan kedua istilah tersebut.
Bahkan beberapa orang malah berfikir bahwa trading analog dengan kegiatan berjudi. Padahal Judi dan Trading adalah dua hal yang sangat berbeda.
Artikel ini mencoba menjelaskan perbedaan antara Investasi dan Saham dari sisi pemula.
Perbedaan antara Saham dan Investasi
Sebelum kita lebih jauh berbicara tentang Investasi dan Trading saham, mari kita terlebih dahulu membedakan dua hal yakni (1) kegiatan ekonomi dan (2) objek dalam kegiatan ekonomi. Investasi dan Trading adalah kegiatan ekonomi yang secara umum keduanya dapat diartikan sebagai proses jual beli.
Objek dalam kegiatan jual beli tersebut bisa jadi berbeda hanya saja yang paling sering dipadangkan dengan kata trading adalah saham, valas, crypto, emas, dan sejenisnya. Kebanyakan orang melakukan trading dengan objek yang fluktuasi nilainya tinggi dan tidak bernilai kegiatan usaha
Nah agar tidak berpanjang lebar mari kita mulai ke perbedaan antara Trading dan Investasi.
A. Investasi
Secara sederhana, Investasi adalah kegiatan menaruh sejumlah uang dalam jangka waktu yang lama pada unit atau kegiatan usaha dengan harapan mendapatkan keuntungan dari kegiatan usaha tersebut. Keuntungan bisa dalam dua bentuk yakni (1) naiknya nilai unit usaha dan/atau (2) Pembagian keuntungan kegiatan usaha pada jenis investasi tertentu.
Agar lebih mudah memhami kegiatan investasi berikut ini penjelasan singkat dalam bentuk simulasi mengenaik kegiatan investasi berdasarkan objek investasinya.
1. Emas
Emas adalah logam mulai yang nilainya dianggap paling stabil dan cenderung naik dari tahun ke tahun. Hal ini membuat Emas menjadi salah satu instrumen Investasi yang paling populer.
Misalkan kita memutuskan membeli emas sebanyak 10 gram pada tahun 2005 yang pada saat itu harga jual emas adalah Rp. 153.306 / gramnya, sehingga 10 Gram senilai Rp. 1.533.060.
Tahun 2021 harga emas dibanderol denan harga sekitar Rp. 942.000 / gram, sehingga nilai investasi kita sekarang adalah Rp. 9.420.000.
2. Saham
Saham adalah sekuritas yang menunjukkan proporsi penguasaan total aset berdasarkan valuasi dari sebuah perusahaan. Misalkan saja sebuah usaha memiliki nilai valuasi sebesar 100 juta rupiah dan kita berinvestasi di perusahaan sebesar 10 juta rupiah maka kita memiliki 10% dari total aset perusahaan tersebut.
Jika tahun berikutnya usaha tersebut ternyata valuasi perusahaan tersebut meningkat karena untung dan ekspansi bisnis menjadi 200 juta rupiah. Maka nilai invetasi kita juga ikutan naik menjadi 20 Puluh juta rupiah dengan proporsi kepemilikan saham 10 %. Demikian pula jika perusahaan tersebut merugi dan valuasi hanya 50 juta rupiah, maka nilai investasinya menjadi 5 juta rupiah saja dengan proporsi aset yang tetap.
Selain dari valuasi, kepemilikan saham terkadang diikuti dengan pembagian keuntungan kegiatan usaha yang disebut Dividen. Hal ini biasanya ditentukan pada rapat tahunan pemegang saham.
Agar lebih mudah mari kita simulasikan dengan pembelian saham Mandiri pada tahun 2005 seharga Rp. 1.320 per lembar sebanyak 11 lot (1.100 lembar), sehingga total dan yang diinvestasikan adalah Rp. 1.452.000.
Tahun 2021 harga saham Bank Mandiri senilai Rp. 6.000 per lembar sehingga total nilai Investasi (portofolio) kita adalah Rp. 6.600.000.
Selain itu kita mendapatkan tambahan dana dari Pembagian Dividen tahunan dari Bank Mandiri. Misalnya saja pada tahun 2020, Mandiri membagikan keuntungan sebesar 220 rupiah perlembar. Agar memudahkan perhitungan simulasi kita rata-ratakan saja pembagian dividen Bank Mandiri sebesar Rp. 120 rupiah per lembar per tahun sehingga selaam 16 tahun kita mendapatkan pembagian dividen sebesar Rp. 1.980.000 Rupiah.
Dengan demikian total nilai investasi kita pada tahun 2021 adalah Rp. 8.580.000.
3. Saham di Luar Negeri
Investasi dalam bentuk pembelian saham di luar negeri sebenarnya sama dengan dalam negeri yakni keuntungan didapatkan dari Gain Capital (Valuasi niali saham naik) dan pembagian dividen jika tersedia. Hanya saja faktor perhitungan melibatkan lebih banyak aspek seperti nilai Valuta Asing saat bertransaksi.
Mari kita misalkan berinvestasi saham di Wall Stree dengan membeli saham apple sebanyak Rp. 1.500.000 rupiah pada tahun 2005 dimana harga dolla pada saat itu adalah Rp. 9.800 per dollar dan Harga saham Apple adalah 34 $ per lembar. Sehingga uang tersebut dapat ditukar dengan saham apple sebanyak 4,5 lembar*.
Tahun 2021 harga saham Apple mencapai 148 $ dengan demikian nilai investasi kita saat ini adalah 666 $ ditambah pembagian Yield Dividen Apple yang mencapai 0,6% per triwulan atau 2,4% satu tahun. Agar lebih mudah kita anggap saja Dividen yang didapatkan dari total kepemilikan saham kita adalah 31,8 $ dengan demikian total nila investasi kita adalah 697,8 $ atau sekitar Rp. 10.018.843 pada tahun 2021.
4. Properti
Selain Komoditas dan saham, properti adalah salah instrumen investasi yang banyak diminati. Hanya saja Investasi properti memiliki lebih banyak resiko dan sulit dihitung seperti menurunnya kualitas bangunan dalam jangka panjang, keadaan alam, biaya perawatan, biaya pajak bumi dan bangunan, dan lain sebagainya sehingga kita lewatkan saja pembahasannya di artikel ini.
Selain itu sangat sulit membeli properti dengan jumlah uang yang kecil. Investasi Properti biasanya memiliki nilai yang besar.
Agar lebih mudah menghitung berikut ini tabel simulasi perhitungannya!
