Category: Computer

  • Cara Mengatasi Blue Screen Pada Windows 10 dengan Mudah

    Matamu.NetBlue screen sudah tak asing lagi bagi pengguna perangkat PC maupun laptop. Blue screen merupakan sebuah istilah populey yang digunakan untuk layar yang dimana tampilan Microsoft Windows mengalami sebuah kesalahan dalam sistemnya. Apabila blue screen muncul pada layar PC atau laptop itu artinya perangkat hardware mengalami error.

    Tak hanya itu, blue screen terkadang muncul secara tiba-tiba sehingga biasanya pengguna PC atau laptop sama sekali tidak memiliki waktu untuk menyimpan data yang dibuka. Karena hal tersebut pastinya akan memicu terjadinya masalah dan pengguna merasa terganggu akan hal tersebut.

    Apabila blue screen muncul maka secara otomatis Windows akan berhenti total. Perlu diketahui juga bahwa penyebab munculnya blue screen adalah sebuah tanda pesan Error yang berarti ada kaitannya dengan Hardware yang hampir sama dengan Device Manager Error Code namun sedikit berbeda.

    Namun, error yang terjadi pada blue screen tak selama disebabkan karena adanya masalah pada hardware yang mengalami kerusakan. Bisa saja dikarenaka adanya infeksi virus atau malware yang akhirnya merusak informasi firmware, atau adanya driver yang rusak, dan masih banyak lagi penyebab munculnya blue screen.

    Kendati demikian, lantaran munculnya masalah seperti blue screen tak sedikit orang yang akhirnya mencari sebuah cara agar masalah seperti itu dapat dengan mudah ditanggulangi.

    Cara mengatasi Laptop Blue Screen

    Semakin berkembangnya teknologi maka tak heran apabila cara mengatasi masalah blue screen khususnya pada Windows 10 akhirnya dapat terartasi dengan cara seperti berikut ini:

    A. Perhatikan Unit RAM

    Kasus paling umum yang terjadi pada perangkat Windos adalah masalah RAM, hampir 80 persen kasus yang melaporkan Bluse Screen terjadi setalah menambahkan atau menggangi RAM pada perangkat meraka.

    Penyebab utamanya adlaah tidak sinkronnya dua perangkat RAM yang digunakan, misalnya perangkat dipasangkan dua ram dengan spesifikasi berbeda terutama masalah frekuensi kerja. Sebut saja Slot A diisi dengan RAM 2 GB 12600 Hz Slot lainnya diisi dengan RAM 2GB 15.600 Hz.

    Dua frekeuensi berbeda ini dapat menggangu kinerja dan proses data di mother board dan hasilnya membaut perangkat jadi Blue Screen.

    Masalah lain yang muncul adalah memangsan Dua RAM dengan frekuensi yang namun dari merek yang berbeda. Dua RAM dari perangkat berbeda tentu saja bisa jadi setiap RAM dari masing-masing mereka memiliki standar pengembangan yang berbeda sehingga angka yang tertera tidak sama persis.

    Meskipun masalah RAM berbeda merek ini lebih karang ditemukan, namun sebaiknya jika ada niat menambahk RAM, sebaiknya beli dari merek dan frekuensi yang sama.

    B. Cara Mengatasi Blue Screen Windows 10 dengan menggunakan CMD

    Perangkat PC diciptakan dengan berbagai macam fitur-fitur yang mendukung perangkat tersebut. Oleh karena itu, bagi orang-orang yang masih belum terlalu mengetahui fungsi dari berbagai fitur perangkat PC dapat dipelajari. Apalagi jika terjadi masalah seperti blue screen Windows 10. Tak hanya itu, pada Windows 10 diketahui terdapat sebuah perangkat software yang diberi nama Command Prompt atau biasanya disebut dengan CMD.

    Melalui software yang bernama CMD tersebut dapat digunakan sebuah perintah SFC Scannow. Perintah tersebut memiliki fungsi untuk memeriksa dan juga memperbaiki file sisten yang diketahui rusak secara keseluruhan, salah satunya adalah blue screen.

