Tag: Belajar Fotografi

  • Apa itu Foto Aesthetic?

    Apa itu Foto Aesthetic?

    Matamu.NET – Foto Aesthetic adalah salah satu kata kunci yang paling banyak di cari di Internet. Hal ini di sebabkan oleh viralnya kata kunci di beberapa platform media sosial seperti Instagram dan Twitter. Tidak Heran jika semakin banyak orang yang penasaran dengan makna dari kata Foto estetis.

    Yuk kita bahas pengertian Foto Aesthetic versi santai. Jadi tidak perlu kaku dan formal, toh ini bukan artikel ilmiah.

    A. Pengertian Aesthetic

    Aesthetic adalah kata dalam bahasa Inggris yang di serap dalam bahasa Indonesia dengan bentuk Estetis. Estetis adalah kata sifat yang merujuk pada sisi keindahan dari sebuah objek sedangkan kata benda-nya adalah Estetika.

    Estetika sendiri adalah salah satu cabang ilmu filsafat yang mengkaji tentang keindahan dan rasa. Dua topik ini sama-sama memiliki kaitan yang dengan kata Seni.

    Estetika mencakup seluruh jenis keindahan baik alami dan buatan. Sisi ini di nilai berdasarkan banyak aspek namun pada umumnya fokus pada tiga topi yakni Pengetahuan, Pengalaman, dan Nilai yang melakat pada masyarakat. Rasa akan keindahan adalah justfikasi yang berasal dari manusia sedangkan manusia sendiri banyak terpengaruhi oleh budaya tempat mereka berinterkasi dan tumbuh.

    Tidak heran jika hal ini membuat nilai dari Estetika tidaklah selalu sama antara satu orang dan orang yang lainnya. Subjektifitas dalam menilai estetika dari sebuah objek sangatlah tinggi. Bisa jadi sebuah objek estetis di mata orang namun sama sekali tidak indah bag orang lain.

    Nilai-nilai yang melekat

    Karena Aesthetics adalah nilai yang sifatnya Subjektif dan tidak tetap bukan berarti nilai dari Aesthetic ini memang benar bebas subjek. Sebagaimana yang di sebutkan sebelumnya, bahwa kebudayaan juga mengambil peran penting dalam menentukan keindahan sebuah objek maka nilai-nilai yang melekat pada masyarakat ini bisa menjadi dasar yang kuat dalam menentukan aspek estetika.

    Jika mayoritas orang dalam suatu kelompok menganggap hal tersebut indah maka nilai tersebut sudah melekat pada objek dan bukan lagi miliki subjek yang memberi nilai. Hal ini selanjutnya disebut sebagai Trend.

    Trend sangat berpengaruh terhadap karya-karya yang indah yang dihasilkan pada rentang waktu tertentu. Pada era Sebelum Masehi di mana alat ukur sangatlah kurang namun mereka sangat gandrung dengan sains, membuat patung dengan proposi yang sama persi dengan manusia adalah sebuah keindahan. Paling tidak hal ini berlaku di daerah Eropa terutama Yunani.

    Di China berbeda lagi. Mereka meletakkan sisi keindahan dari sebuah objek dari ornamen yang menghiasi dari objek tersebut. Ornamen yang melekat pun sifatnya Oreintalis sehingga tidak heran kita akan selalu melihat ukiran mahluk berisisik di rumah-rumah orang china dulu. Mulai dari Sisik naga, Ikan, sampai mahluk menyerupai manusia di anggap memiliki nilai keindahan.

    Saat ini, Nilai Estetika di anggap melekat pada desain-desain minimalis dengan aturan skema warna yang bisa tampil pada media-media digital. Namun nilai umum dari estetika adalah sesuatu yang indah dipandang oleh mata. Sehingga bisa di realisasikan antara estetika dan keindahan.

    B. Hubungan Foto dan Aesthetic

    Foto dari kata fotografi adalah bidang yang di kaji dari dua sisi yakni (1) sisi tehnis yang erat hubungannya dengan sains dan (2) sisi seni yang eratnya nilainya dengan rasa dan karsa. Rasa dan Karsa inilah yang membawa foto sangat erat kaitannya dengan aspek keindahan.