Objek Investasi
Investasi Awal 2005
Nilai Investasi 2021
Kenaikan
Rasio
Emas
Rp. 1.533.060
Rp. 9.420.000
Rp. 7.886.940
614,48 %
Saham Mandiri
Rp. 1.452.000
Rp. 8.580.000
Rp. 7.128.000
590,91 %
Saham Appel
Rp. 1.500.000
Rp. 10.018.843
Rp. 8.518.843
667,92 %
Deposito (SB 8%)
Rp. 1.500.000
Rp. 5.138.913
Rp. 3.638.913
342,59 %
Simulasi Perbedaan Nilai Investasi dengan Modal 1.500.000 rupiah.
Karakteristik Investasi
Investasi juga dapat diartikan sebagai kegiatan menanam modal dalam sebuah usaha. Kegiatan ini bersifat pasif yang artinya Investor tidak terlibat langsung dalam proses menjalankan usaha. Meskipun beberapa perusahaan mungkin menerapkan kebijakan khususnya misalnya Investor yang memegang saham lebih dari 5% dari valuasi perusahaan akan diangkat menjadi komisaris Independent yang artinya memiliki andil yang lebih besar dalam menentukan kebijakan perusahaan.
Pemegang modal (investor) dalam perusahaan hanya memiliki sangkut paut dengan proporsi nilai aset dari saham perusahaan yang mereka pegang namun tidak memiliki hubungan kepemilikan perusahaan. Jadi ketika perusahaan dinyatakan pailit dan harus membayar utang, maka Investor tidak wajib membayar sisa utang perusahaan yang tidak cukup setelah aset perusahaan dijual habis.
Instrumen Invetasi Umum
Sebagaiman yang dijelaskan sebelumnya, Instrumen investasi adalah barang atau objek yang diperjual belikan dalam kegiatan investasi. Adapaun instrumen-instrumen Investasi itu sebagai berikut :
Properti – Bangunan, Perkebunan, Tanah dan sejenisnya
Saham – Sekuritas yang senilai dengan proporsi nilai aset dari sebuah perusahaan
Emas – Logam mulai
Reksa Dana – Perkumpulan oyang membentuk usaha memberikan modal pada usaha dan atau kegiatan lainnya
Obligasi / Surat utang jangka panjang
Deposito
B. Trading
Baik trading dan investasi, keduanya memiliki arti umum jual beli hanya saja Investasi merujuk pada kegiatan membeli instrumen investasi dalam jangka waktu yang lama sedangkan trading disimpan dalam waktu yang relatif lebih cepat.
Contoh kegiatan trading seperti membeli saham pada harga rendah dan menjual pada saat harga naik. Naik turunya harga saham ini dipengaruhi oeh dua hal yakni aspek fundamental yang mencakup valuasi secara keseluruhan dari kegiatan usaha seperti aset, hutang, kegiatan usaha, perjanjian, peraturan pemerintah dan sejenisnya. Aspek kedua adalah aspek teknis yakni aspek yang menentukan ketertrikan pasar terhadap saham sebuah perusahaan.
Dalam hal ini teori supply and demand jangka pendek juga berefek pada naik uturunya harga saham. Meskipun marginnya lebih kecil dari dari harga Fundamental namun nilai bergerak sangat cepat. Hal ini dimanfaatkan oleh para trader untuk melakukan aktifitas jual beli dalam waktu singkat.
Jadi dapat disimpulkan jika Investor saham mengharapkan keuntungan dari naiknya Gain Capital berdasarkan Aspek Fundamental dalam jangka panjang dan pembagikan dividen sedangkan Trader saham mengaharapkan keuntungan dari selisih antara harga jual dan beli saham dalam jangka waktu yang relatif pendek atau fluktuasi harga saham.
Grafik History/Trend jual Beli Saham yang dijadikan Teknikal Analisis
1. Jenis-Jenis Trading
Trader bisa dibagi ke dalam beberapa jenis berdasarkan durasi waktu menahan saham yang dibeli. Adapaun Jenis-jenis Trading tersebut sebagai berikut :
Scalping – Membeli saham dan menahan dalam orde menit atau beberapa detik saja.
Daily Trading – Membeli saham dan menahan dalam orde jam atau dibeli dan dijual pada hari yang sama.
Swing Trading – Membeli saham dan menahan dalam rentang harian atau sampai dua minggu.
Invests Trading – Membeli saham dalam waktu yang lama berdasarkan analisis fundamental.
Setiap jenis jenis trading ini memiliki faktor analisis yang berbeda seperti Proporsi penjual dan pembeli saham (scalping dan Daily Trading), rrend yang ditunjukkan grafik / statistik penjualan saham (Daily Trading dan Swing), momentum perjanjian, kontrak kerja sama, peraturan pemerintah dan konisi ekonomi (Swing Trading) dan Aspek Fundamental (Invest trading).
2. Instrumen Trading
Meksipun sama-sama memiliki makna jual beli namun tidak semua komoditas dan instrumen investasi bisa dijadikan investasi trading. Komoditas yang diperdanagkan harus memiliki nilai yang fluktuatif paling lama dal orde beberapa minggu saja. Kebanyakan Instrumen trading memiliki orde fluktuasi menit bahkan sampai detik.
Adapun komoditas yang sering diperjual belikan dalam trading adalah :
Saham
Indeks Harga Saham (Hanya pada beberapa Bursa saja seperti Wall Street misalnya)
Valas (Forex)
Cryptocoin
Emas Digital
Minyak Mentah
C. Penutup
Agar lebih memudah membedakan antara Investasi dan Trading berikut ini adalah tabel kesimpulannnya :
Investasi Saham
Trading Saham
Jenis Kegiatan
Beli dan Tahan
Beli dan Jual
Dasar pertimbangan
Membeli saham dengan nilai Fundamental yang baik
Membeli saham berdasarkan trend jual-beli dan momentum
Fokus Utama
Finansial perusahaan yang sehat
Pergerakan naik turun saham
Lama waktu tahan
Jangka panjang
Jangka pendek
Jenis Analisi
Fundamental Analisis
Teknikal Analisis
Catatan
* Kepemilikan saham di Wall Street bisa dihitung berdasarkan fraksi yakni pecahan harga perlembar sahamnya. Sedangkan di Bursa Efek Indonesia hanya bisa dibeli dalam kelipatan 1 Lot dimana 1 Lot berisi 100 lembar saham.
Matamu.NET – Forex dan Saham adalah jenis subjek yang sering kali diperjual belikan saat trading. Keduanya tentu saja memiliki teknik dan resiko yang berbeda, namun saya tekankan sekali lagi disetiap artikel yang saya buat.
“Dalam dunia trading tidak berlaku prinsip High Risk High Return”. Alasannya karena ini adalah trading bukan judi. Kamu bisa memastikan keuntungan yang kalian dapatkan dari dunia trading dan hal tersebut adalah akumulasi dari komptensi dan pengetahuan mengenai objek-objek yang sedang kalian perjual belikan entah itu Forex (Valas) atau Saham.