    Adapun langkah-langkah yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut.

    • Langkah pertama adalah mencari software CMD dengan cara mengetikkan kata ‘cmd’ pada kolom pencarian Windows 10. Selanjutnya klik kanan pada software command atau CMD kemudian pilih ‘Run as administrator’. Apabilan muncul jendela User Acoount Control klik tombol ‘Yes’.
    • Langkah kedua yaitu mengetik perintah SFC Scannow yang bertujuan untuk memulai mengerjakan sebuah pengecekan jika terjadi kerusakan pada Windows 10. Ssetelah itu, klik tombol Enter pada keyboard. Tak butuh waktu lama, pengecekan pun dilakukan.
    • Langkah ketiga, menrestart PC maupun laptop setelah proses pengecekan berhasil dilakukan.
    • Namun, apabila setelah dilakukan hal tersebut PC ataupun laptop masih menampilkan blue screen maka lakukan cara yang lainnya. Mungkin cara yang pertama masih belum dapat dicek baik oleh PC atau laptop.

    C. Cara Mengatasi Blue Screen Tanpa Instal Ulang

    Apabila cara yang di atas tidak mampu mnegatasi blue screen pada PC atau laptop. Maka mungkin cara yang satu ini dapat dilakukan apalagi cara ini tidak mengharusnya penggunanya untuk menginstal ulang Windows. Beberapa PC atau laptop Acer, Asus, sampai dengan Lenovo yang mengalami blue screen dapat diatasi dengan cara berikut.

    1. Bersihkan RAM PC atau Laptop

    Diketahui bahwa belakangan ini tak sedikit kasus blue screen pada Pc ataupun laptom terjadi lantaran disebabkan oleh ditemukannya masalah pada RAM perangkat tersebut. Seperti yang diketahui bahwa RAM merupakan salah satu kompone dari PC maupun laptop yang sangat mudah mnegalami yang namanya error. Apalagi jika RAM tersebut telah lama digunakan.

    Fungsi dari RAM itu sendiri adalah sebagai salah satu kompenen berharga pada suatu perangkat yang berguna untuk membaca, menyimpan data sementara, dan juga instruksi untuk berbagai program. Makanya tak heran apabila kebersihan dari RAM sangat penting dan harus dijaga sebaik mungkin.

    Adapun cara untuk membersihkan RAM adalah hanya dengan menggosok bagian pada logam kuning yang terdapat pada RAM dengan memakai penghapus. Namun, apabila blue screen tak kunjung hilang walaupun RAM telah dibersihkan maka disarankan untuk mengganti RAM dengan RAM yang baru.

    2. Hentikan Overclocking PC

    Overlocking bukan lagi sesuatu yang baru dalam sebuah perangkat yang ada di PC. Overlock berfungsi sebagai salah satu cara yang dapat digunakan agar suatu perangkat mampu berjalan dengan kecepatan yang lebih canggih.

    Walaupun mamp membuat kerja dari sebuah PC lebih canggih dari sebelumnya, overlock diketahui juga dapat memberikan dampak yang tidak bagus pada PC lantaran dapat membuat perangkat system tidak stabil dan lebih parahnya mengalami kerusakaan pada komponen PC.

    Karena hal tersebut, maka blue screen dapat muncul pada PC atau laptop. Untuk menghindari munculnya blue screen maka sebaiknya berhenti untuk melakukan overlocking. Overlocking dapat dilakukan namun dalam batasan tertentu agar PC atau laptop aman dari blue screen.

    3. Instal Ulang Driver VGA

    Bukan hanya masalah RAM saja yang dapat membuat laptop atau PC mengalami blue screen pada Windows 10. Akan tetapi, masalah driver VGA juga dapat memicu munculnya blue screen. Akan tetapi, untuk masalah VGA sendiri kasusnya lain. Terkadang blue screen muncul dikarenakan terjadi masalah pada saat menginstal driver VGA namun tidak selesai dan harus berhenti.