    Meskipun terkadang foto juga di hubungnkan dengan dokumentasi yang bersifat nyata namun dunia manipulasi dan konsep dari foto adalah sisi lain.

    Sisi lain inilah selanjutnya dikembangkan menjadi bagian dari sisi seni dalam dunia foto yang selajutnya menghasilkan karya dalam bentuk Foto Estetis. Karena foto estetis hanya di hasilkan dari konseptualisasi ide yang ada dalam fikiran kemuddian di tuangkan ke dalam foto, maka foto ini jumlahnya sedikit.

    Dibutuhkan effort lebih untuk menghaslkan foto yang estetis. Hasilnya foto-foto estetis ini di anggap lebih berkelas di bandingkan dengan foto dokumentasi saja.

    Anak insta jaman sekarang lebih mudah membahasakan foto Aesthetics dengan kata Fotonya Beda. Fill-nya dapat Banget, atau malah tersesat pada kata Eksotis.

    Foto Konseptual dari Cewek melayang horo dengan daun di taman warna hijau

    C. Konseptual dan Aesthetic

    Dalam dunia fotografi, Konseptual adalah aspek yang tidak lepas dari seni dua dimensi. Terutama untuk foto dengan tujuan fine art. Konseptual fotografi adalah upaya untuk membuat imaginasi menjadi nyata.

    Kata menjadi nyata menekankan bahwa imajniasi tersebut haruslah out of the box. Misalkan saja kita mengimajinasikan seorang perempuan berdiri di dalam hutan dan menuangkan dalam konsep foto seperti foto berikut ini!

    Cewek ABG Jalan di tengah hutan

    Foto tersebut tidaklah begitu konseptualis karena tanpa di imajinasikan sekalipun, seseorang yang sedang berada di dalam hutan lazimnya memang mengekankan pakaian yang di kenakan wanita tersebut. Memang sih fotonya di Konsep, hanya saja tidak menghasilkan pemandangan berbeda dengan apa yang umumnya di lihat.

    Konseptualis merujuk pada foto yang menghasilkan karya yang berbeda dengan hal-hal yang dianggap lumrah. Misalnya saja seorang wanita yang mengenakan gaun di tengah hutan sendirian. Gaun tentu saja bukanlah pakaian yang lazim di kenakan saat berada di tengah hutan.

    CEwek cantik dan manis di tengah hutan pakai gaun putih

    Kedua foto di atas bisa jadi sama-sama indah (estetis) hanya salah satu foto lebih imajinatif di bandingkan dengan foto yang lain.

  • Membangun Karir Menjadi Fotografer Profesional

    Membangun Karir Menjadi Fotografer Profesional

    Matamu.NET – Profesi Fotografer alah seorang seniman yang mengabadikan moment dengan kamera Digital ataupun analog agar momen tersebut jadi memiliki nilai komersial. Tujuan dari pemotretan yang dilakukan olehs eorang fotografer sangat beragam tujuan.

    Adapaun tujuan umum foto dari fotografer adalah :

    1. Jurnalis
    2. Editorial
    3. Commercial

    A. Tugas dan Tanggung Jawab Fotografer

    1. Memahami kebutuhan klient dan menvisualisasikan kebutuhan tersebut sebagai ide dan konsep dalam bentuk foto
    2. Melakukan set up pemotretan baik itu dari segi lightning, background dan efek yang akan ditambahkan di dalam foto.
    3. Menguasai set up pemotretan Indoor dan outdoor
    4. Memilih dan mengatur peralatan fotografi seperti background, properti, MUA, dan elemen lain dalam foto berdasarkan tujuan pemotretan.
    5. Memilih perlengkap motret yang tepat sesuai dengan tujuan pemotretan
    6. Mampu menggunakan peralatan standar fotografer seperti tripod, lightning, filter, dan flash
    7. Mengatur eksposure foto dalam seperti AF, Shutterspeed, ISO, Auto dan White Balanced yang dihubungkan dengan pencahayaan tambahan, filter, kondisi cahaya, kedalaman fokus, gerakan objek dan kemampuan sensor dalam merekam gambar.
    8. Melakukan review dan editing digital atau post processing dari foto yang sudah diambil.