Apa Itu Trading?
Trading adalah kegiatan jual-beli barang dan jasa yang umumnya dilakukan di pasar. Setiap barang dan jasa tentu saja punya pasar khususnya, misalnya Jika barang yang diperjual belikan seperti sembako maka diperjual belikan di pasar tradisional namun jika yang diperjual belika adalah saham, minyak mentah dan sejenisnya maka jual belinya dilakukan di pasar modal.
Jadi sederhananya trading saham adalah kegiatan jual beli saha, kalau mau untuk beli dengan harga murah dan jual pada saat harga naik. Keuntungan trading terletak pada selisih antara harga jual dan harga beli.
Lantas apa Perbedaan antara Trading Saham dan Trading Forex?
Perbedaanya antara trdaing Forex dan Sahama adalah objek yang diperjual belikan. Trading saham artinya jual beli saha dan trading forex adalah jual beli valas. Namun agar lebih jelas, berikut ini pejelasan yang mungkin bisa membantu anda membedakan antara trading forex.
Trading Forex – Trading Forex adalah kegiatan memperjualan belikan mata uang asing dari berbagai negara (baca : Forex – Foreign Exchange).
Forex bisa diperjualbelikan melalui sebuah bank yang memiliki jaminan finansial besar sehingga banyak pihak dari berbagai akan mempercayakan uang mereka disana. Setiap mata uang memiliki nilai tukar antara satu mata uang dengan mata uang lainnya. Nilanya ditenukan banyak hal sehingga semakin abik parameter yang digunakan semakin besar nilai fluktasi dari nilai tukar antar uang tersebut.
Misalnya 1 USD setara dengan 0,843 EUR pada pukul 17.00 misalnya. Pada pukul 18.00 nilai dollar menguat terhadap dollar dengan nilai 1 USD setara dengan 0,912 EUR. Perbedaan ini yang dimanfaatkan para trader untuk mendapatkan keuntungan dari membeli dollar kemudian menjualnya dalam euro.
Cara melakukan trading bForex bisa dilakukan dengan berbagai cara namun cara paling umum adalah bergabung dengan broker atau penyedia jasa trading seperti Binomo. Anda cukup membuat akun dan memiliki sejumlah uang untuk ditransakasikan dam jika dilakuan dengan cara yang tepat maka akan mendapatkan keuntungan namun jika dilaukan asal-asalan jatuh seperti judi. Kadang untung kadang rugi.
Karakteristik Forex – Jumlah transaksi antar negara di seluruh dunia sangatlah besar entah untuk untuk keperluan dagang, investasi, sampai wisata. Hal ini membuat nilai uang yang mengalir pada perdagangan forex sangatlah besar namun nilanya tidak bisa meningkat.
Hal ini disebbakan cara menaksir nilai paling dasar dilakuakn melalui sebuah komoditas yang tetap seperti emas misalnya. Jadi dalam kurung waktu tertentu nilai uang tersebut hanya akan sesuai dengan nilai emas yang setara amalah ada kemungkinan inflasi yakni penurunan nilai tukar mata uang. Hal ini membuat trading forex tidak cocok dilakukan dalam jangka waktu lama kecuali hanya ingin dinikai dari satu mata uang negara lemah saja.
Trading Saham – Saham adalah instrumen yang digunakan untuk memberikan valuasi terhadap aset dari sebuah perusahaan. Misalkan sebuah perusahaan memiliki aset dan valuasi kinerja sebesar 10 juta rupiah. Perusahaan ini kemduian mengeluarkan saham sebesar 50% dari total aset yang ia miliki ke sebanyak 50.000 lembar / 50 lot. Maksa satu lot saham ini senilai :
5.000.000 Rupiah / 50.000 lembar = 100 Rupiah / Lembar atau 10.000 Rupiah / Lot
Jika anda membeli perusahaan tersebut pada awal dilepaskan sebanyak 100.000 Rupiah maka kamu mendapatkan 10 Lot saham. Anggap saja 2 jam kemudian ternyata perusahaan menandatangani kontrak senilai 30 juta rupiah yang membuat valuasi dan total asetnya menjadi 15.000.000 rupiah maka saat ini nilai sahamnya naik sebesar 50 % sehingga 1 lot saham yang kamu pegang sekarang nilanya sudah menjadi 150.000 rupiah.
Nah ini fluktuasi ini lah yang kemudian dimanfaatkan para trader untuk melakukan trading di pasar modal.
Karakteristik Saham – Saham adalah cerminan dari aset yang dimiliki oleh perusahaan sekaligus menjadi modal bagi perusahaan tersebut. Hal ini membuat pemegang saham memiliki 3 hak dasar pada perusahaan takni
Hak finansial setara dengan jumlah saham yang dipegang
Hak untuk mengusulkan pendapat pada perusahaan
Hak untuk mendapatkan Dividen atau keuntungan hasil usaha yang disepekati di rapat perusahaan (umumnya diselenggearakan tahunan)
Matamu.NET – Setelah era digital ikut di implementasikan dalam kegiatan ekonomi seperti perbankan dan investasi, semakin banyak orang yang mulai tertarik untuk ikut mengambil bagian dalam Trading Forex. Buat kalian yang mungkin masih awal dengan dunia trading, artikel ini dibuat secara sederhana untuk membuat anda mengenal apa itu forex.
A. Pengertian Forex
Forex adalah singkatan dari Foreign Exchange atau kadang juag disebut sebagai foreign currency. Dalam bahasa Indonesia dikenal dengan istilah Perdagangan Valuta Asing atau Valas. Perdagangan mata uang ini dilakukan dengan cara menukar mata uang suatu negara dengan mata uang negara lain untuk memenuhi kebutuhan transaksi ekonomi, perdagangan atau tujuan pariwisata antar negara.
Nilai dari mata uang suatu negara dipengaruhi oleh banyak mulai dari stabilitas nasional, produksi minerba, hubngan dagang, diplomasi politik dan banyak lagi. Hal ini membuat nilai dari mata uang suatu negara berubah-ubah dan seperti teroi dasar perdagangan, trading akan selalu memanfaatkan fluktuatif ini untuk mendapatkan selisih dari harga jual dan harga beli.
Jika anda tertarik dengan perdagangan forex, maka anda akan ikut mengambil bagian pada pasar yang paling besar di seluruh dunia. Berdasarkan data bank dunia untuk transaksi Forex harian pada tahun 2021 mencapai 6.600.000.000.000 USD dalam sehari sedangkan pasar terdekatnya adalah saham yang hanya mencapai 2,200.000.000 USD dalam satu hari. Jadi perbedaan yang sangat mencolok, dengan persentasi perdagangan paling sering dilakukan adalah USD ke EURO dan sebaliknya.