    Oleh karena itu, blue screen muncul lantaran kesalahan VGA sendiri. Salah satu tanda bermasalahnya VGA adalah muncul kode error seperti VIDEO_TDR-ERROR, VIDEO-DRIVER-INIT-FAILURE, VIDEO_SCHEDULER-INTERNAL_ERROR, dan lain sebagainya.

    Apabila blue screen muncul karena hal tersebut maka cara mengatasinya adalah dengan menghapus driver VGA lama melalui Safe Mode selanjutnya install kembali driver VGA baru. Cara lain yang dapat dilakukan juga adalah dengan melakukan update pada driver VGA ke VGA versi terbaru.

    4. Install Ulang Windows 10

    Apabila beberapa cara di atas masih belum mampu mebgatasi blue screen yang muncul pada perangkat PC atau laptop. Tak perlu khawatir karena masih ada solusi terakhir yang dapat dilakukan dan dicoba. Cara tersebut adalah dengan menginstal ulang Windows 10 pada PC ataupun laptop.

    Walaupun diketahui bahwa cara terakhir ini lumayan rumit untuk melakukannya, namun tidak perlu takut karena dengan cara tersebut PC atau laptop akan kembali berfungi dengan baik tanpa ada lagi blue screen yang muncul. Dengan menginstal ulang Windows 10 atau OS maka PC atau laptop akan terselamatkan oleh blue screen Windows 10.

    Itulah beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi yang namanya blue screen pada PC maupun laptop yang menggunakan Windows 10. Semoga cara-cara di atas dapat membantu para pembaca dalam mengatasi blue screen Windows 10.

    Disarankan apabila semua cara di atas masih belum bisa mengatasi blue screen maka sebaiknya perangkat PC atau laptop segera dibawa ke tempat service center.

  • SSD – Solid State Drive Generasi Penerus Harddisk yang 6 Gb/s

    Matamu.Net – Storage suatu piranti khususnya Personal Computer (PC) atau Laptop tidak hanya menentukan besarnya ukran fie yang bisa di tampung tapi juga menentukan kecepatan pembacaan data.

    Pada umumnya, Harddisk SATA saat ini memiliki kecepatan membaca hanya sekitar 500 MB/s, kecepatan yang saat ini bisa dikatakan cukup rendah untuk bekerja dengan file-file berat seperti Video Ultra HD atau software render Video animasi.

    Kecepatan ini tentu saja masih harus bekerja sama dengan procecosr dan frekuensi RAM, sehingga pada umumnya, PC yang dijula di pasaran hanya mampu mencapai kecepatan sampai 100 MB/s.

    Lantas apa yang harus dilakukan untuk meningkatkan performa Laptop?

    Tentu saja ada banyak mitos di luar sana menyebutka jika Laptop harus upgrade ram, padahal mengupdate RAM bukannya meningkatkan kecepatan loading Laptop jutsru membuat prosesor bekerja semakin berat dalam mencrawl chahce file yang tinggal di ram karena jumlah file yang semakin besar tertampung di sana.

    Praktis, hanya ada dua langkah yang bisa dilakukan untuk meningkatkan performa Laptop karena pirnati sepertinya uslit untuk mengganti Motherboard dan Prossecor. Yakni RAM dan HD, jika RAM sudah maksimal maka meningkatkan hanya akan membuatnya semakin lambat.

    Satu-satunya cara tersisa adalah mengganti Main Storage dengan periferal yang lebih cepat yakni dari Hardis ke Solid State Drive atau SSD. SSD bahkan bisa menigkatkan performa boot lebih cepat sampai 10 kali lebih cepat, mengingat kecepatan bisa mencapi 6 GB/s.

    Apa Itu SSD?

    SSD adalah piranti yang berfungsi sebagai storage sama seperti Hardisk Drive hanya jika Harddisk drive memanfaatkan sistem mekanik dan pita magenetik yang terekam pada cakram yang berputar, SSD  malah sudah meninggalkan sistem mekanik dalam proses menulis, menimpa dan menghapus data.