    Tingkat Advance

    Jika kamu berminat jadi fotografer profesional ada banya segmen dalam dunia fotografi, kamu bisa memilih salah satu saja atau menjalani banayak segmen foto tersebut. Adapaun segmen fotografi umum yang memiliki nilai finansial adalah :

    1. Micro-stocker
    2. Dokumentasi (wedding dan event)
    3. Fashion
    4. Food
    5. Travel
    6. Wildlife
    7. Olahraga
    8. Scientist Purpose
    9. Ariel
    10. Lansdscape and Cityscape
    11. Architectural
    12. Fotografer Photo Studio

    Beberapa fotografer juga bisa bekerja sebagai freelancer untuk organisasi non pemerintah (NGO), media massa, majalah, foto studio atau perusahaan agency yang berkaitan dengan fotografi.

    B. Peluang Kerja

    Rata-rata penghasilan fotografer di dunia terbilang cukup besar yaknisekitar 45.000 USD sampai dengan 55.000 USD. Ini setara dengan 60 juta rupiah perbulan. Akan tetapi hal tersebut bergantung dari reputasimu. Fotografer pemula di California bisa saja mendapatkan bayaran 2.000 USD perbulan untuk full time work.

    Di Indonesia, Profesi fotografer sangat luas cakupannya. Mulai dari foto dokumentasi kelas kampung yang mematok tarif sekali motret mereka mulai dari 500 ribu rupiah rupiah 2 atau 3 hari event. Pada kelas menengah, beberapa fotografer yang tergabung dalam managemen profesional bisa mendapatkan bayaran bayaran mulai dari 1 juta sampai 3 juta rupiah untuk even pernikahan dan kegiatan lain.

    Biaya fotografer Wedding di Indonesia terbilang cukup fantastis untuk kelas-kelas premium. Untuk wilayah Jakarta dan Bali, bisa menembus angka 150 juta rupiah untuk sebuah kegiatan sedangkan di Makassar sebagai salah satu kota besar di Indonesia wedding premium full packed rata-rata berkisar dari 20 sampai 50 juta dengan kontrak paling rendah 10 juta dan paling tinggi 100 juta rupiah.

    Mirisnya beberapa waktu yang lalu, Berita menganai Fotografer Jurnalis yang bahkan dibayrar kurang dari 500.000 dalam sebulan untuk media massa kelas lokal. Namun demikian mereka berstatus Freelancer yang masih bisa bekerja di tempat lain selama target terpenuhi.

    C. Cara Menjadi Fotografer

    Pendidikan formal fotografi tidak begitu penting dalam dunia fotografer toh banak fotografer profesional yang tidak berasal dari jurusan fotografi. Hal yang paling utama yang kamu harus lakukan adalag berlatih dan terbiasa dengan peralatan yang kamu gunakan dalam memotret.

    Pelajari teknik-teknik pemotretan yang dibutuhkan untuk menghasilkan foto bernilai komersial. Hal yang paling baik adalah belajarlah ilmu fotografi dari pengalaman kerja atau langusng terjun ke lapangan, sekalipun statusnya sebagai fotografer pemula.

    Shortcut mungkin sebagai berikut :

    1. Ikuti kursus fotografi tingkat pemula terutama untuk materi Exposure dan Visualisasi konsep foto
    2. Buat portofolio baik cetak maupun online. Tidak perlu khawatir dengan media gratisan seperti Instagram, Blogpsot atau WordPress.com. Klien melihat karyamu, bukan situsmu.
    3. Branding Image – Promosikan diri kamu di media sosial seperti Facebook dan Instagram. Jika pelru daftar diri kamu ke beberapa situs fotografi yang mungkin saja bisa membuat kamu terkenal. Misalnya saja Microstok Photo atau Jobstreet untuk fotografer.