B. Sejarah Forex
Perdagangan mata uang tidka pernah dilakukan sebelum tahun 1944, sehingga orang-orang dengan uang dollar dari Amerika tidak akan bisa membeli apapun di Eropa. Sebagai gantinya, perdagangan antar negara dilakukan dengan cara barter. Misalnya saja jika Eropa ingin membeli 20 Ton kentang dari Amerika maka ia harus membayar 100 barrel minyak mentah. Akan tetapi nilai ini bisa saja berbeda jika 100 barrel ini di bawa ke negara Tropis yang tanamannya kentang tumbuh subur, yah kita anggal bis asampai 30 ton kentang.
Perdagangan sistem barter ini tentu saja memiliki kekurangan karena valuasi dari komoditas barang sangat bergantung pada hal-hal yang sifatnya tidak stabil seperti ketersediaan komoditas di pasar dan juga kebutuhan akan komiditas tersebut. Selain tidak semua negara butuh minya sebagai alat pembayaran dari Amerika, apalagi kalau negara tersebut memiliki suplay minyak yang banyak.
Sebagai gantinya banyak negara memilih satu komoditas barang yang nilainya diangap hampri sama di semua negara, misalnya saja emas. Satu gram emas harganya relatif stabil di semua negara. Misalkan saja biaya hidup rata-rata manusia di Eropa dalam satu minggu senilai 10 gram emas maka hal serupa juga terjadi di Amerika. Kalaupun ada perbedaan, mungkin nilainya tidak begitu signifikan.
Menyadari hal tersebut banyak ahli ekonomi Amerika berupaya membuat nilai mata uang mereka memiliki nilai yang sebanding dan stabil seperti emas. Banyak upaya dilakukan di berbagai sektor termasuk politik, stabilitas, hubungan dagang, dan kekuatan militer yang membuat orang yang memegang Dollar tidak perlu khawatir karena negara yang mengeluarkan mata uang tersebut sudah stabil. Akhinya pada tahun 1970, mata uang Dollar dari Amerika yang dianggap stabil akhirnya di teruma sebagai alat pembayaran di seluruh dunia.
C. Cara Kerja Forex
Kebanyakan orang awam dan trader pemula menyamakan Forex dengan judi. Hal ini karena perilaku mereka di pasar Forex yang tidak punya dasar yang kuat dalam membeli dan menjual sebuah mata uang. Mereka hanya menebak dari prediksi dan trend yang ditunjukkan data pada grafik. Padahal data pada grafik adalah hasil konversi nilai tukar mata uang bukan kecenderungan data.
Anggap saja misalnya begini, Pada hari senin jam 9 pagi orang-orang akan membeli es krim 10 biji kemudian jam 11 meningkat menjadi 12 biji karena cuaca panas, namun bukan berarti jam 12 penjualan eskrim akan meningkat ke 14 biji sekalipun cuaca panas. Bisa jadi hari itu hujan atau misalkan orang-rang lebih memiliki membeli es buah. Bisa juga sarapan. Jika semua pertimbangan ini dimasukkan dalam transaksi Forex maka jatuhnya sudah bukan judi lagi tapi memahami dan menyediakan kebutuhan pasar. Memahami dan menyediakan kebutuhan pasar adalah salah satu prinsip dasar dagang.
Sama seperti forex, prinsip dagang tersebut juga ikut bekerja selain itu prinsip ekonomi Stock and Demand juga ikut menjadi hal yang menentukan harga dasar suatu mata uang. Secara umum ada beberapa faktor yang ikut berpengaruh dalam perdagangan forex, dan berikut ini beberapa faktor utama :
Broker – Broker adalah orang yang memiliki modal besar di bursa Forex. Broker ini meskipun tidak punya kuasa dalam menurunkan nilai mata uang suatu negara dari sisi fundamental price, tapi mereka punya kuasa dalam mengontrol proses perdagangan di bursa Forex. Broker menyediakan banyak fasilitas seperti keamaan, rekeninng, instrumen transaksi yang valid dan ketetapatan dalam menjalankan transaksi. Sedikit banyak hal tersebut ikut berpengaruh pada nilai Forex.
Nilai Fundamental Mata Uang – Nilai fundamental atau lebih sering disebut dengan nilai intrinstik mata uang adalah kekuatan yang dimiliki dalam setiap satuan mata uang. Misalnya saja dollar Amerika akan tetap menjadi satu dollar amerika jika tidak terhadi inflasi, namun jika terjadi inflasi maka 1 dollar Amerika pekan ini akan senilai kurang dari setengah dollar minggu depan.
Fluktuasi Mata Uang – Fluktuasi mata uang itu bergantung dengan banyak hal yang terjadi tidak hanya di dalam negeri tapi juga hubungan internasional antar berbagai negara yang komplek. Misalnya saja Nilai Mata Uang Rupiah bisa jadi terpengaruh dengan hubungan antara China dan Amerika karena ke dua negara ini punya hubungan kerja sama juga dengan Indonesia.
Para trader forex memanfaatkan selisih yang terjadi antara harga jual dna harga beli dari satu mata uang ke mata uang negara lain. Pergerakan yang sangat aktif membuat Valua dari setiap mata uang sangat fluktuatif. Secar garis besa berikut ini rangkuman beberapa faktor yang membuat nilai suatu mata uang naik turun.
Pertumbuhan ekonomi negara besar
Kondisi Geopolitik
Tingkat suku bunga
Hubungan dagang antara negara atayu kelompok negara
Stabilisasi Global
Perang antar negara
Suplay and Demand
D. Cara Trading Forex
Trading Forex dapat dilakukan secara individu dan konvensional namun cara ini terbilang sangat lama dan banyak memakan biaya administrasi. Cara paling mudah agar bisa ikut Trading Forex adalah bergabung dengan beberapa perusahaan yang menyediakan jasa dan instrumen trading seperti FBX, Binomo dan sejenisnya. Setelah itu silahkan ikuti petunjuk dari masing-masing platform transaksi trading Forex.
Perbedaan antar money Changger dan Platform Trading Forex ada pada sistem jual beli. Pada saat anda membeli mata uang di Money Changer, mereka akan menjual dengan harga jual yang paling tinggi dan membeli dengan harga paling rendah.
Misalnya saja anda sedang membeli dollar pada saat kurs dollar 14.500 per rupiah, jika anda transaksi di Moeny Changger mungkin saja anda akan membli dollar dengan harga jual Money Changger di 14.800 rupiah atau lebih sedangkan ketika anda ingin menjual Dollar maka Money Changger akan membeli dengan harga 14.200 rupiah atau bahkan lebih rendah lagi.