    SSD menggunakan sistem penyimpanan melalui susunan sirkuit berupa sel-sel yang terintegrasi dan menyimpan data secara terus menerus. Pada umumnya, SSD menggunakan memori Flash yang berfungsi sebagai penyimpanan.

    Hilangnya fungsi mekanik pada SSD membuat komsumsi energi jauh lebih hemat dari HDD, selain itu printai jauh lebih senyap dan praktis tidak menimbulkan panas berlebih seperti pada HDD.

    Keuntungan lain dari SSD adalah daya tahan terhadap guncangan dan juga metode penggunaan laptop. Jika Laptop HDD, laptop sebaiknya di gunakan pada permuaan yang rata, pada penggunaan SSD, masalah kemiringan tidak berdampak pada penyimpanan data, kalaupun ada masalah, mungkin hanya masalah kipas exhaust.

    Harga SSD

    Pada awal kemunculan SSD, piranti ini dijual dengan harga yang sangat mahal bahkan bisa sampai 20 kali lipat harga HDD dengan kapasitas penyimpana yang sama.

    Namun saat ini banyak produsen yan lebih memilih mengembangkan SSD dibandingkan dengan SSD, sehingga daya saing mempengarhui harga penjualan.

    Untuk SSD dengan kapasitas 128 GB dengan kecepatan maksimum 6 GB/s sudah bisa didapatkan dengan harga 250 ribu rupiah sedangkan untuk kecepatan versi PCI dengan kecepatan transfer dan writing file 128 GB/s bisa menembus harga 2 juta rupiah untuk kapasitas yang sama.

    Saat HDD ukuran 500 GB dibanderol dengan harga 400 ribu sampai dengan 500 ribu rupiah, namun kecepatan maksimalnya hanya sampai pada angka 500 MB/s dengan kecepatan transfer file efektif sekitar 20 MB/s.

    Merek SSD yang bagus

    Secara umum hampir semua merek SSD sudah mumpuni untuk menggantikan posisi dari HDD sebagai primari system Storage anda. Adpaaun merek yang direkomendasikan tentu saja masih pada produsen raksasa seperti Samsung, WD, Galax dan sejenisnya.

    Namun sebagai bentuk pemenuhan perminataan pasar, maka para produsen ini juga tetap bermain pada level kecepatan. Misalnya Galax 128 GB bisa didapatkan dalam dua harga yakni sekitar 250 ribu untuk kecepatan 6 GB/s sedangakn untuk kecepatan 16 GB/s dijual dengan harga 750 ribu rupiah.

    Jadi kembali lagi ke ukuran kantong dan kebutuhan agan. Namun saat ini penulis menggunakan dua SSD yakni Galax dan Apacer Tipe Panter yang sejauh masih sangat handal dengan harga yang relatif murah.

    Meskipun belum dilakukan uji kuantitaif, namun SSD Galax sangat praktis dalam memangkas waktu Boating di Macbook Pro 13 inci dengan OS Catalin, sedangkan Apacer digunakan di Laptop Sony Vaio dengan OS Windows 7.

    Bentuk Fisik SSD

    Bentuk fisik SSD pada umumnya terbagi ke dalam dua ukuran yakni Slot SATA dimana SSD akan memiliki bentuk persis sama dengan HDD dengan uukuran 3,5 inci. Beberapa piranti lama seperti Macbook Pro keluaran tahun 2017 atau lebih lama bisa menggunakan tipe ini.

    Bentuk yang ke dua adalah SSD stik M2 dimana bentuknya lebih mirip dengan Ram. SSD ini juga lebih dikenal dengan tipe PCI-E M.2.

    Ukurannya yang lebih kecil dinggap sangat cocok untuk piranti tipis seperti Macbook Air, namun belakangan ini Apple menggunakan SSD Stik M2 di semua perangkat Portable Computer mereka.

    Intel sendiri sudah mengeluarkan SSD M2 dengan nama Intel Optane, yang memang tidak pernah mengecewakan, hanya saja mungkin anda harus merogoh kocek lebih dalam untuk memasang piranti ini slot mains storage anda.