    Konten Terkait : Cara Membuat Website Portofolio Fotografer

    D. Komptensi Fotografer

    1. Mengambil gambar
    2. Editing Foto dengan software, terutama Photoshop dan Adobe Ligthroom
    3. Setting Ligthing
    4. Mengarahkan model
    5. Tepat dalam mengabadikan moment bergerak
    6. Inisitif dan creative

    E. Tantangan Menjadi Seorang Fotografer

    Pada kelas pemula, biasanya fotografer harus mandiri terlebih dahulu yakni memiliki gear fotografi sendiri. Gera fotografi modern bukanlah hal yang murah. Pada kelas entri saja kamu harus merogoh kocek sampai 5 juta rupiah untuk sebuah kamera Digital dengan ukuran sensor Crop faktor dan lensa standar yang umumnya 18 – 55 mm, atau 16 – 50 mm. Lensa ini tidak begitu tajam dan tujuan pemotretannya pun hanya untuk DoF yang panjang.

    Kamu juga harus membeli beberapa perlatan tambahan seperti Ligthing atau Flash standar minimal 2 buah dengan bajet paling murah sekitar 2 juta rupiah untuk merek tronik misalnya atau Yungnuo. Itupun harus ditambah dengan satu buah Ligth Stand.

    JIka kamu ingin memiliki peralatan dengan kelas menengah kamu paling tidak harus mengeluarkan biaya sekitar 20 sampai 30 juta rupiah ntuk keperluan gear dan 20 juta rupiah untuk membuat studio mini yang bisa sangat membantu untuk portofolio kamu.

    Deretan harga jual lensa fotografi canon premium ring merah

    Buat kalian yang berfikir bekerja sebagai Fotografer Wild Life, sebaiknya cobalah mendaftar ke perusahaan yang bergerak di bidang tersebut. Karena peralatan fotografi Wild life dan Sport terkenal paling mahal. Misalnya saja harga lensa tele di atas 300 mm, bisa sampai 40 juta rupiah untuk kelas paling murah.

  • Belajar Fotografi – Perbedaan File Foto Tipe RAW dan JPEG

    Belajar Fotografi – Perbedaan File Foto Tipe RAW dan JPEG

    Matamu.NET – Motode penyimpanan foto pada kamera-kamera profesional seperti DSLR dan Mirrorless bisa dalam dua format yakni format RAW atai JPEG. Sekilah hasil yang didapatkan melalui Kamera screen sama dan hanya berbeda dari sisi ukuran file. Jika FIle JPEG mungkin kita dapat 4 sampai 12 MB, pada RAW file foto bahkan bisa mencapai 100 MB.

    Lantas apakah yang membuat RAW menggunakan lebih banyak memory dan apakah perbedaan dua tipe file ini.

    1. File Foto RAW

    RAW adalah format file yang tidak tetap, tergantung dari jenis kameranya. Misalnya kamera Camera canon memiliki tipe file RAW yang berbeda dengan kamera Nikon.

    1. Canon – .cr2
    2. Canon Mirrorless – .crw
    3. Sony – .arw
    4. Nikon – .nef
    5. Olimpus – .orf

    Setiap kali sebuah kamera mengambil gambar sebenarnya format yang dimabil dalam tipe RAW tapi lalu disimpan dalam tipe JPEG, kecuali fotografer menyetting metode penyimpanan mengunakan RAW. Metode penyimpanan kamera seperti berikut :

    Cara penyimpanan File pada Kamera Digital dengan Tipe RAW

    Pada proses penyimpanan foto tipe RAW, semua data yang direkam oleh sensor akan disimpan ke Memory tanpa membuang informasi apapun, sekalipun informasi tersebut tidak bisa di translate ke dalam bentu visual.

    Misalkan pada satu Pixel Kamera sebenarnya terdiri Pigmen elektrik yang dapat merespn panjang cahaya tertentul Jumlah pigmennya tergantung dari kualitasnya, mari kita ambil pigmen sensor paling sederhana dengan tiga warna dasar yakni Red, Green, Blue.