Pada instrumen Trading pada umumnya baik membeli dan menjual akan sesuai dengan nilai Kurs mata uang saat itu.
Forex adalah sebuah transaksi mata uang asing yang semakin banyak dipilih sebagai salah satu cara untuk melakukan investasi. Perdagangan valas ini melibatkan pasangan mata uang tertentu sesuai yang dipilih dan dapat diperjualbelikan sesuai kondisi tertentu untuk mencapai hasil maksimal.
Matamu.NET – 9 Dari sepuluh orang terkaya di dunia adalah pemain dan pemegang saham terbesar di sebuah perusahaan, sekalipun mereka mungkin saja bukan bagian dari pendiri perusahaan tersebut. Termasuk Elon Mask, Larry Page dan Bill Gates. Mereka tidak kaya karena penemuan mereka, tapi jumlah saham yang mereka miliki di perusahaan yang mereka kelola. lantas apa itu saham?
A. Apa itu saham?
Saham (kadang disebut equiti) adalah sebuah sekuritas yang mewakili kepemilikan sebagian kecil dari sebuah perusahaan. Pemegang saham memiliki hak atas sebagian dari aset dan keuntungan dari perusahaan yang nilainya proporsional dengan jumlah saham yang ia miliki. Satuan dari dari saham disebut “Shares”. Dalam perdagangan di pasar efek Indonesia, satuan saham biasanya disebut “lembar”. Setiap 100 lembar saham dibundel dan disebut sebagai Lot.
Sebuah perusahaan hanya boleh melepas sebagain dari seluruh total valuasi dari seluruh nilai ekonomis-nya. Sisanya akan dipegang oleh lembaga atau individu yang menjadi investor utama. Aturan dari masing-masing pasar saham tergantung dari kebijakan penyelenggara dan juga pemerintah. Di IDX, bursa saham milik Pemerintah Republik Indonesia, jumlah saham yang dilepas bergantung dari :
Papan Perusahaan (Papan Utama dan Papan Pengembang)
Perdagangan saham di Bursa Efek diatur secara ketat oleh peraturan dari lembaga keuangan dan pemerintah tempat dimana proses jual beli dilakukan. Tujuannya adalah untuk mengontrol iklim usaha tetap terjaga dan mencegah potensi penipuan di pasar saham. Hal ini membuat sebuah perusahaan yang saham-nya ingin melantai di bursa efek harus memberikan laporan kegiatan usaha mereka secara terbuka ke publik baik pemegang saham maupun bukan.
B. Cara Kerja Saham
Perusahaan mengeluarkan sejumlah saham (shares) untuk mendapatkan modal usaha. Ketika seorang membli saham sebuah perusahaan, secara tidak langsung dia telah membeirkan modal kegiatan usaha. Sebagai gantinya, pemegang saham ini ajan dijamin dengan sejumlah aset dan keuntungan usaha yang dilakukan oleh perusahaan. Besaran yang didapatkan bergantung dari jenis dan jumlah saham yang mereka miliki.
Pemegang saham memiliki hak terbatas untuk mengatur jalannya kegiatan usaha. Besar kecilnya suara yang dimiliki oleh pemegang saham tergantung dari jumlah saham yang ia miliki. Hanya pemegang saham dengan jumlah memenuhi Outstanding Shares yang berhak mengajukan pendapat dalam penetuan kebijakan perusahaan, sedangkan jumlah Outstading Shares ini tergantung dari kebijakan perusahaan masing-masing.
Misalkan saja sebuah perusahaan mengeluarkan 1000 lembar saham, maka seorang yang membeli 100 lembar saham berarti memiliki hak sebesar 10% atas aset dan total pendapatan perusahaan tersebut.
Seorang pemegang saham tidak berarti mereka adalah memiliki perusahaan tersebut. di Mata hukum sebuah perusahaan dipandang sebagai orang (badan hukum) yang memiliki hak dan kewajiban. Badan hukum ini harus membayar pajak, bisa memiliki aset dan property, dan dapat digugat. Jika perusahaan tersebut sedang digugat maka yang diadili adalah perusahaannya bukan si pemegang sahamnya.
Implikasi lainnya adalah ketika sebuah perusahaan dinyatakan pailit, maka semua aset yang miliki perusahaan akan dilelang dan digunakan untuk memenuhi kewajiban yang menunggak dari perusahaan tersebut. Pemegang saham hanya akan mendapatkan bagian jika hasil lelang dari aset tersebut memiliki sisa. Sisa ini selanjutnya dibagikan kepada pemiliki saham sesuai dengan proporsi saham yang mereka pegang.
Istilah Saham dalam sebuah perusahaan ini penting untuk membedakan antara aset perusahaan dan aset pemegang saham perusahaan. Ketika perusahaan bangkrut, pengadilan niaga akan melelang aset sebuah perusahaan bukan aset dari pemegang saham. Demikian pual sebaliknya jika seorang pemegang saham (baik mayoritas ataupun minoritas) membutuhkan uang, ia tidak boleh memerintah perusahaan menjual sebagian aset dari perusahaan untuk mendapatkan uang pribadi tapi ia hanya bisa menjual sebagai atau seluruh jumlah saham yang ia pegang.
C. Pemegang Saham dan Kepemilikan Equitas
Hal yang sebenarnya dimiliki oleh pemegang saham hanya persentasi dari valuasi perusahaann berdasarkan jumlah saham yang dilepas. Sedangkan aset perusahaan dipegang oleh koorporat dalam perusahaan tersebut, sebut saja koorporat ini sebagai badan usaha.
Jadi ketika kamu memiliki 33% dari saham yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk tidak berarti kamu memiliki 1/3 dari perusahaan. Kamu hanya memiliki 100% dari 1/3 dari total saham yang dimiliki sebuah perusahaan. Secara Teori, pemegang saham tidak berhak melakukan sesuatu sesuka hatinya pada sebuah perusahaan sekalipun jumlah saham yang ia pegang mayoritas karena perusahaan memiliki lembaga dan organisasi yang memiliki hak untuk menjalankan kegiatan usahanya sendiri. Hal ini mencitpakn sistem yang disebut sebagai Kepemilikan dan Kontrol.
Memiliki sejumlah saham otomatis membuatmu memiliki hak :
Menyampaikan pendapat dalam bentuk vote pada RPS
Mendapatkan Dividen (jika perusahaan memiliki keuntungan)
Menjual saham kepada orang lain.
Jika kamu memiliki jumlah saham yang besar atau bahkan sampai kategori mayor, hak berbicara akan semakin besar dan kamu memiliki hak untuk menunjukan seorang direksi. Hal ini yang paling sering dilakukan ketika sebuah perusahaan dibeli. Yang beli bukanlah bangunan, kursi dan pegawainya akan tetapi saham-nya. Direktur perusahaan adalah posisi yang vital dimana memiliki tanggung jawba dan peran dalam meningkatkan nilai (Valuasi) dari perusahaan, mengangkat manajer, petugas (Officer) seperti CEO, CTO dan sejenisnya.
Bagian yang paling penting sebagai pemegang saham bukanlah menjalankan kegiatan ekonomi perusahaan tapi mendapatkan sejumlah sharing profit (dividen) dari kegiatan ekonomi tersebut. Semakin besar jumlah saham yang kamu pegang maka semakin besar pula jumlah uang dividen yang kamu dapatkan.
Sebagian perusahaan mungkin memutuskan untuk tidak membagi dividen ketika mendapatkan keuntungan. Namun hal tersebut tidak menjadi masalah bagi pemegang saham. Karena nilai dari keuntungan perusahaan ini selanjutnya akan meningkatkan nilai dari saham yang kamu pegang. Sehingga uang kamu bertambah bukan dari dividen tapi dari nilai perusahaan.
D. Saham Umum dan Saham Referensi
Terdapat dua jenis saham yang dikeluarkan oleh sebuah perusahaan. Keduanya disbeut sebagai Saham Umum dan Saham Referensi.
Saham umum adalah saham yang pemiliknya memiliki hak atas pembagian dividen dan ikut dalam rapat pemegang saham. Saham Referensi adalah saham yang tidak membuat memiliki hak untuk ikut voting dalam rapat pemegang saha, akan tetapi pemegang saham referensi ini memiliki hak yang lebih tinggi dalam hal penghasilkan di bandingkan dengan pemegang saham umum.
Pemegang saham referensi biasanya akan mendapatkan hak pembagian dividen lebih dahulu dibandingkan pemegangn saham umum. Selain itu ketiak perusahaan bangkrut dan dilikuidasi, pemegang saham referensi akan diprioritaskan mendapatkan pembagian hasil penjualan aset dibandingkan pemegang saham yang lain. Mekanisme kepemilikan saham referensi tentu saja berbeda dengan kepemilikan saham umum yang bisa di beli publik secara bebas.
FAQ seputar saha,
Q : Bagaimanakah caar saya membeli saham? A : jika yang dimaksud adalah saham yang dilepas di pasar bebas, maka kamu bisa membelinya dengan dua cara yakni ikut dengan broker atau mendaftar menjadi anggota sekuritas di pasar saham tersebut. Sebagi contoh, di Indonesia kamu bisa gabung dengan Mandiri Sekuritas untuk membeli saham yang dilepas di pasar bebas.
Mandiri Online Securities Trading
Q : Seberapa besarkah resiko bermain saham? A : Secara tehnis, eesikonya adalah sejumlah uang yang kalian gunakan untuk membeli saham, namun praktisnya tergantung dari banyak aspek, seperti regulasi pemerintah mengenai perdagangan saham di suatu negara, jenis kegiatan usaha dan perusahaan yang kalian beli sahamnya. Di Indonesia sendiri, Iklum perdagangan saham masih dalam taham wajar dimana nasabah akan dilindungi dan tidak akan kehilangan semua uangnya dalam waktu singkat jika kondisi terburuk ketika salah membeli saham.
Q : Apakah bermain saham sama dengan bermain judi? A : Saham bukanlah permianan kartu yang keuntungan pemainnya tergantung dari peluang mendapatkan kartu yang baik atau buruk. Ada banyak indikator di sana dan ketika anda memtuskan membeli saham harusnya pertimbangan yang dijadikan sama persis ketika anda mulai mempercayakan modal anda kepada teman yang ingin membuka usaha. JIka ternyata teman anda penipu maka uang kamu bisa amblas dalam sekejap, namun di pasar Saham, regulasi diatur ketat sehingga unsur penipuan sangat mustahil masuk ke dalam Bursa Saham.
Q : Apakah aman menabung melalui membeli saham? A : Secara defenisi saham bukanlah tempat menabung tapi tempat berinvestasi, namun sebagian orang merasa lebih aman menambung dengan cara berinvestasi ke perusahaan yang sahamnya memiliki trend peningkatan.
Q : Apa saja keuntungan memiliki saham? A : Keuntungan dari membeli saham pada perusahaan publik ada dua yakni (1) mendapatkan uang dari pembagian dividen pada perusahaan yang kegiatan usahanya mendapatkan keuntungan dan (2) selisih peningkatan nilai uang dari Capital Gain.
Q : Apakah Membeli saham sama dengan Trading di Binomo atau Forex? A : Membeli saham adalah sebuah kegiatan memberikan modal kepada sebuah perusahaan dengan jaminan sekurties yakni sejumlah aset yang dimiliki perusahaan, Trading adalah kegiatan jual beli. Objek trading bisa saja Valas (Valuta Asing), Crytocoin, Minyal mentah atau Saham sebuah perusahaan.
Matamu.NET – Buat kalian yang masih masuk dalam kategori pemula dan awam dalam dunia trading dan investasi saham, berikut ini beberapa istilah yang mungkin berguna buat anda pelajari agar tidak gagal paham selama melakukan kegiatan ekonomi di pasar modal.
Bandar
Bandar adalah pihak yang memiliki modal besar dalam pasar modal yang aktifitasnya dapat mempengeruhi harga-harga sama di bursa saham. Bandar bisa dilakukan perorangan, emiten, perusahan sekuritas, manajer investasi atau lembaga lain.
Di Indonesia kita mungkin kenal dengan nama Salim Family yang kegiatan ekonominya di pasar modal sangat berpengaruh pada harga saham.
Bearish & Bullish
Dua istilah sangat melekat dalam dunia trading yang menjelaskan mengenai trend sebuah nilai dari sebuah saham.
Bearish secara harfiah berarti beruang yang cakarnya mengarah ke bawah yang menunjukkan indeks harga saham sedang turun. Sedangkan Bullish merujuk pada Banteng yang tanduknya mengarah ke langit dimana mewakili saham-saham yang trend-nya sedang naik.
Binomo
Sebuah perusahaan penyedia jasa trading jangka pendek pada bidang trading Forex (Foreing Exchange), Emas, Binerry Trading dan Cryptocurrecy.
Boncos
Boncos adalah istilah pemancing yang diadaptasi dari istilah pemancing. Pemain saham biasanya menggunakan istilah ini ketika menjual saham di bawah harga beli karena trend saham tersebut dalam posisi Bearish.