    Pada saat sensor diransang oleh cahaya dari luar seperti warna daun, sebenarnya warna 1 pixel daun tidak hanya hanya hijau tapi juga ada unsur Red, dan bluenya, hanya saja intensitas rendah. Meskipun rendah, sensor tetap menyimpan informasi pada pixel tersebut dalam RGB. Selain warna juga terdapat level Brightness dari, sehingga satu pixel file RAW akan berisi minimal 4 informasi.

    Hal ini membuat konsumsi memory lebih banyak, akan tetap hal ini sangat membantu dalam porses editing terutama dalam koreksi warna. Karena masing-masing warna masih memiliki slot memory, Software seperti Photoshop tidak perlu bersusah-susah dalam mengkoreksi warna karena masing-masing warna sudah memiliki infomasi dasar.

    Ketika kita naikan warna merahnya, maka slot warna yang terkoreksi, sedangkan pada jenis file JPEG, Warna yang terkoreksi misalnya sis Hijau, lalu dari Hijau ini ditranslate oleh Algoritma mesin dari Photoshoop untuk menunjukkan warna merah. Hal ini seperti memaksa menampilkan warna merah dari infomasi warna hijau yang ada.

    2. Tipe File JPEG

    JPEG adalah singkatan dari Joint Photographic Experts Group, nama file ini adalah kesepakatan yang digunakan untuk file yang telah mengalami kompressi dari tipe RAW ke file dengan kedalaman warna 8 Bit.

    Tipe file JPEG adalah hasil kompressi file yang dilakukan oleh Prosesor Image berdasarkan informasi yang didapatkan dari Sensor. Metode Penyimpanan sebagai berikut :

    Tipe File JPEG compress file

    Setelah sensor mendapatkan informasi warna setelag proses exposure, seluruh informasi kemudian dikompress dan dipilih warna yang paling dekat dari gabungan empat informasi warna yang didapatkan di sensor. Informasi ini kemudian disimpan dalam satu pixel warna dengan kedalam 8 bit. Karena hanya berisi satu informasi tentu saja jumlah memory yang digunakan akan lebih sedikit.

    Konsekuensi warna yang dicetak atau ditampilkan bergantung dair dari kemampaun prosesor mengkompres foto, misalnya saja pada Kamera Canon EOS 5 D dengan tipe prosesor Digic IV pasti akan kalau jauh dengan kamera EOS 60D yang tipe prosesornya Digic V. Dalam dunia foto visual hasil gambar yang ditampilkan disebut sebagai Dynamic Range. Semakin panjang dynamic Range semakin mirip dengan kondisi yang ada di lapangan.

  • Belajar Fotografi – Genre Foto Model

    Belajar Fotografi – Genre Foto Model

    Matamu.NET – Fotografi model adalah genre foto yang secara umum banyak di gunakan pada bidang komersial baik langsung seperti Industri Fashion dan Majalah. Model ini disebut sebagai talent akan akan berpose di depan seorang fotografer dengan tujuan yang spesifik seperti memperkenalkan produk atau menarik perhatian pada pengunjung majalah.

    Fotografer modelling juga merujuk pada kegiatan yang dilakukan oleh seorang fotografer untuk menambah jam terbang mereka dengan membayar model untuk berpose di depan mereka. Tujuan dari hasil foto ini kemudian dijadikan sebagai portofolio pribadi dari fotografer. Di Indonesia kebanyakan fotografer amatir dan pemula akan membentuk komunitas dan membuat acara “hunting bareng foto model” agar bajet menyewa modelnya jadi lebih murah.

    Dalam hal ini proses pemotretan foto model akan melibatkan tiga aspek yakni Fotografer, Model dan Properti. Properti yang dimaksud juga minimal melibatkan tiga unsur yakni lokasi pemotretan, background dan wardrdobe, ditambah pelengkap Properti yang memberikan aksen pada konsep yang ditanamkan ke sesi pemotretatn model

    Orientalis Foto Model Konsep sederhana dengan balon

    Karena foto model sangat erat kaitannya dengan fotografi komersial dan industri fashion, maka ada tiga hal yang harus selalu dipegang oleh seorang model profesional.

    1. Selalu datang tepat waktu agar mood fotografer dan crew pemotretan tidak rusak.
    2. bantualh fotografer dengan mendengarkan instruksi yang diberikan fotografer.
    3. Jika kamu adalah seorang foto model yang dibayar untuk sesi pemotretan maka kamu harus tekankan pada diri kamu jika kamu adalah bagian terpenting dari sesi pemotretan ini. Kegagalan dalam berpose dan menunjukkan mood foto akan membuat seluruh sesi foto berantakan, sedangkan kesalahan crew dapat digantikan dengan crew lainnya, tapi model-nya tidak.
    Moody Low Key Foto Konsep Indoor dengan satu Lampu

    Menjadi Seorang Model

    Jika kamu memiliki niat jadi seorang model namun belum memiliki pengalaman, maka hal yang harus kamu lakukan adalah perbanyaka belajar tentang dunia model dan mulailah berpose di depan cermin. Setelah memiliki percaya diri yang cukup, mulailah berpose di depan kamera.

    Terdapat tiga mekanisme agar kamu bisa menjadi seorang model, yakni :

    1. Mendaftar pada agency model yang biasanya akan membebankan kamu biaya latihan berpose.
    2. Membayar fotografer untuk memomtret kamu
    3. Mengajak teman yang memiliki minat di dunia foto modelling dengan skema kesamaan kebutuhan. Si fotografer butuh portofolio dna kamu butuh latihan posing, jadi bisa sama-sama gratis.

    Buat kalian yang ingin belajar berpose dan berlokasi di sekitar wilayah Makassar, Gowa dan Maros. Matamu.NET memiliki komunitas fotografer kecil yang bisa diajak hunting untuk point nomor 3. Jika berniat yuk hubungi kami di email ahmadzargon@gmail.com atau dm ke instagram @ahmadzargon.

  • Belajar Fotografi – Exposure Pada Fotografi

    Belajar Fotografi – Exposure Pada Fotografi

    Matamu.NET – Exposure adalah jumlah intensitas cahaya atau paparan cahaya yang menerpa sensor kamera selama proses pengambilan foto. Sekalipun waktunya sangat singkat, namun sebuah foto adalah hasil perekaman cahaya yang anda di depan lensa. Mudahnya, Expsoure adalah faktor yang menentukan terang gelap gambar yang dihasilkan.

    Pada kamera digital, Exposure dihitung secara otomatis oleh prosesor yang adalam body kamera namun pada kamera analog, exposure dihitung sendiri dengan bantuan lightmeter.

    A. Triangel Exposure

    Sistem kamera baik manual maupun digital memiliki tigas aspek pencahayaan yang saling berhubungan satu sama lain. Aspek ini selanjutnya disebut sebagai Triangel Exposure. Aspek tersebut adalah:

    1. Sensitifitas Sensor (ISO)
    2. Kecepatan Ranah (Shutter Speed)
    3. Bukaan Lensa (Aperture Valua)

    Tiga aspek Exposure ini menentukan jumlah cahaya yang direkam oleh sensor namun membawa efek tambahan (nurturant) pada Efek tersebut adalah Picture Noise, Picture Freezing, dan Depth Of Field. Ketiganya disebut sebagai Segitiga Eksposure (Triangle Exposure).

    ExposureHighLow
    ISO ValueNoisyClear
    Aperture ValuePanjangPendek
    Shutter-speed ValueFreze PictureMotion Blur

    1. Sensitifitas Sensor

    Sensitifitas sensor adalah kuantitas kepekaan sensor terhadap respon cahaya. Hal ini ditandi dengan iso tinggi, misalnya semakin tinggi ISO akan menghasilkan gambar yang terang pada kondisi terang.

    Foto Landscape pada Kondisi Low Ligth di Sore Hari

    Semakin tinggi nilai sensor semakin tinggi sensitifitas akan tetapi menghasilkan gambar yang lebih noisy. Sensitifitas cahaya diukur dengan satuan ISO yang dibuat dengan satuan STOP.