Cuan
Cuan adalah bahasa mandarin yang berarti untung atau menjual saham yang nilainya di atas harga beli. Cuan adalah kebalikan dari boncos.
Death Cross
Posisi grafik dimana garis merah memotong garis hijau ke arah bawah di atas angka 80. Posisi ini adalah kondisi tehnis dimana pada umumnya nilai saham akan turun dalam kurung waktu hari atau minggu. Biasa juga di sebut titik balik dimana harga saham mulai menurun.
Posisi Death Cross ini membuat para pemain saham enggan membeli saham dan cenderung menjualnya jika niat membeli sahamnya adalah trading bukan investasi. Lawannya adalah Golden Cross
Dividen
Dividen adalah pembagian keuntungan dari usaha sebuah perusahaan kepada para pemegang saham. Nilai dividen biasnaya dinilai untuk tiap lembar sahamnya.
Emiten
Emiten adalah pihak yang menawarkan penawaran umum di bursa efek. Emiten bisa dalam bentuk orang perseorangan, perusahaan, usaha bersama, asosiasi, atau kelompok yang terorganisasi
Gorengan
Gorengan adalah istilah yang merujuk pada saham yang nilai sahamnya terlihat menarik untuk dibeli akan tetapi bukan dari kinerja dari usaha tersebut melainkan pemainan bandar yang melakukan permainan. Ibarat dalam permainan bola, sedang menggoreng bola tapi belum tentu gol.
Yah meskipun dalam hal, gorangan bisa berbuah Gol namun bisa juga tidak.
Golden Cross
Posisi Grafik yang menunjukkan garis hijau naik ke atas di bawah angka 20. Meskipun tidak ada jaminan namun kondisi tehnis ini selalu menunjukkan jika nilai saham tersebut bakalan naik entah dalam hitungan jam ataupun harian. Garis ini dijadikan inidikasi para traider untuk membeli saham. Lawannya adalah Death cross.
Investasi
Membeli saham dengan niat menguasainya dalam kurung waktu yang panjang. Tujuannya untuk mendapatkan keuntungan jangka panjang atau malah dividen dari hasil usaha.
Market Rebahan
Istilah nyeleneh yang merujuk pada volume saham perdagangan di pasar modal kecil. Hal ini disebabkan para pelaku ekonomi enggan bertransaksi dengan saham tersebut.
Nyangkut
Nyangkut adalah istilah yang digunakan untuk merujuk pada seorang yang membeli saham pada harga tinggi namun nilainya terus turun sehingga hanya akan dihadapkan pada dua pilihan, yakni dikoleksi dan menunggu dividen jika ada atau memilih jual rugi alias Boncos.
Remah Gorengan
Remah gorangan adalag merujuk pada pembeli saham dengan skala kecil yang ikut nimbrung mengambil keuntungan dari saham gorerangan
Swift
Kegiatan membeli saham untuk dipegan dalam jangka waktu beberapa hari atau minggu dan menunggu saham tersebut naik.
Trading
Kegiatan membeli saham karena mengikuti trend kenaikan singkat pada saham lalu di jual dalam waktu cepat segera setelah trend mulai menurun. Biasanya kegiatan jual beli yang masuk kategori trading jika saham tersebut dipegang kurang dari dari sehari.
Matamu.NET – Bisnis Online dekade ini menjadi salah satu hal yang kegiatan usahanya semakin meningkat salah satunya adalha kegiatan ekonomi di pasar Modal. Dengan memanfaatkan teknologi yang semakin maju, Pasar Modal kini tidak hanya bisa diakses oleh pelaku saham profesional tapi juga para pemula. Banyak pemula yang kini ikut mengambil bagian dalam pasar modal tidak hanya investasi tapi juga trading.
Buat anda yang pemula dan ingin terjun di pasar saham, terutama untuk kegiatan trading. Yuk Pahami terlebih dahulu yang apa itu trading.
A. Pengertian Trading
Dikutip dari Oxford Dictionary, Trading adalah kegiatan jual beli yang dilakukan dalam rentang waktu yang cepat untuk barang atau jasa baik itu antar orang, lembaga atau negara. Pelaku trading disebut sebagai trader. Tujuan dari dari trading tentu saja mendapatkan keuntungan dari selisih antara harga beli dan harga jual.
Karena dilakukan dengan cepat, maka trading memanfaatkan patokan harga yang fluktuatif dari barnag dan jasa yang diperjual belikan. Skema sederhana dari sebuah trading seperti berikut :
Gambar di atas menunjukkan transaksi pembelian dua saham yakni Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk (BEST) dan Perdana Karya Perkasa Tbk (PKPK).
Misalkan saja saham PKPK dibuka dengan harga 73 per lembar pada pada pukul 8.00 WIB dan ada memutuskan untuk membeli 200 Lot dan 1 lot adalah 100 lembar, maka harga yang harus anda bayarkan adalah 73 x 200 x 100 = 1.460.000 rupiah. Pada jam 10.00 WIT harga saham PKPK bergerak ke angka 76, dan anda memutuskan menjualnya maka total uang yang ada dapatkan adalah 1.580.000 rupiah. Dari kegiatan ini anda sudah mendapatkan keuntungan sebesar 120.000 rupiah.
Ini adalah contoh paling sederhana untuk kegiatan trading di pasar lokal dengan kurs mata uang yang sama. Pada pasar Global, trading juga dilakukan dengan cara yang serupa dengan pasar lokal hanya saja kamu harus melakukan perhitungan yang lebih mata terutama untuk menaksir nilai mata uang yang kamu gunakan dalam trading.
Aga lebih mudah mari kita buat sketsa Trading di pasar Nasdaq dalam kurung waktu 1 jam.
Misalkan si B memiliki uang sebesar 10.000.000 juta rupiah dan digunakan untuk membeli saham milik Apple di Bursa Naqdaq pada pukul 13.00 WITA. Hal yang pertama dilakukan si B adalah menukar uang yang ia miliki ke dalam kurs rupiah sebesar. Misalkan lagi posisi Kurs $ 1 setara dengan Rp. 14.500 untuk bank membeli, dengan demikian si B mendapatkan nilai tukar sebsar 689,65 USD.