    1. Deret ISO dalam 1 STOP : …,50 – 100 – 200 – 400 – 800 – 1600 – 3200 – 6400,…
    2. Deret ISO dalam 1/3 Stop : …,100 – 125 – 160 – 200 – 250 – 320 – 400 – 500 – 640 – 800 ,…

    Semakin canggih sensor sebuah kamera semakin rendah noisy yang dihasilkan pada ISO tinggi, misalkan kita motret dengan Canon 5D mark I pada ISO 800 akan menghasilkan foto yang lebih noisy dibandingkan dengan motret dengan Canon 60 D pada ISO 800.

    2. Shutter Speed

    Shutter Speed adalah kecepatan ranah terbuka pada saat Sensor menyimpan gambar. Semakin Cepat sensor dibuka semakin sedikit jumlah cahaya yang masuk dan semakin gelap gambar yang dihasikan.

    Perebdaan Exposure karean KEcepatan Shutterspeed

    Semakin cepat gambar menyimpan gambar maka akan menghasilkan gambar freeze, jika shutterspeed lambat makan akan menghasilkan motion blur. Tehnik terkadang di manfaatkan untuk mengambil gambar konsep Panning.

    Kuantitas kecepatan merekam gambar (Shutterspeed) di nyatakan dalam satu waktu, detik atau menit.

    1. Deret 1 STOP untuk SS : …,1/120′, 1/60′, 1/30′, 1/16′,1/8′,1/4′,1/2′,1′, 2′, 4′. 8′, 16′,…
    2. Deret 1/3 STOP untuk SS : …,1′, 1.33′, 1,6′, 2′, 2.5′, 3′, 4′, 5′, 6′, 8′, 10′, 13′, 16′,…

    3. Aperture Value

    Aperture Value adalah ukuran besar bukaan diagfragma pada lensa, dimana semakin besar lensa dibuka akan membuat semakin banyak cahaya yang masuk atau gambar yang lebih terang.

    Nilai dan Besar Aperture Value Bukaan Pada Lensa

    Nilai bukaan pada lensa kamera akan berpengaruh tidak hanya pada terang gelapnya gambar tapi juga pada daerah tajam dari foto. Daerah Tajam ini di sebut sebagai Depth of Filed atau DoF.

    Berikut ini cara membuat Efek Foto Boleh memanfaat Konsep DoF

    Selain dari terang dan Gelap. Efek dari nilai Av ini sangat beragam dan tergantung dari lensanya.

    1. Semakin jauh daerah fokus dari lensa semakin panjang DoF
    2. Semakin panjang Focal length lensa akan menghasilkan nilai DoF yang semakin sempit

    Jadi misalnya saya memotret dengan lensa 24 mm dengan F/2 akan pada objek berjarak 3 meter di depan lensa akan memiliki DoF yang lebih lebar dibandingkan dengan lensa 85 mm dengan F/2.

    Kuantitas Av diukur dengan besaran perbandingan dengan bukaan lensa terhadap diameter bukaan. F/1 itu berarti besar bukaan lensa sama lebar dengan ukuran Focal Length lensa. Adapun kuantitasnya di ukur dengan STOP juga

    1. Deret 1 STOP Av : …,F/1, F/1.4, F/2, F/2.8, F/4, F/5,6, F/8,…
    2. Deret 1/3 Stop Av : …, F/1, F/1.1, F/1.2, F/1.4, F/1.6, F/1.8, F/2.0, F/2.2., F/2.5, F/2.8, …

    Catatan : Menghitung Exposure

    Aturan dasar Fotografi adalah menghasilkan gambar dengan nilai Expsore yang normal di mana jumlah cahaya yang di rekam pada gambar tepat. Tidak terang dan tidak gelap. Karena jumlah cahaya ini di pengaruhi Triangle Exposure maka Tehnik dasar menghitung jumlah cahaya ini bisa di hubungkan dengan satuan STOP.

    Misalkan sebuah gambar akan menghasilkan Exposure yang normal dengan Exift foto : ISO 800, F/4, dan SS 1/60. Jika gambar yang di hasilkan terlalu noise, maka kita turunkan ISO ke 400 misalnya. maka kita akan kekurangan 1 Stop cahaya.

    1 Stop cahaya ini bisa tutupi dengan merubah nilai dari F/4 ke F/2.8 atau SS 1/60 ke SS 1/30.