Si B kemudian membeli saham Apple yang pada saat itu berada pada posisi $ 125.07. Pukul 14.00 WITA si B memutuskan menjual saham Apple yang sekarang berada pada posisi $ 127,90. Maka si B akan mendapatkan uang dari penjualan sebesar
$ 689.65 x (127,90/125,07) = $ 705.25
Dari isni terlihat si B sudah mendapatkan keuntungan sebesar $ 15,6 atau setara Rp. 226.200 jika kursnya adalah 14.500. Namun pada kenyataannya tidak demikian karena agar kembali ke Rupiah. Si B harus menukar uangnya ke Bank kembali dengan kurs bank membeli yang harganya lebih rendah, Jadi misalkan di beli sama pihak Bank 13.700 maka si B hanya mendapatkan uang sebesar 9.661.925 rupiah. Jadi sekalipun si B untuk di Bursa Nasdaq tapi ketika di Withdraw, uang si B justru berkurang 338.075 rupiah.
B. Karakteristik Trading
Dalam pasar Modal, sebenarnya ada tiga skema umum jual belu yang paling sering dilakukan. Tiga skema tersebut adalah Investasi, Swift dan Trading. Diantara ketiganya, Trading adalah kegiatan yang paling aktif dan dilakukan dalam waktu yang sangat singkat.
Pada umumnya, trading memiliki karakteristik membeli saham/komoditas/jasa paling lama satu hari, beberapa trader dan juga layanan trading malah memberikan layanan jual beli dengan instrumen dalam orde menit seperti Forex dan Binomo.
Dalam Trading resiko dasar yang dapat dialami oleh Trader tetap memenuhi High Risk High Return. Jadi jika dilakuakn dengan modal besar dan cara yang benar maka kemungkinan untuk besar, namun begitu pula sebaliknya. Namun selain dari prinsip High Risk High Return, ada faktor lain yang mempengaruhi resiko trading seperti jenis barang dan jasa yang diperdagangkan, kontrol lembaga keuangan, jasa broker, instrument trading yang digunakan dan lain-lain.
C. Jenis-Jenis Trading
Dalam pasar modal, ada banyak hal yang bisa dijadikan objek Trading yakni :
1. Trading Saham
Trading saham adalah adalah jual beli dengan objek yang dijual adalah persentasi jumlah modal yang dimiliki oleh suatu perusahaan yang sahamnya melantai di bursa. Sekalipun ruh utama dari saham adalah investasi jangka panjang dan Dividen, namun pergerakan nilai saham bisa dimanfaatkan oleh para trader untuk diperjual belikan dalam waktu singkat.
2. Trading Forex
Forex adalah singkatan dari Foreign Exchange atau perdangana kurs mata uang asing. Konsepnya sederhana, nilai mata uang yang fluktuatif ini bisa dimanfaatkan para trader untuk mencari selisih antara harga jual dan harga beli. Karena konsep Kurs yang dimanfaatkan maka para trader membutuhkan jasa money exchange sebagai tempat deposit, baik itu online maupun offline.
Salah satu penyedia jasa Trading Forex yang paling terkenal adalah Binomo yang saat ini sedang booming. Wajar saja sih karena Binomo didirikan perusahaan Tiburon Corporation Limited.
3. Trading Emas
Emas adalah komoditas yang harganya selalu naik dan pada umumnya nilainya menjadi salah satu patokan dari harga dasar barang jasa pada saat itu. Karena kebutuhan akan emas yang banyak maka harga emas juga fluktuatif dan selisih dari harga ini juga bisa dimanfaatkan oleh trader untuk berdagang.
Hanya saja nilai tukar emas nyata sama seperti dollar yakni lebih tinggi ketika di jual dan rendah ketiak dibeli membuat emas nyata agak tidak bergairah ketika dijadikan komoditas trading. Kebanyakan emas nyata hanya dijadikan instrument investasi.
Saat ini orang-orang di pasar modal juga membuat algoritma yang digunakan untuk menaksir emas yang beredar di sebuah pasar dan dimanfatkan oleh para trader untuk melakukan aktifitas trading.
4. Trading Cryptocoin
Cryptocoin seperti Bitcoin, Degocoin, Ethereum dll, adalah salah trend mata uang yang banyak diminati sebagai instrumen transaksi ekonomi dalam masa digital ini. Cryptocoin adalah uang digital yang dibangun berdasarkan algoritma unik dari masing-masing pengembanganya, sehingga praktis sangat berbeda dengan prinsip currecncy (mata uang) yang dikeluarkan oleh sebuah negara.
Cryptocoin tidak memiliki bank penjamin sehingga nilainya hanya bergantung pada dua hal yakni peminat yang menggunakannya dan total Cryptocoin yang bereda di pasar. Dua hal ini tentu saja membuat nilai Cryptocoin menjadi fluktuatif dan dimana ada yang fluktuatif, biasanya di sana trader akan selalu ada untuk memanfaatkannya sebagai pasar.
Binomo adalah salah satu perusahaan yang menyediakan jasa dan instrument trading Cryptocoin secara global.
5. Trading Binary
Binary Trading adalah kegiatan trading yang objek utamanya adalah nilai-nilai yang tidak lazim dan lebih banyak digunakan pada taruhan seperti trading pertandingan sepak bola.
Karena objek tradingnya ilegal di berbagai negara, pengawasan terhadap Binary Trading biasanya dilakukan secara ilegal pula sheingga tidak ada negara tidak hadir mengawasi kegiatan trading ini. Al hasil, banyak penyedia jasa trading Binary bersifat SCAM dan cenderung ke penipuan.
Selain dari lima Good and Service yang sering dijadikan objek trading, sebenarnya ada banyak hal yang bisa ditradingkan namun pasarnya terkadang tidak terbuka untuk umum. Sebut saja trading minyak mentah yang nilai tradingnya juga cukup besar namun agar bisa ikut di pasar tersebut kamu tidak bisa bergabung seperti pasar trading pada umumnya.
D. Resiko dan Keuntungan Trading
Trading memiliki beberapa keuntungan seperti :
Fleksibel – karena sudah online, Trading bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja tanpa harus hadir di pasar modal.
Praktis – membeli stock bisa dilakukan dengan menekan tombol beli, begitupun sebaliknya. Pencatatan dilakukan oleh sistem dengan cepat sehingga kita hanya perlu memikirkan trend pasar.
Data Aman – pasar modal menetapkan aturan ketat bagi siapa saja yang ingin terlibat di dalamnya sehingga bisa dilakukan dengan aman, termasuk data anda aman.
Selain keuntungan tersebut, ada juga Resiko yang harus ditanggung
Siap-siap lost atau rugi ketika membeli tanpa pertimbangan yang matang. Jika anda memebli saham, resiko ini bisa dikurangi dengan merubah plan dari tarding ke Swift atau malah ke Investasi
Jika salah memilih broker bisa jadi uang raib karena kesalahan broker bukan karena kesalahan anda. Resiko ini bisa diminimalis dengan menjadikan diri sebagai pelaku trading apalagi saat ini semuanya sudah online.